Ae Jung lari ke biro penyelidik mencari Jeong Sang Gung. Shi Bi dan Eun
Geum melihatnya dan merasa Ae Jung mulai sombong berani lari2 di biro.
Ae
Jung lapor pada Jeong Sang Gung kalau Dong yi menemui Ratu Jang di
Gyotaejeon. Ae Jung merasa Gyotaejeon sangat mengerikan. Jung Im dan
Jeong Sang Gung hanya bisa menghela nafas.
Ratu Jang dan Dong Yi,
Ratu Jang menegaskan, jadi kau mau mempertaruhkan nyawamu sebagai jaminan untuk membebaskan anak buahmu?
Ratu
Jang : Kau pasti percaya dan berpikir karena kau mendapatkan dukungan
Sukjong maka kau bisa bicara omong kosong? Kau salah. Ini adalah Nae
Myeong Bu, apapun termasuk salah bicara bisa menyebabkan kau kehilangan
nyawa. Sukjong tidak punya kekuasaan untuk ikut campur urusan Nae Myeong
Bu.
Dong Yi tahu itu.
Ratu Jang berkata kau sudah tahu tapi
tetap berkeras untuk memilih jalan ini, apa alasannya? Untuk apa kau
mendekatiku demi kesetiaan-mu pada anak buahmu? Ratu Jang tertawa, orang
yang seharusnya paling ketakutan adalah kau.
Ratu Jang : Dari
awal kau sudah berkata kalau kau tidak pantas masuk ke kasta Gungnyeo
tapi sepertinya kau sama denganku, kau terperangkap dalam ambisi liar,
iya kan?
Dong Yi : Yang Mulia, beberapa waktu lalu apa anda juga
memiliki ambisi liar untuk dimenangkan demi nyawa saya, meskipun saya
tidak tahu apa artinya ambisi liar itu tapi jika itu berarti melakukan
apa yang pantas dan benar, ya apa yang anda katakan tentang ambisi liar
itu benar. Saya mengakui dan membenarkan itu, Yang Mulia. Saya tidak
akan mengijinkan siapapun dituduh melakukan kejahatan yang tidak mereka
lakukan, apa itu di negara ini atau di istana, orang yang memiliki
kekuasaan menggunakan taktik untuk menekan yang lemah tapi jika memang
itu terjadi, saya akan melakukan apa saja untuk mencegah itu. Ini karena
saya percaya bahwa saya mampu mencapai dan mendapatkan posisi saya
sekarang ini.
Ratu Jang : Baik, lakukan saja dan cobalah. Kau
masih sama saja seperti sebelumnya, selalu bodoh dan tidak rasional
dalam tindakanmu, kau selalu saja mengulang hal yang sama terus menerus.
Tapi masalahnya, ini kekuatan ..ini kekuasaan, kau masih belum
menyadari itu. Di posisimu saat ini, kau sendirian dan tidak berdaya,
kau tidak bisa melakukan apa-apa.
Dong Yi meninggalkan Gyotaejeon. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi baik2 saja. Dong Yi hanya tersenyum.
Ratu
Jang kesal dan memanggil Jo sang Gung. Jo Sang Gung masuk dan tanya apa
perintah Ratu. Ratu melotot ke arah Jo Sang Gung lalu berkata, Dong Yi
akan menyelidiki insiden ini, dia akan memecahkan masalah ini sendiri.
Masalah ini akan termasuk biang keladi yang merancang ini, siapa
dalangnya?
Jo Sang Gung pura2 tidak mengerti apa maksud Ratu
Jang. Ratu Jang menaikkan suaranya, apa kalian pikir aku tidak tahu
masalah ini, siapa dalangnya? Jo Sang Gung bingung.
Dong Yi pergi
ke biro penyelidik internal. Shi Bi masuk ke kantor Yoo Sang Gung dan
lapor kalau Dong Yi menuju ke biro. Yoo sang Gung terlihat gugup. Dong
Yi dan rombongannya sudah sampai, para gungnyeo dari biro penyelidik
internal berbaris untuk menyambut Dong Yi. Dong Yi bertemu Yoo Sang
Gung, dan berkata sudah lama tidak bertemu. Yoo Sang Gung terpana
melihat penampilan baru Dong Yi.
Bong Sang Gung harus
mengingatkan Yoo Sang Gung, anda lupa menyapa dengan benar Jejo Sang
Gung Mamanim (Yoo Sang Gung). Yoo Sang Gung membungkuk dan tanya dengan
sikap resmi, apa keperluan Dong Yi mengunjungi biro penyelidik internal.
Dong Yi berkata dia datang untuk diskusi mengenai penyakit
misterius di istana. Yoo Sang Gung berkata kalau mengenai penyakit itu
sudah ditangani Uigyeombu.
Dong Yi berkata penyakit itu datangnya
dari kediaman-nya dan ia sudah menghadap Ratu Jang, ia sudah minta ijin
untuk menyelidiki sendiri masalah ini, dan ia akan mengadakan
penyelidikan dengan bantuan biro penyelidik internal. Dong Yi : Aku
dengan tulus ingin minta bantuan dari biro penyelidik.
Dong Yi
masuk ke kantor biro penyelidik, Jeong sang Gung dan Jung Im
menemaninya. Jeong Sang Gung tidak habis mengerti bagaimana Dong Yi bisa
menghadap Ratu Jang. Dong Yi mengaku ia tidak tahu tapi ini adalah
intuisinya yang membuatnya mengatakan itu sebelum ia menyadarinya, ia
sudah mengatakan-nya. Dong Yi tertawa.
Jeong sang Gung dan Jung
Im geleng2. Jung Im berkata Dong Yi harus bertanggung jawab apa yang ia
katakan, itu adalah aturan Nae Myeong Bu. Dong Yi berkata pada keduanya,
ia tahu kenyataan itu. Dong Yi meyakinkan mereka dia tidak melakukan
ini tanpa pertimbangan, kalian harus mempercepat penyelidikan. Dong Yi
tertawa dan Jeong Sang Gung mengaku kalah pada Dong Yi.
Ny. Yoon
memberikan surat pada pelayan-nya dan minta untuk mengirimkannya ke toko
kosmetik, kau harus mengingatkan ahli kosmetik untuk tidak muncul di
publik untuk sementara waktu. Pelayan-nya mengerti dan pergi. Kemudian
Yeong Sun datang dan berkata kalau ada masalah. Ratu Jang sudah tahu
mengenai insiden ini. Ny. Yoon heran, bagaimana bisa. Bukankah aku minta
kalian melakukan ini diam-diam? Yeong Sun berkata, Ratu Jang sudah tahu
sebelumnya. Ny. Yoon kaget.
Ny. Yoon menemui Ratu Jang. Ratu
Jang menegur ibunya karena ceroboh dan naif dalam mengatasi masalah ini.
Jika aku tidak menyadari hal ini segera, apa ibu ingin mencelakai Putra
Mahkota? Mempertaruhkan kesehatan Putra Mahkota agar Ibu bisa merancang
ini?
Ny. Yoon meyakinkan ini tidak akan mencelakai Putra
Mahkota, dia tidak akan pernah melakukan hal yang tidak termaafkan itu
pada Putra Mahkota. Penyakit misterius ini hanya menular diantara para
gungnyeo, insiden ini akan membuat Dong Yi terlihat sebagai biang
keladinya.
Ratu Jang berkata apa ibu merasa ini sesuai sasaran?
Ratu Jang minta ibunya tidak meremehkan kemampuan Dong Yi, ingat dia
adalah orang yang mampu membebaskanku dari jebakan Ibu Suri Myeongseong,
bagaimana ibu bisa berpikir insiden ini akan menjerat Dong Yi. Ibu
harus memilih dan membuat rencana yang lebih cerdik. Ibunya bingung, apa
maksud Ratu Jang.
Ratu Jang berkata Jang Hee Jae pernah bilang,
dia bisa meraih posisinya sekarang karena ada orang yang melakukan
pekerjaan kotor demi dirinya, hanya ada satu pilihan, dia akan melakukan
sendiri. Kita salah selama ini, bukan nyawa Dong Yi yang harus kita
hilangkan, tapi yang pertama dan terutama adalah kepercayaan Sukjong
pada Dong Yi, itu yang harus kita hilangkan.
Sukjong merenung dan
ingat kata2 Ratu Jang agar Sukjong jangan cemas, ia tidak mengatakan
rumor itu sebagai kesalahan Dong Yi, ini hanya gosip para wanita di
istana, dia tidak akan mempercayai rumor ini. Sukjong justru merasa
resah. Kasim Han menghadap Sukjong dan lapor kalau Dong Yi sudah kembali
ke kediaman-nya dari biro penyelidik. Sukjong mengerti.
Dong Yi
dan Bong Sang Gung memeriksa semua baju dan hiasan milik para gungnyeo,
tapi tidak menemukan apa-apa. Dong Yi mencoba memikirkan apa yang
terjadi, sepertinya penyakit itu tahu bagaimana memilih korbannya. Jadi
jelas pasti ada sesuatu yang mirip yang ada diantara mereka.
Bong
Sang Gung mengingatkan Dong Yi, kalau ia bukan gungnyeo dari biro
internal lagi mengapa masih melakukan penyelidikan. Dong Yi berkata
jangan meremehkan dirinya, dia masih gungnyeo yang cakap dari biro
penyelidik, ia tidak bisa diam saja. Apa Bong Sang Gung tidak ingin
mempraktekkan kemampuannya? Bong sang Gung pusing, ia mengaku ia hanya
ingin hidup enak dan itulah mengapa dia menjadi Dayang Kepala di
kediaman Dong Yi, tapi justru diseret untuk melakukan penyelidikan juga,
jadi dia punya pekerjaan ganda.
Ae Jung masuk memanggil Dong Yi.
Bong Sang Gung menyuruh Ae Jung membantu mereka, tapi Ae Jung berkata,
jangan mengurus itu, Baginda sudah tiba di kediaman Dong Yi. Dong Yi
kaget dan keluar cepat2 untuk memberi hormat. Sukjong melihat Dong Yi
memegang sesuatu di tangannya yang cepat2 disembunyikan Dong yi. Sukjong
ketawa.
Sukjong mengunjungi Bo Yeong Dang (kediaman Dong Yi) dan
ia tahu insiden ini. Dia cukup cemas. Dong Yi minta agar Sukjong tenang
saja dan tidak ikut campur. Dong Yi minta Sukjong membiarkan masalah
ini, ini adalah masalah Nae Myeong Bu, dia sudah menjadi bagian dari
sistem ini. Dong Yi berkata dia tidak melakukan kesalahan, begitu pula
anak buahnya, jadi ia akan menemukan kebenarannya.
Sukjong tanya
apa Dong Yi merasa insiden ini yang diharapkan oleh Ratu Jang agar
terjadi? Dong Yi kaget. Sukjong membenarkan, mungkin saja Dong Yi tidak
bisa membayangkan ini bisa terjadi tapi itu bisa jadi benar. Dong Yi
menghibur Sukjong. Sukjong berkata dia juga berharap masalah ini tidak
ada sangkut pautnya dengan Ratu Jang, tapi dia merasa Ratu Jang tahu
masalah ini, ia tetap curiga. Sukjong berkata meskipun dulu Ratu Jang
juga pernah mengalami hal yang mirip dan sangat menderita karenanya tapi
kemudian dia memiliki kekuasaan, maka dia akan memanipulasi semua
dengan apa yang sudah ia pelajari untuk menekan orang lain.
Setelah
Sukjong pergi, Dong Yi jalan2 sambil berpikir. Tiba2 salah satu
pelayannya jatuh. Dong Yi mendekatinya dan tanya pada Bong Sang Gung,
apa yang terjadi. Bong Sang Gung berkata ketika menyiapkan makanan,
pelaya itu pingsan dan dia menunjukkan gejala yang sama dengan Nain yang
sakit itu. Dong Yi cemas dan tanya apa pelayannya makan makanan yang
sama dengan Nain yang sakit? Pelayan-nya menggeleng. Dong yi tanya apa
kau mendekati Nain yang sakit? Tidak juga. Dong Yi lumayan bingung. Bong
Sang Gung menghela nafas, ia pikir Nain itu adalah satu2nya yang sakit,
sekarang pelayannya juga. Dong Yi terdiam.
Oh Yun mendapat
laporan dari anak buahnya kalau tidak ada catatan mengenai Dong Yi
(wee..Dong Yi keren, kaya Gun Wook saja, tidak ada catatan). Oh Yun
heran, orang yang kerja sebagai pelayan tidak memiliki latar belakang,
ini aneh. Asisten Oh Yun berkata itu kenyataan-nya, bahkan bukan hanya
Dong Yi, Cha Cheon Soo juga, latar belakangnya juga tidak diketahui. Oh
Yun tanya tidak diketahui? berapa lama itu? Anak buahnya menjawab, hanya
tercatat pada tahun Shin Yu, Cha Cheon Soo menjadi koroner di
kepolisian tapi sebelum itu tidak ada catatan apa-apa.
Oh Yun
berkata, Dong Yi tidak bisa jatuh dari langit begitu saja (kaya Mr.
Bean), lagipula orang tuanya pasti juga pelayan, apa juga tidak ada
jejak mengenai orang tuanya? Anak buahnya berkata ada petunjuk. Oh Yun
membaca catatan pendaftaran biro musik. Oh Yun berkata sejak awal Dong
Yi bukan pelayan di biro musik? Anak buahnya menjawab, 12 th lalu Dong
Yi berusia 12 th (sekarang 24 th). Aneh kalau dipikir, gadis semuda itu
masuk ke biro musik sebagai pelayang. Selama ini, Biro musik tidak
pernah menggunakan pelayan wanita untuk dipekerjakan.
Oh Yun
lapor pada Oh Tae Seok yang juga merasa curiga, ada yang aneh mengenai
Dong Yi. Oh Yun berkata sebelum Dong Yi masuk ke biro musik tidak ada
catatan sebelumnya, ini berarti Dong Yi merahasiakan identitasnya karena
sesuatu hal.
Oh Tae Seok membenarkan, pasti ada alasan mengapa
Dong Yi merahasiakan latar belakangnya. Oh Yun berkata ia akan menahan
staf biro musik untuk menanyakan perihal Dong Yi. Oh Tae Seok berkata
tidak perlu, jika kita mulai mengayunkan pedang, noda darah akhirnya
akan terlihat. Cari cara lain saja.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal
heran ketika dibawa ke sebuah gibang oleh Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang.
Keduanya mencoba membuat Hwang Ju shik dan Yeong Dal mabuk agar
kelepasan bicara mengenai Dong Yi. Mereka mentraktir minum, makan, dan
membawa para Gisaeng datang. Oh Yun dan anak buahnya ada di ruangan
sebelah, mencoba mendengar apa yang dikatakan Hwang Ju Shik dan Yeong
Dal tentang Dong Yi.
Anak buah Oh Yun meragukan kemampuan Oh Tae
Pung dan anaknya untuk cari informasi mengenai Dong Yi. Oh Yun berkata
sengaja memilih mereka agar Hwang Ju shik dan Yeong Dal tidak waspada.
Seol
Hee masuk, ternyata itu Gibang milik Seol Hee dan memberi salam pada Oh
Yun. Oh Yun menyambut Seol Hee dan berkata Seol Hee seharusnya
mengatakan padanya kalau ia membuka gibang baru disini. Seol hee berkata
Oh Yun selalu sibuk dengan urusan pemerintahan dan ia tidak ingin
mengganggunya. Seol Hee berkata Oh Yun terlihat gembira, Oh Yun berkata
tentu saja, ini karena dia sedang bersama Seol Hee. Seol Hee tersenyum.
Sukjong
mendapat laporan kalau utusan Qing sudah sampai di Uiju. Sukjong merasa
aneh, ini bukan jadwalnya dan bertanya-tanya apa tujuan kunjungan
mereka. Do Seong Ji berkata apa mungkin mereka datang untuk alasan
khusus.
Sukjong : Alasan khusus?
Seo Yong Gi sampai di
satu kantor pemerintahan. Dia menunjukkan lambang kuasa dari Sukjong dan
minta kuda baru dan tempat istirahat. Petugas itu mengerti dan
menunjukkan jalan, ada pesan untuk Seo Yong Gi dari Sa Rye Won. Shim Yun
Taek berkata kalau dari Sa Rye Won, maka itu adalah rute utusan Qing
itu.
Cha Cheon Soo tanya apa tujuan kunjungan mereka ke Doseong.
Seo Yong Gi berkata itu yang harus kita ketahui sebelum Jang Hee Jae
curiga.
Cha Cheon Soo istirahat sebentar. Shim Yun Taek di
dekatnya. Shim Yun Taek tahu dari Cha Cheon Soo kalau Dong Yi sekarang
adalah Sung Eun Sang Gung. Cha Cheon Soo berkata, kau sudah menanyakan
hal yang sama berulang kali. Shim Yun Taek berkata nanti kalau ia
kembali ke Doseong ia harus memanfaatkan pengaruh Dong Yi, bukan begitu?
Cha
Cheon Soo melotot ke arah Shim Yun Taek, ini orang benar2 memanfaatkan
Dong Yi. Shim Yun Taek komen, mengapa melihat seperti itu, aku hanya
bicara saja. Cha Cheon Soo berkata meskipun hanya bicara saja, tapi
mendengar itu membuatnya merasa tidak enak, kau harus hati-hati dengan
perkataan-mu.
Shim Yun Taek menjawab, kau bukan kakak kandungnya,
jadi tidak perlu serius sekali menjaga Dong Yi. Cha Cheon Soo terkejut
dan menoleh ke arah Shim Yun Taek. Mengapa terkejut? tanya Shim Yun
Taek. Kau mengenalkan diri dengan nama Cha Cheon Soo, kalian punya nama
keluarga berbeda, tapi aku bisa melihat dari sorot matamu. Cha Cheon Soo
tanya apa maksud Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek berkata dia bisa
membaca ekspresi mata Cha Cheon Soo yang mencemaskan Dong Yi lebih dari
saudara kandung. Sinar matamu mencerminkan perasaan aslimu, bagaimana
kau bisa hidup. Cha Cheon Soo kaget sekali. Shim Yun Taek : Aku bukan
orang yang suka bergosip tapi aku ingin menasihatimu, hati-hati dengan
perasaanmu, di dunia ini tidak ada sarjana yang lebih bijak darinya.
Jika Dong Yi mengandung maka kita harus mendukung keturunan itu untuk
mencapai takhta. Kau harus menyesuaikan diri dengan politik.
Cha Cheon Soo : Apa maksudmu dengan takhta?
Shim Yun Taek : Ada kemungkinan Dong Yi akan melahirkan Pangeran.
Cha Cheon Soo : Apa yang kau ocehkan, di istana sudah ada Putra Mahkota.
Shim
Yun Taek mengingatkan Cha Cheon soo, Ratu yang melahirkan Putra Mahkota
juga mengawali sebagai Sung Eun Sang Gung, sekarang dia mungkin sedikit
kumal, tapi dia penuh dengan ambisi besar.
Seo Yong Gi
mendatangi keduanya dan berkata kita harus segera kembali ke Doseong.
Cha Cheon Soo tanya apa yang terjadi. Seo Yong Gi berkata Dong Yi dapat
masalah. Cha Cheon Soo dan Shim Yun Taek terlihat cemas.
Dong Yi
bergegas mendatangi Ae Jung yang pingsan. Bong Sang Gung menyoba
menyadarkan Ae Jung. Dong Yi kaget, apa yang terjadi? Ae Jung ternyata
sudah demam selama beberapa hari lalu dan Bong Sang Gung tidak pernah
membayangkan Ae Jung akan sakit. Dong Yi langsung minta tabib dipanggil.
Ae Jung tidak sadar. Dong yi memanggil Ae Jung apa kau bisa melihatku?
Ae Jung menenangkan Dong Yi, dia tidak apa-apa, penyakit takut padaku.
Dong Yi masih memanggil Ae Jung dengan panggilan Ha Oh Nim.
Dong
Yi pusing, ia masih belum mendapatkan petunjuk dan jumlah staf yang
sakit semakin bertambah. Bong Sang Gung juga cemas, apa sumber penyakit
ini dan mengapa hanya mengenai para gungnyeo dan tidak yang lain. Dong
Yi heran mengapa penyakit ini mulai dari kediamannya. Bong Sang Gung
menghibur Dong Yi.
Dong Yi tanya bagaimana kondisi pelayan-nya,
Bong Sang Gung berkata dia masih belum sembuh tapi kondisinya stabil.
Dong Yi berkata pasti ada hal yang sama tapi aku tidak bisa menemukan
petunjuknya. Aku sudah memeriksa makanan dengan menyeluruh dan juga
obat2an kita tapi tidak ada yang bisa menyebabkan sakit.
Jang
Hee Jae berkata pada Ratu Jang, meskipun mereka memeriksa dan menjungkir
balikkan istana, sepertinya mereka tidak menemukan sumber penyakit itu.
Ratu Jang : Begitu ya? Jang Hee Jae tanya, lalu apa yang kita tunggu,
aku berharap bisa melihat ekspresi wajah Dong Yi nanti kalau ia diusir
dari istana. Ini membuatku gila menunggu begitu lama.
Ratu Jang
minta Jang Hee Jae bersabar, tunggulah sebentar lagi, Dong Yi harus
merasakan betapa menderitanya dia, ketika dia tidak bisa melakukan
apapun, dan waktu berlalu, dia pasti sangat gelisah. Ratu Jang minta
kakaknya bersabar sedikit lagi dan harus ekstra hati-hati. Jang Hee Jae
mengerti, ia akan menunggu saat itu tiba.
Dong Yi merenung di
kamarnya dan menghela nafas. Bong Sang Gung masuk bersama dayang dapur
istana yang membawa makanan untuk Dong Yi. Bong sang Gung menggeser meja
dan Dong Yi berkata ia akan makan nanti saja. Bong Sang Gung berkata
tadi Dong Yi juga tidak sarapan. Dong Yi menjawab tidak selera. Bong
Sang Gung menasihati, dalam waktu krisis, Dong Yi harus tetap kuat dan
fokus, jadi Dong Yi harus makan demi kesehatan. Makanlah sedikit.
Dayang
dapur istana mengulurkan sumpit dan Dong Yi melihat luka bakar di
tangan dayang itu, itu luka bakar kan? Dayang dapur istana membenarkan,
ia kurang hati2 sehingga ketika mensterilkan peralatan masak tangannya
luka. Dong yi minta dayang itu menunggu sebentar, aku punya salep untuk
luka bakar. Dong Yi memberikan salep Sam Baek Cho, yang akan
menyembuhkan luka dengan cepat.
Dayang dapur istana berkata tidak
apa-apa. Dong Yi berkata bagaimana tidak apa-apa, aku pernah kerja
sebagai pelayan di biro musik dan aku sering luka, rasanya sakit sekali,
jadi dia tahu betapa sakit luka dayang itu. Dayang itu minta maaf, tapi
dia tidak diperbolehkan mengoleskan apapun di tangannya. Dong Yi heran.
Bong Sang Gung menjelaskan, itu aturan standar dayang dapur istana,
mereka tidak boleh mengoleskan salep atau kosmetik apapun karena
mengurus makanan.
Dong yi mengerti dan kemudian suatu pikiran
melintas, Dong Yi menyadari sesuatu..kalian tidak boleh mengoleskan
apapun ..dapur istana, lalu Dong yi berkata pada Bong Sang Gung, di
dapur istana, tidak ada gungnyeo yang sakit. Dong Yi menemukan
jawaban-nya. (sel-sel kelabu dalam otak Dong Yi bekerja, kaya Hercule
Poirot hehehe)
Dong Yi mengatakan temuan-nya tentang dapur istana
pada Jeong Sang Gung. Semua gungnyeo dari setiap kediaman kena tapi
tidak satupun gungnyeo dari dapur istana yang kena. Jung Im membenarkan,
tidak ada dayang dapur istana yang sakit. Itu karena mereka tidak boleh
memakai kosmetik atau salep parfum karena mereka mengurus makanan, itu
bisa mempengaruhi cita rasa masakan, jelas Dong Yi.
Jeong Sang
Gung berkata, jadi petunjuknya ada di kosmetik yang mereka pakai
sendiri. Dong Yi membenarkan, ini bisa jadi petunjuk. Ketiga gungnyeo
biro penyelidik kagum dengan kecerdasan Dong Yi.
Jeong Sang Gung
lantas memerintahkan para gungnyeo biro penyelidik untuk memeriksa semua
informasi mengenai kosmetik atau salep atau apapun produk kecantikan,
harus diperiksa dengan teliti. Para gungnyeo mengerti. Jeong Sang Gung
berkata utamakan pada barang2 sitaan selama audit.
Pelayan Dong
Yi diperiksa oleh perawat istana. Jeong Sang Gung masuk, dan tanya
bagaimana kondisi pasien. Perawat berkata meskipun pelayan ini memiliki
gejala sama dengan dayang tapi dia tidak terlalu parah. Jeong Sang Gung
bertanya pada pelayan itu, aku ingin jawaban jujur darimu. Apa kau
memakai barang2 dayang yang sakit itu? Pelayan itu kaget. Jawablah
dengan jujur. Pelayan itu lalu...
Jeong Sang Gung membawa bubuk
bedak ke depan Dong Yi. Jadi ini sumber penyakitnya? dari bedak ini?
Jeong sang Gung membenarkan, benda ini adalah barang yang biasa dimiliki
oleh para gungyeo yang sakit, mereka semua mengenakan barang yang sama.
Dong
Yi memeriksa tempat bedak itu. Jung Im berkata kami sudah dapat
pengakuan pelayan itu, ketika ia membereskan ruangan dayang, dia mencuri
pakai bedak itu. Dong yi berkata, jika ini bedak yang sering digunakan
para gungnyeo, bagaimana ini bisa membuat mereka tiba2 sakit.
Jeong
Sang Gung berkata mereka akan mencari dimana para gungnyeo mendapatkan
bedak ini, jadi ada kemungkinan mereka bisa menemukan petunjuk, hanya
saja..Dong Yi tanya ada apa? Jeong Sang Gung berkata menurut buku
catatan biro penyelidik internal, waktu bedak itu mulai populer di
kalangan para gungnyeo adalah ..Jung Im menyambung kebetulan bersamaan
dengan Dong yi masuk istana.
Jung Im berkata ini adalah temuan
awal mereka tapi belum bisa menyimpulkan dan apakah ini jebakan yang
sistematik, untuk diarahkan pada Dong Yi sejak semula.
Ny. Yoon
menunggu di depan toko kosmetik, Ny. Park melihatnya dan membungkuk ke
arah Ny. Yoon. Tapi Ny. Yoon tidak melihatnya dan langsung masuk ke
dalam toko. Ini membuat Ny. Park kesal, tapi ia heran mengapa Ny. Yoon
datang lagi ke toko kosmetik ini. Ny. Yoon memberikan amplop pada ahli
kosmetik dan membayar jumlah yang besar. Ahli kosmetik itu terkejut
dengan jumlah uang yang diterimanya.
Ny. Yoon tanya bagaimana itu, apa itu cukup pantas untuk menempuh resiko, kau sebaiknya untuk sementara bersembunyi dulu.
Dong
Yi mengingat pembicaraan-nya dengan Ratu Jang. Ratu Jang memberinya
waktu 3 hari untuk memecahkan misteri ini dan jika Dong yi gagal maka
dia harus dihukum, dia dan seluruh penghuni kediaman-nya.
Ratu
Jang juga teringat jawaban Dong Yi, dalam 3 hari dia akan memecahkan
misterinya. Ratu Jang berkata pada Jo Sang Gung dan Yeong Sun, sudah 3
hari, tapi Dong Yi belum menemukan apa-apa. Jo sang Gung membenarkan.
Ratu Jang tanya apa yang dilakukan Dong yi sekarang. Yeong Sun berkata
Dong Yi memeriksa Bu Yeom Seo (bagian pembuat kosmetik di istana). Ratu
Jang tanya, Bu Yeom Seo? Dong Yi itu tidak kehilangan kemampuannya.
Dong
Yi ada di Bu Yeom Seo, dia memeriksa bahan2 kosmetika. Dong Yi
memberikan bedak itu pada petugas. Petugas melihat dan merasakan bedak
itu, dan berkata ini bukan produk Bo Yeom Seo. Tempat bedaknya adalah
tempat bedak kami tapi isinya diganti oleh produk orang lain.
Dong
Yi tahu itu dan ia mau petugas memeriksa bubuk bedak itu, apa ada
keanehan dalam formulanya. Tolong periksa untukku. Petugas itu mengerti.
Bong
Sang Gung datang berlari dan lapor pada Dong Yi kalau para gungnyeo
yang membeli bedak dari luar istana sekarang ditahan. Dong Yi kaget dan
ia segera kembali ke kediamannya. Dong Yi melihat para stafnya berlutut
di depannya dengan bedak mereka. Dong yi mendekat dan melihat bedak itu,
anak buahnya terlihat sedikit bersalah. Bong Sang Gung berkata bedak
itu tidak berasal dari Bu Yeom Seo, dari mana kalian dapat bedak ini,
kalian mengikuti perintah siapa?
Dayang2 itu bingung, apa maksud
dengan perintah? tidak ada yang seperti itu, mereka hanya mendengar
bedak ini populer dikalangan para Nain di istana, jadi mereka membelinya
untuk dipakai sendiri.
Dong Yi membungkuk dan bicara dengan anak
buahnya sambil jongkok, ini karena barang2 ini sudah membuat teman
kalian jatuh sakit jadi jika kalian tahu sesuatu yang menyebabkan
penyakit ini, maka kita akan bisa menemukan pengobatan untuk
menyembuhkan mereka. Para gungnyeo berkata mereka juga tidak tahu
apapun. Gungnyeo itu berkata mereka hanya membeli dari pedagang asongan
di jalan.
Dong Yi heran, pedagang asongan? Gungnyeo itu
menjelaskan itu adalah orang yang menjual kosmetik di jalan. Para
gungnyeo berkata bahwa aromanya enak, dan juga mudah digunakan, dan
pedagang itu berkata bahwa gisaeng di Doseong juga memakainya, makanya
dia beli beberapa kotak untuk dibagikan pada rekan2nya di istana. Ini
yang sebenarnya, Nyonya.
Yoo Sang Gung datang ke Bo Yeong Dang
dan memanggil Dong Yi. Dong Yi berdiri dan tanya ada apa. Yoo Sang Gung
minta Dong Yi ikut dengannya ke biro penyelidik. Yoo Sang Gung
mengingatkan perjanjian yang dibuat Dong Yi dengan Ratu Jang. Dong Yi
berkata dia akan pergi dengan mereka maka jangan membuat keributan
karena masalah ini. Bong Sang Gung cemas, Dong Yi tidak bisa pergi ke
biro penyelidik internal, apa kau tidak tahu artinya ini?
Dong Yi
berkata dia sudah membuat perjanjian dengan Ratu Jang dan tentu saja
dia harus memenuhi perjanjian itu, dia tidak akan melanggar perjanjian
yang sudah ia buat. Bong Sang Gung ketakutan. Dong Yi berkata, daripada
begitu, aku harap kau membantuku. Dong Yi menuju biro penyelidik bersama
Yoo sang Gung dan rombongan.
Bong sang Gung menuju ke biro
musik, ia ingat Dong Yi memintanya untuk mencari pedagang asongan yang
menjual kosmetik pada para gungnyeo, lalu cari tahu dengan siapa
pedagang itu kerjasama yang mengganti isi bedak itu, itu yang harus kita
ketahui. Dong Yi berkata lagi apa bedak itu juga dijual pada para
Gisaeng di Gibang, Bong Sang Gung harus cari tahu. Bong Sang Gung
mengerti.
BonG sang Gung sampai ke biro musik, ia mencari Hwang
Ju Shik dan Yeong Dal. Tapi Bong sang gung tidak tahu nama mereka, hanya
berkata yang satu tinggi dan satu seperti kura-kura. Oh maksud anda,
Hwang Ju shik dan Yeong Dal. Bong sang Gung membenarkan, dimana mereka.
Hwang
Ju shik dan Yeong Dal membawa Bong Sang Gung ke Gibang milik Seol Hee.
Seol hee menunjukkan pada Bong Sang Gung bedak, apa bedak ini yang
Nyonya maksud? Bong Sang Gung mengenali bedak itu, persis sama, dia
tanya apa ada Gisaeng yang jatuh sakit karena bedak ini?
Seol Hee
berkata beberapa waktu lalu, memang ada beberapa Gisaengnya yang jatuh
sakit, mereka demam, mual. Bong Sang Gung tanya, dari mana kalian beli
bedak ini. Seol Hee berkata pedagang yang sering berkunjung ke
Gibangnya, ah dia ada di sini sekarang. Bong Sang Gung terkejut.
Seol
Hee memanggil pelayannya, dimana pedagang kosmetik itu sekarang.
Pelayannya berkata pedagang itu baru saja pergi, baru saja.
Pedagang itu menjual kosmetik di jalan dengan cara membagikan sampel kosmetik. Seseorang mengikutinya.
Jeong
Sang Gung dan Jung Im bertemu Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu. Jeong Sang
Gung tanya apa hasil temuan mereka. Han Jang Bu berkata mereka sudah
mengirim orang untuk memeriksa toko kosmetik tapi tidak ada yang aneh.
Jeong Sang Gung mengerti, Hwang Jung Gu berkata ada yang aneh mengenai
ini, Jeong Sang Gung tanya , aneh?
Jung Im lapor di salah satu
toko kosmetik, Ny. Yoon sering terlihat beberapa kali. Khususnya
beberapa waktu belakangan ini. Maka, Jeong Sang Gung, Jung Im, Han Jang
Bu dan Hwang Jung Gu bersama pengawal Uigyeombu pergi ke rumah pedagang
itu. Han Jang Bu memerintah untuk memeriksa.
Bong sang Gung
datang dan memanggil rekannya. Jeong sang Gung heran, apa yang kau
lakukan di sini? Bong Sang Gung berkata dia mengikuti petunjuk tentang
penjual bedak dan apa yang kalian lakukan, dia terkejut, apa kita
mengikuti petunjuk yang sama? Hwang Jung Gu memanggil Han Jang Bu, lihat
ini! Mereka masuk dan melihat kalau rumah pedagang itu sudah
berantakan, ada yang mendahului mereka.
Bong Sang Gung tanya, apa yang terjadi? Hwang Jung Gu berkata ada orang yang sudah mendahului kita dan mengacaukan tempat ini.
Sukjong
kembali ke Daejeon. Seorang Kasim berbisik pada Kasim Han dan membuat
Kasim Han terperanjat, dia berbisik, Cheon Sang Gung? Sukjong langsung
mendengarnya dan mendekati mereka, ada apa? Kasim Han terlihat ragu,
Sukjong mengulang, apa yang terjadi?
Jeong Sang Gung menghadap
Sukjong dan lapor kalau Ratu Jang memerintahkan untuk menangkap Dong Yi.
Sukjong heran, apa alasannya? Jeong Sang Gung berkata sesuai apa yang
ia ketahui, ini karena penyakit misterius yang sudah menimpa para
gungnyeo, Dong Yi sudah minta Ratu Jang untuk memberikan waktu untuk
menyelesaikan masalah ini. Sukjong berkata sekarang waktunya sudah habis
dan itulah mengapa Dong Yi ditangkap. Jeong Sang Gung diam saja. Jadi
benar.
Sukjong juga sudah mendengar kalau Jeong Sang Gung
menyelidiki masalah ini, jadi apa hasilnya? Jeong Sang Gung lapor tidak
ada bukti yang mendukung teori mereka. Sukjong berkata, tidak apa-apa,
jelaskan saja. Jeong Sang Gung akhirnya berkata tidak berani
mengkonfirmasi tapi dia percaya Ny. Yoon terlibat dalam insiden ini.
Sukjong kaget, dia keluarga Ratu Jang.
Dayang Istana Daejeon
menyelinap dan berbisik pada Yeong Sun yang sudah menunggu, Jeong Sang
Gung menghadap Sukjong dan lapor keterlibatan Ny. Yoon.
Ratu
Jang mendengar laporan itu dengan tenang. Ratu Jang menebak, Baginda
pasti akan ke Gyotaejeon. Ratu Jang memerintah Jo sang Gung, untuk
menemui Yoo Sang Gung dan minta dia melanjutkan apa yang sudah
diperintah Ratu pada Yoo sebelumnya untuk mengatasi masalah Dong Yi. Jo
sang Gung mengerti.
Dong Yi duduk di biro penyelidik internal
menunggu takdirnya, ketika Yoo sang Gung berkata sesuai dengan perintah
Ratu Jang, Dong Yi bebas. Dong Yi heran.
Sukjong resah dengan apa
yang ia dengar, lalu memanggil Kasim Han. Sukjong ke Gyotaejeon dan ia
melihat pelayan istana diikat dan diseret, dan semua anak buah Dong Yi
disiksa dan diinterogasi, Jo sang Gung mengawasi interogasi itu dan
tanya siapa yang menyuruh mereka melakukannya. Dayang istana Jang
berkata dia tidak tahu.
Sukjong mendekat dan kaget dengan apa
yang ia lihat. Ratu Jang terkejut melihat kehadiran Sukjong lalu
memerintah Jo Sang Gung membawa para gungnyeo pergi. Ratu Jang tanya apa
tujuan kedatangan Sukjong.
Dong Yi diantar kembali ke
kediaman-nya. Bong sang Gung menyambutnya. Dong Yi heran apa yang
terjadi sebenarnya. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi baik2 saja, apa kau
terluka. Dong Yi meyakinkan, ia baik2 saja dan heran mengapa ia tiba2
dibebaskan. Bong Sang Gung berkata Ratu Jang menahan semua gungnyeo yang
membeli bedak itu. Dong Yi terkejut. Bong menegaskan, semua yang
membeli bedak itu diikat dan dibawa ke Gyotaejeon untuk diinterogasi.
Sukjong menemui Ratu Jang.
Ratu Jang : Apa anda cemas, kalau2 saya akan menginterogasi Cheon Sang Gung, itulah mengapa anda datang?
Sukjong : Ratu?
Ratu
Jang : Jika itu yang anda pikirkan, ini membuatku benar2 kecewa.. Tapi
bagaimanapun insiden ini membuat kacau Nae Myeong Bu, dia tidak tahu
situasi, ini kekurangannya.
Ratu Jang memberikan bedak beracun itu pada Sukjong.
Ratu
Jang : Bedak ini yang dipakai para Nain mengandung bahan yang beracun
yang menyebabkan mereka sakit. Jika penggunaan-nya lebih dari
takarannya, bedak ini akan mengganggu kesehatan dan kadar racunnya bisa
membuat seseorang jatuh sakit.
Sukjong : Bagaimana kau tahu ini?
Ratu
Jang : Setelah saya tahu Nain itu jatuh sakit, saya memerintah
Uigyeombu untuk menyelidiki masalah ini dan minta anak buahku mencari
petunjuk. Benar2 beruntung, pedagang asongan yang menjual bedak ini
adalah pedagang yang sering berdagang dengan keluarga saya, jadi saya
minta ibu saya untuk membantu masalah ini. Sepertinya saya sudah
mengatakan sebelumnya kalau akan ada rumor seperti ini, bahwa semuanya
adalah kesalahan Cheon Sang Gung. Ini hanyalah lidah wanita di istana
yang ingin membuat kekacauan, tampaknya Chon Na tidak percaya kata-kata
saya itu.
Sukjong : Tapi sekarang kebenaran sudah terungkap, tapi mengapa kau menahan-nya..
Ratu
Jang : Ini adalah masalah Nae Myeong Bu, Cheon Sang Gung adalah bagian
dari sistem ini, apapun yang ia katakan harus hati-hati dan dia harus
belajar untuk tanggung jawab atas apa yang ia katakan, ini adalah aturan
Nae Myeong Bu, benar kan? Saya melakukan ini sebagai penguasa Nae
Myeong Bu. Saya ingin mengajarnya prinsip itu.
Sukjong diam saja dan terpaksa menerima penjelasan Ratu Jang.
Dong
Yi berpikir, Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung masuk. Dong Yi tanya
bagaimana kondisi Nain yang sakit itu. Jeong Sang Gung berkata sekarang
kita tahu penyebabnya, kita bisa memberikan perawatan dan juga anti
racun untuk Gungnyeo yang sakit itu.
Dong Yi lega mendengarnya.
Bong sang Gung mengeluh, tapi Ratu Jang yang mendapatkan pujian,
meskipun kita yang keluar menyelesaikan itu semua. Insiden ini dirancang
oleh Gyotaejeon untuk mencelakai Dong yi, bagaimana bisa jadi seperti
ini. Dong Yi berkata, bagaimanapun, kebenarannya sudah terungkap.
Jeong
Sang Gung tidak setuju, ini bukan kebenaran yang sebenarnya. Dong Yi
pasti tahu benar, orang seperti apa Ratu Jang itu, ada kemungkinan sejak
awal dia sudah merancang ini dan menyiapkan segalanya. Dong Yi tidak
percaya kesimpulan Jeong Sang Gung. Jeong sang Gung menyesal, dia sudah
sangat naif dan ceroboh, tanpa bukti nyata berani pergi dan lapor
masalah ini pada Sukjong, Jeong Sang Gung takut dia mungkin membuat
Sukjong bingung dan dia sangat cemas.
Sukjong merenung dan ingat
kata2 Ratu Jang, Dong Yi juga, ia ingat Ratu Jang mengatakan kalau tentu
saja..Dong Yi akan mengulang hal yang sama terus menerus. Tapi ini
kekuatan..ini kekuasaan, tidak akan lama lagi kau akan mengerti
kenyataan itu. Di posisimu sekarang, kau hanya sendirian dan tidak
berdaya, tidak bisa melakukan apa-apa.
Dong Yi menemui Ratu Jang lagi. Teng..teng..Ronde II
Ratu
Jang : Jika kau ingin menyampaikan rasa terima kasihmu atas insiden
ini, itu sama sekali tidak perlu. Ini karena kau dan aku sepertinya kita
tidak bisa bercakap-cakap dengan akrab.
Dong Yi : Saya ingin
tahu tentang masalah ini. Apa ini benar2 dilakukan demi aku, anda sudah
menyelesaikan masalah ini untuk membela saya. Apa ini benar, Yang Mulia.
Ratu Jang tertawa dan minta maaf. Dong Yi terkejut.
Ratu
Jang : Aku minta maaf..aku tidak tahu mengapa aku ketawa dan heran, kau
masih saja naif, datang dan tanya padaku pertanyaan seperti itu..kau
kira aku tersiksa, ini benar2 menggelikan.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu
Jang : Ya, mengingat kau sudah memberikan padaku bantuan yang besar di
masa lalu, maka aku akan memberimu nasihat yang tegas, ini bukan istana
dimana kau bisa melakukan tindakan yang mulia, terlebih, semua hal yang
salah tapi jika ada kekuatan bisa dibuat benar secara politik, dan jika
kau berharap melampauiku dengan tujuan menyingkirkanku dari posisiku
sekarang dan untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon maka yang terbaik kau
jangan muncul di depanku dengan ekspresi seperti itu, apa kau sudah
jelas? Ini baru awalnya saja.
Dong Yi meninggalkan Gyotaejeon, dan menghela nafas.
Jung
In Guk menghadap Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon mendapat laporan mengenai
kedatangan Utusan Qing ke Doseong. Utusan Qing itu mungkin sudah sampai
ke Sa Dae Mun. Ratu Inhyeon heran ini bukan waktu utusan Qing melakukan
kunjungan, ini terlalu cepat.
Jung In Guk berkata ini yang
membuat mereka juga cemas. Apa alasan utusan Qing itu tiba2 mengunjungi
negri ini. Ratu Inhyeon menebak, apa ini mungkin dengan pengesahan
penobatan Putra Mahkota? Ratu Inhyeon sudah mendengar kalau Ratu Jang
melakukan apa saja untuk mempercepat proses itu. Jung In Guk berkata,
kita akan tahu ketika utusan Qing itu tiba. Ratu Inhyeon terlihat cemas.
Dong
yi keluar dan dengan senang menemui Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo,
keduanya membungkuk pada Dong Yi. Keduanya dengar apa yang terjadi dan
tanya apa Dong yi tidak apa-apa. Dong Yi menenangkan mereka, tidak apa2.
Seo Yong Gi menyesal, ketika insiden itu terjadi justru mereka
tidak ada di tempat. Dong yi tanya, bagaimana dengan Shim yun Taek? apa
dia datang dengan kalian?
Seo Yong Gi sudah menempatkan Shim Yun
Taek di tempat yang aman sementara mereka bersiap, dan kalau sudah siap,
Shim Yun Taek akan masuk istana. Dong Yi lega mendengarnya, sekarang
karena Seo Yong gi sudah kembali, sekarang kita punya bukti dan saksi
mata untuk menahan Jang Hee Jae, tapi kelihatannya Seo Yong Gi tidak
terlalu yakin. Dong Yi heran, mengapa? dan ia menoleh ke arah Cha Cheon
Soo.
Jang Hee Jae gelisah, menunggu laporan dari orang2 yang ia
kirim untuk mencari tahu apa tujuan utusan Qing itu ke doseong. Seorang
anak buahnya datang dan Jang Hee Jae tanya ada apa, petugas itu berkata
Jang Hee Jae dipanggil ke istana. Jang Hee Jae harus segera menghadap.
Ternyata yang memanggil Jang Hee Jae adalah Sukjong. Jang hee Jae kaget
setengah mati.
Ratu Jang juga mendengar kalau Sukjong memanggil
Jang Hee Jae ke Daejeon menemuinya. Ratu Jang terperanjat, apa tujuan
Sukjong memanggil Jang Hee Jae.
Sukjong bersama Do Seong Ji, dia
tanya apa utusan Qing itu sudah tiba di Yeongeunmun? Do Seong Ji
membenarkan. Kasim Han mengumumkan kedatangan Jang Hee Jae. Sukjong
menyuruhnya masuk.
Jang Hee Jae terlihat salah tingkah dan tanya
apa Sukjong memanggilnya? Sukjong membenarkan, dia minta Jang Hee Jae
maju ke depan. Sukjong memuji Jang Hee Jae karena dia sudah mendengar
kalau semua ini adalah jerih payah Jang Hee Jae, ini bagus sekali.
Jang
Hee Jae kaget. Sukjong berkata kalau utusan Qing baru saja tiba di
Yeongeunmun sudah membawa pengakuan pengesahan yang sudah lama mereka
tunggu untuk Putra Mahkota. Jang Hee Jae minta Sukjong mengulangnya, apa
benar Yang Mulia? Jang Hee Jae terlihat sangat gembira.
Dong Yi mendapat laporan dari Seo Yong Gi tentang kedatangan utusan Qing ke Doseong membawa pengesahan untuk Putra Mahkota.
Dong Yi : Jadi utusan Qing itu benar2 membawa pengakuan pengesahan Putra Mahkota (Gu Myeong) ?
Cha Cheon Soo : Ini yang sudah dikatakan.
Dong
Yi : Tapi, buku catatan militer yang mereka ambil benar2 palsu,
bagaimana pengakuan pengesahan Putra Mahkota bisa didapat dengan itu?
Seo
Yong Gi : Meskipun kita tidak tahu apa yang terjadi disini, jelas kalau
pengakuan pengesahan Putra Mahkota itu benar2 nyata, tidak saja mereka
bisa lolos dari kejahatan mereka, tapi juga membuat semua yang ada di
sekitar Putra Mahkota akan menjadi lebih kuat.
Dong Yi mengeluarkan buku catatan militer dan memperlihatkannya pada Seo Yong Gi.
Dong Yi : Lalu bagaimana dengan buku catatan militer ini? Buku yang ada di tanganku ini sama sekali tidak berguna?
Seo Yong Gi terlihat putus asa, Cha Cheon Soo terlihat risau. Dong Yi terlihat terpukul.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar