Dong Yi akan meninggalkan perjamuan ketika Ratu Jang tiba.
Ratu Jang : Kau mau kemana? Cheon Sang Gung?
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Jang : Perjamuan akan segera mulai dan kau mau kemana?
Dong
Yi : Maafkan saya Yang Mulia, tapi sepertinya saya tidak enak badan,
jadi saya ingin kembali ke kediaman saya untuk beristirahat.
Ratu Jang : Benarkah?
Dong Yi : Ya.
Ratu
Jang : Aku pikir kau ingin melawan perintah Ratu dan kau ingin
menghindari perjamuan ini. Sepertinya ini adalah perjamuan pertama
bagimu dan kau mungkin merasa gugup. Tapi kau sekarang adalah anggota
keluarga Raja, jadi kau seharusnya membiasakan diri. Jika tidak terlalu
serius, kau harus ikut dalam perjamuan ini. Setelah perjamuan selesai,
aku akan memerintah Tabib istana memeriksamu.
Dong Yi : Tapi...
Ratu Jang : Aku tidak meminta kau datang Cheon sang Gung, aku memerintahkan kau datang.
Dong
Yi terpaksa duduk di tempatnya. Ratu Jang juga duduk dan minta Jo Sang
Gung memastikan tidak seorangpun bisa meninggalkan tempat ini. Ae jung
mendekati Dong yi dan berbisik sepertinya kita memang tidak bisa
meninggalkan tempat ini, Nyonya. Dong yi terkejut, apa benar semua jalan
sudah di-blok? Bong Sang Gung heran, apa maksudnya? Ae Jung berkata
anak buah Ratu sudah menutup semua jalan keluar dan tidak akan
mengijinkan Dong yi dan anak buahnya pergi dari sini. Dong yi semakin
tidak tenang.
Cha Cheon Soo berlari ke arah Seo yong Gi dan lapor
kalau ada pergerakan aneh di pihak mereka. Oh Yun sudah mengerahkan
pasukan Uigyeombu ke lokasi pesta.
Anak buah Oh Yun mengumpulkan
pasukan-nya dan menempatkan mereka diposisi tertentu. Cha Cheon soo
datang dan tanya apa yang dilakukan Uigyeombu di tempat ini. Seo Yong gi
tanya apa tujuan Uigyeombu mengerahkan pasukan ke istana?
Anak
buah Oh Yun memberikan alasan kalau keluarga Raja dan juga pejabat
pemerintahan berkumpul di dalam pesta, dia hanya menyediakan pengamanan.
Seo Yong Gi berkata pengamanan di istana adalah tanggung jawabnya
sebagai Nae Geum Gwan, jadi tolong kalian tinggalkan tempat ini.
Anak
buah Oh Yun menolak, karena Nae Geum Bu tidak berhak memerintah
Uigyeombu. Dia hanya mengikuti perintah Oh Yun. Anak buah Oh Yunlalu
memerintahkan pasukannya untuk segera bergerak. Sementara itu, Oh Yun
mengamati dari kejauhan.
Cha Cheon soo gelisah, Seo Yong Gi
berkata, sepertinya ada yang mereka rencanakan dari hanya sekedar
memberikan perlindungan. Kedatangan Sukjong diumumkan dan semua berdiri
memberi hormat.
Dong yi duduk kembali, Sukjong melihatnya dan
tersenyum senang, sementara ketika berpaling ke arah Ratu Jang ia
kelihatan sedikit dingin. Sukjong berkata pada Kasim Han, pesta bisa
dimulai.
Dong Yi ada di sebelah kiri Sukjong dan di seberang
kanan mereka ada pasangan kerajaan, sepertinya itu adalah adik perempuan
Sukjong bersama suaminya. Pesta mulai, dengan para penari di panggung
bagian tengah. Utusan Qing terlihat menikmati pesta. Yeong Dal memainkan
daegeum-nya. Do Seong Ji juga tampak menikmati suasana tapi menteri
Jung In guk tidak. Oh tae seok tampak waspada. Ratu Jang terlihat sangat
percaya diri.
Pesta dimeriahkan dengan kembang api. Dong Yi sama sekali tidak menikmati pesta ini.
Hwang
Jung Gu lapor pada Seo Yong Gi, Uigyeombu sudah mengepung tempat ini.
Seo Yong Gi memerintah semua pasukan Nae geum bu dikirim ke sini segera.
Anak buahnya mengerti dan pergi. Malam itu suasana sekitar lokasi pesta
sangat sibuk.
Jung Im mendekat dan lapor pada Jeong Sang Gung
ada pergerakan yang aneh di luar. Pasukan Nae Geum Bu sudah dikirim ke
lokasi pesta. Jeong Sang gung mendekati Dong yi dan membisikkan ini dan
berkata kalau Dong Yi jangan cemas. Dong yi mengangguk dan menoleh ke
arah Ratu Jang yang tampak tersenyum dan menikmati pesta.
Anak
buah Jang Hee Jae datang dan melapor semua seperti yang mereka duga,
pasukan Nae Geum Bu dikerahkan ke lokasi pesta. Jang Hee Jae mengerti
dan ia ingat Ratu Jang sudah merencanakan ini, ketika pasukan Nae Geum
Bu dikerahkan ke lokasi pesta, maka itu saatnya kita bergerak. Jang Hee
Jae merasa cemas, apa yang akan terjadi kalau pasukan Nae Geum Bu ada di
lokasi pesta. Ratu Jang berkata Dong yi adalah orang yang ada dalam
bahaya, mereka akan memusatkan perhatian pada Dong Yi. Saat pesta,
semuanya tertuju pada pesta itu, jadi kita harus segera mengambil
kesempatan untuk mengambil buku itu. Jang Hee Jae mengerti.
Ratu
Jang tersenyum dan ia bisa melihat pasukan Nae Geum Bu dikerahkan dan
merasa puas karena mereka memakan umpannya. Ratu Jang melihat ke arah
Dong yi yang terlihat resah dan tersenyum karena rencananya berjalan
lancar.
Yoo Sang Gung dan anak buahnya datang ke Bo Yeong Dang.
Mereka minta anak buah Dong yi ikut dengannya, untuk mengambil hiasan
karena Dong yi akan segera diangkat menjadi anggota resmi keputren. Anak
buah Dong yi heran, mengapa harus mengambilnya selarut ini, tapi
anggota biro penyelidik tetap minta mereka mengikutinya. Salah satu staf
Hyeong Yi, pelayan Dong yi yang pernah sakit. Setelah anak buah Dong yi
pergi, Yoo Sang gung bergegas masuk ke Bo Yeong Dang mencari buku
catatan militer itu.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan
memerintah mereka untuk memeriksa kediaman Dong yi dan semua yang dekat
dengan Dong yi, cari buku militer itu, semua harus diperiksa, jangan
terlewat satupun.
Penyusup mulai menggeledah rumah Seo Yong gi
dan melumpuhkan pelayan Seo Yong Gi. Rumah Cha Cheon Soo juga digeledah,
lalu ke rumah Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek diikat dan dibawa ke
gudang. Shim Yun Taek tanya, apa ini semua demi buku catatan militer
itu, apa kalian pikir aku Shim yun Taek akan menyerahkan buku itu kepada
kalian? Penjahat itu berkata kau tidak perlu repot, kami punya cara
sendiri mendapatkannya. Shim Yun Taek heran dan menyadari kalau Jang hee
jae sudah tidak bisa mentoleransi lagi.
Di pesta, Dong yi tanya
pada Bong sang Gung, berapa lama pesta ini? Tidak lama lagi kata Bong
Sang gung. Dong yi tampak sudah merencanakan sesuatu juga.
Yoo
Sang gung mulai memeriksa kediaman Dong yi. Banyak sekali buku di
kediaman Dong Yi, mereka terlihat hampir putus asa. Shi Bi dan Eun Geum
belum berhasil menemukan buku militer itu. Yoo Sang gung mulai panik,
pasti disembunyikan disuatu tempat yang aman, berapa lama lagi waktu
kita?
Pesta usai, Dong Yi dan rombongannya bergegas kembali ke
kediaman-nya. Ratu Jang melihat Dong yi pergi dan memerintah Jo sang
gung, cepat cari tahu, perkembangannya! Di tengah jalan, Dong yi bertemu
anak buahnya, Bong sang gung heran, mengapa kalian tidak di Bo yeong
dang? Dari mana kalian? Anak buah Dong yi berkata gungnyeo dari biro
penyelidik minta mereka pergi ke kantor biro penyelidik untuk mengambil
hiasan dan barang2 yang akan digunakan untuk upacara penobatan.
Bong
sang Gung heran, tapi mengapa selarut ini? Dong yi berkata kalau
begitu, tidak ada orang di Bo yeong Dang? anak buahnya tertegun, Dong Yi
dan Bong sang Gung merasa ada yang aneh. Dong yi bergegas kembali ke Bo
yeong dang.
Yoo sang gung masih mencari buku militer itu,
sementara Dong yi semakin mempercepat langkahnya (Pungsan tidak boleh
lari, pasti Dong yi kesal juga.) Yoo Sang Gung dan kedua anak buahnya
tampak putus asa. Hyeong yi, pelayan Dong yi yang pernah sakit
terperanjat melihat gungnyeo dari biro penyelidik ada di kediaman
mereka, ia langsung mendekat, apa yang kalian lakukan di sini? Apa
tujuan anda ada di sini?
Yoo Sang Gung keluar dan memberi tanda
pada Shi Bi untuk menangkap Hyeong Yi. Shi Bi menangkap gadis itu,
Hyeong Yi teriak apa yang kau lakukan, lepaskan aku! Yoo sang gung
memberi perintah pada Shi Bi untuk menghabisi Hyeong yi. Shi Bi
terperanjat. Yoo Sang gung memerintah, lakukan segera! Shi Bi mengerti
dan menyeret Hyeong yi.
Dong Yi dan rombongan masih dalam
perjalanan (istana ini pasti luas sekali ya..). Sementara itu, Yoo sang
gung dan Eun Geum masih belum menemukan buku militer itu, mereka semakin
panik. Kita tidak bisa pergi tanpa buku itu. Yoo sang gung kemudian
menemukan suatu rongga di dalam salah satu lemari Dong yi. Yoo Sang gung
mencoba membuka pintu palsu itu, saat Shi Bi masuk dan berkata Dong yi
sudah kembali ke Bo Yeong Dang! Yoo sang gung terperanjat. Dong Yi
kembali ke Bo Yeong Dang dan merasa curiga.
Ratu Jang gelisah
menunggu di Gyotaejeon. Jang Hee Jae dan Jo Sang gung masuk. Jang hee
Jae berkata, kami sudah memeriksa rumah Seo Yong Gi, Cha Cheon Soo, dan
juga Shim Yun Taek, tapi tidak menemukan buku catatan militer itu, dan
tinggal kediaman Dong Yi. Ratu Jang tanya, apa masih belum ada kabar
dari Yoo Sang Gung? Lalu Yeong Sun melapor kalau Yoo Sang Gung datang.
Yoo Sang Gung masuk dan Ratu Jang tanya, apa perkembangannya.
Dong Yi masuk ke Bo Yeong Dan dan melihat kediamannya berantakan. Ae Jung lapor kalau Hyeong yi menghilang. Dong yi terperanjat.
Anak buah Dong yi berkata, mereka minta Hyeong Yi kembali untuk melihat Bo yeong dang, tapi sekarang Hyeong yi menghilang.
Dong
Yi langsung memeriksa lemari rahasianya dan ketika ia menarik pintunya,
buku catatan militer itu hilang. Dong Yi : Buku catatan militer itu
hilang. Bong Sang gung dan Ae Jung terperanjat.
Yoo Sang gung
memberikan buku militer itu pada Ratu Jang, buku ini ia temukan di
kediaman Dong Yi tersembunyi dalam lemari rahasia. Ratu Jang membuka
setiap halaman buku, Jang Hee Jae terlihat lega sekali. Dia berkata Ratu
Jang benar selama ini, Dong yi-lah yang menyimpan buku itu.
Ratu
Jang : Jadi ini buku catatan militer itu? Jang Hee Jae membenarkan.
Ratu Jang minta kakaknya memeriksa apa buku ini asli atau tidak. Jika
asli, segera berikan pada utusan Qing itu, Tuan Chen. Jang Hee Jae
segera pergi. Ratu Jang bernafas lega dan memuji Yoo Sang Gung.
Jang
Hee Jae meninggalkan Gyotaejeon, ia minta anak buahnya mengirim pesan
untuk Tuan Chen. Jang Hee Jae tampak senang. Shim Yun Taek masih
terikat. Yoo Sang gung duduk di depan Ratu Jang dan memberi selamat,
akhirnya apa yang Yang Mulia harapkan akan terkabul. Ratu Jang berkata
ini belum berakhir, akita harus bersiap, apa kau mengerti? Yoo Sang gung
mengerti dan pergi.
Ratu Jang : Dong Yi..sekarang apa yang kau rasakan..aku merasakan pedangku terayun dan sudah membuat goresan pertama.
Jeong
Sang gung bergegas ke Nae geum Bu untuk lapor kalau buku catatan
militer itu hilang, mereka benar2 sudah mengambil buku itu dari Bo Yeong
Dang. Seo Yong Gi terlihat tenang, memejamkan mata untuk berpikir.
Paginya,
Sukjong mendapatkan gulungan surat lalu dia pergi dan tanya pada Do
Seong Ji, dimana Utusan Qing sekarang? Do Seong Ji menjawab, mereka
menunggu Baginda di Daejeon.
Sukjong menemui utusan Qing itu dan
tanya apa mereka masih ingin mempermasalahkan mengenai perbatasan
Joseon. Utusan Qing itu berkata kami punya bukti. Benarkah tanya
Sukjong. Utusan Qing berkata, kalau itu benar, maka kami tidak akan
mengabaikan itu. Sukjong menanyakan bukti itu dan ia ingin melihatnya.
Jika kalian bisa memberikannya padaku, aku akan mengijinkan kalian dan
anak buah kalian memeriksa perbatasan Joseon tapi jika bukti itu palsu,
maka aku dan juga Joseon tidak akan tunduk dan dipermainkan, apa kalian
bisa melakukan itu?
Utusan Qing itu harus menjawabnya. Mereka
berkata akan mempertimbangkan perdebatan yang sehat diantara kedua
negara dan jika kami bisa membuktikannya maka Joseon harus membayar dan
menanggung akibatnya.
Ratu Jang berkata pada Oh Tae seok kalau
Jang Hee Jae akan memberikan buku catatan militer itu pada Utusan Chen.
Oh Tae seok berkata : Ini akan membawa Joseon dan Dewan Kerajaan dalam
bahaya, apa Anda memikirkan konsekuensinya?
Ratu Jang berkata ia
sudah mengantisipasinya, ketika Qing mendapatkan buku itu, mereka tidak
akan tinggal diam, Sukjong akan tersudut. Oh Tae seok merasa cemas. Ratu
Jang berkata Oh Tae Seok tenang saja, jika ini tidak berjalan sesuai
rencana, apa dia akan dituduh menghianati negara? Sekarang kita dan
utusan Qing itu ada di kendaraan yang sama. Ratu Jang berkata apa yang
ingin diketahui Qing adalah kegiatan intelijen di perbatasan Mongolia,
apa Anda tahu? Ini hanya alasan saja. Yang ingin mereka dapatkan adalah
dukungan keuangan untuk melawan Mongolia. Tapi tidak semua bisa
diselesaikan dengan uang. Qing akan mencari masalah mengenai buku
catatan militer itu dan akan memaksa Joseon menuruti keinginan Qing.
Ratu Jang berkata jika saatnya tiba, Oh Tae seok harus mengambil
inisiatif untuk memberikan permintaan mereka dan anda akan terlihat
sebagai orang yang menyelamatkan dewan istana dari bencana, Anda akan
mampu memanipulasi Dewan Istana.
Jang Hee Jae gelisah menunggu
pejabat memeriksa keaslian buku catatan militer itu, dan pejabat itu
mengatakan kalau buku itu asli. Jang Hee Jae lega mendengarnya. Anak
buah Jang Hee Jae datang dan berkata kalau Tuan Chen sudah berangkat ke
tempat pertemuan. Jang hee Jae mengerti dan berangkat.
Shim Yun Taek bergumul dengan ikatan-nya. Pintu gudang terbuka dan seorang pria memerintah Shim Yun Taek untuk dibawa keluar.
Shim
yun Taek dilepaskan talinya dan dibawa ke depan Oh Yun. Oh Yun tanya,
jadi ini Shim yun Taek? Anak buahnya membenarkan dan Oh Yun memerintah
mereka membunuh Shim Yun Taek. Anak buahnya terlihat cemas, Shim Yun
Taek itu pejabat pemerintahan apa tidak akan mendatangkan masalah.
Shim
Yun Taek ketawa, lalu minta maaf. Maafkan aku, aku tidak tahan untuk
tidak ketawa kata Shim yun Taek. Oh Yun heran juga. Shim Yun Taek : Apa
ini benar? hal ini sedang terjadi sekarang tapi kalian masih
mendiskusikan apa akibat dan apa yang mungkin terjadi kelak, mendengar
ini jadi terdengar seperti bergurau saja.
Anak buah Oh Yun
menarik baju Shim Yun Taek, kau ini, apa yang kau ocehkan? Shim Yun Taek
: Apa yang kalian lakukan? Nasi sudah menjadi bubur dan sudah sangat
kental, bisa dikatakan kalian ada di tempat di mana tidak ada jalan
kembali. Oh yun tertegun dan menyadari ada yang salah. Shim Yun Taek
ketawa lagi.
Jang Hee Jae pergi ke Gibang dan menyerahkan buku
catatan militer itu pada Utusan Chen. Jang Hee Jae berkata ia tidak
datang dengan tangan kosong dan menyerahkan bungkusan pada Utusan Chen
dan berkata tolong periksa, apa ini benar2 asli. Anak buah Utusan Chen
membuka bungkusan dan melihat buku militer itu. Jang Hee Jae ketawa dan
Utusan Chen mengangguk.
Oh Yun menghunus pedang dan mengarahkan
ke leher Shim Yun Taek, apa maksudmu mengatakan itu! Shim Yun Taek
menjawab, Oh Yun pasti sudah menduga apa yang sebenarnya terjadi. Shim
yun Taek menyadari tangan Oh Yun gemetar. Anak buah Oh Yun meminta Oh
Yun tidak terpengaruh oleh Shim Yun Taek, bunuh saja dia Tuan. Kemudian
salah seorang pria berseru pada Oh Yun, pasukan Nae Geum Bu bergerak ke
sini! Pasukan Seo Yong Gi dibawah pimpinan Cha Cheon Soo mulai mengepung
daerah itu. Anak buah Oh Yun bersiap melawan. Shim Yun Taek merasa
senang.
Anak buah Oh Yun minta Oh Yun segera lari. Tapi Oh Yun
menyadari mereka sudah kalah dan minta anak buahnya menjatuhkan pedang.
Oh Yun tidak mau anak buahnya mati sia-sia, dan memerintah untuk segera
menjatuhkan pedang mereka, lakukan sekarang! Anak buah Oh Yun ragu tapi
Cha Cheon Soo datang dan berkata yang terbaik adalah menuruti perintah
Oh Yun. Akhirnya mereka menjatuhkan pedangnya.
Oh Yun berkata,
mereka sudah tahu ini sejak awal. Cha Cheon Soo berkata pada Oh Yun,
kali ini tidak ada kesempatan lari dari hukuman. Tangkap dia! Oh Yun dan
anak buahnya ditangkap.
Cha Cheon Soo segera melepaskan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek mengangguk pada Cha Cheon Soo, misi sukses.
Anak
buah Utusan Chen memeriksa buku catatan militer dan berkata pada Tuan
Chen, buku ini asli. Jang Hee Jae meyakinkan, ia tidak akan membuat
kesalahan dua kali. Utusan Chen puas dan berterima kasih atas buku itu.
Jang Hee Jae berkata karena bukunya sudah benar, maka kita harus
melanjutkan dengan agenda selanjutnya. Utusan Chen setuju.
Anak
buah Jang Hee Jae masuk ke dalam gibang dengan panik dan teriak ada
masalah. Jang Hee Jae terperanjat, ada apa? Ternyata pasukan Nae Geum Bu
menyerbu dan mengepung Gibang dimana Jang Hee Jae mengadakan barter
dengan Utusan Chen.
Jang Hee Jae keluar dan panik, mengapa
pasukan ada di sini? Anak buahnya lapor itu pasukan Nae Geum Bu dan
mereka sudah mengepung Gibang. Jang Hee Jae sadar, mereka tahu tentang
buku catatan militer itu lalu ia kembali ke dalam menemui Tuan Chen.
Sementara itu anak buahnya mulai bersiap melawan.
Jang Hee Jae
minta buku militer itu dikembalikan. Tentu saja Tuan Chen menolak dan
menahannya erat di dadanya. Jang Hee Jae berkata jika kau masih sayang
nyawamu, lebih baik serahkan saja buku itu padaku. Mereka berebut
kepemilikan buku catatan militer itu.
Gibang itu sudah dikuasai
pasukan Nae Geum Bu. Hwang Jung Gu datang dan memerintah mereka menyerah
dan berlutut. Penjahat itu menjatuhkan senjatanya dan berlutut, para
prajurit mengarahkan senjata pada mereka.
Seo Yong Gi datang, dimana Jang Hee Jae ? ia tanya.
Jang
Hee Jae berhasil merebut buku catatan militer itu dari Tuan Chen, dan
minta dibawakan obor. Ia ingin membakar buku itu untuk menghancurkan
bukti. Ketika Jang Hee Jae hampir membakarnya, sebatang anak panah
melesat dan membuat Jang Hee Jae pucat pasi sehingga menjatuhkan buku
itu, Jang Hee Jae dikepung oleh pasukan pemanah yang ada di atas atap
(Woi..jadi ingat kemunculan Bi Dam waktu menyelamatkan Deokman.)
Han
Jang Bu menghunus pedangnya untuk menghentikan Jang Hee Jae kabur, kau
mau kemana? Hwang Jung Gu berkata akhirnya mereka bisa menangkap Jang
hee Jae. Seo Yong gi datang tepat pada waktunya untuk menangkap Jang Hee
Jae. Seo Yong Gi mengambil buku catatan militer itu dari tanah. Kau
sudah melakukan usaha yang luar biasa untuk mencuri buku ini tapi kau
dengan mudahnya berpikir untuk membakarnya. Seo yong Gi menatap Jang Hee
Jae yang terlihat ketakutan.
Dong Yi menemui Jeong Sang Gung dan
Jung Im, ia tanya apa perkembangannya. Jeong Sang Gung lapor, semua
berjalan sesuai rencana. Mereka semua tertangkap basah. Jung Im berkata
sekarang buku militer itu sudah diamankan. Dong Yi terlihat senang dan
lega.
Sementara itu Oh Tae Seok dan partai Namin belum tahu
apa-apa dan sedang gembira akan keberhasilan mereka. Oh Tae Pung dan
anaknya datang dan lapor ada berita buruk, Jang Hee Jae dan Oh Yun
tertangkap, Oh Tae Pung sendiri yang menyaksikan penangkapan mereka.
Partai Namin bagai mendengar petir di siang bolong dan bingung apa yang
terjadi.
Shim Yun Taek adalah arsitek di belakang semua ini!! aku
sudah bilang aku bangga dengan-nya kan...? hehe..bener2 menyenangkan...
Pedang Dong Yi kali ini yang terayun dan melukai Ratu Jang..ouch..it's
must be hurt..
Di Gyotaejeon, Ratu Jang juga menerima berita
buruk ini dari ibunya. Jang Hee Jae ditangkap (lagi). Ratu Jang tidak
percaya. Ny. Yoon tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Ratu
Jang masih tidak percaya...
Dong Yi keluar untuk menyambut Shim
Yun Taek. DOng Yi terlihat senang. Shim Yun Taek datang bersama Cha
Cheon Soo dan Dong Yi mengundang keduanya masuk. Dong Yi tanya apa Shim
Yun Taek baik-baik saja, kau tidak terluka kan? Shim Yun Taek berkata
dia mendapat beberapa pukulan tapi tidak ada yang serius, saya bisa
mengatasinya. Shim Yun Taek berkata dia merasa senang bisa menunjukkan
keberanian-nya. Dong Yi terlihat cemas.
Cha Cheon Soo berkata,
itu tidak benar, ketika dia datang, Shim Yun Taek gemetar ketakutan.
Shim Yun Taek protes, ini salahmu, jika saja kau datang sedikit lebih
lambat, leherku jadi taruhannya. Dong Yi tertawa, sudahlah, yang pasti
semua berjalan baik sesuai rencana mereka, tapi Dong Yi lega karena ia
cemas Shim Yun Taek mungkin akan terluka.
Shim Yun Taek berkata
itu tidak akan terjadi, ini adalah hari yang kita tunggu selama ini.
Dong yi membenarkan, ia sudah menunggunya lama sekali.
Dong Yi
ingat, kala itu Shim Yun Taek berkata ia akan memancing Jang Hee Jae
dengan buku militer itu, jadi memberikan buku itu pada Jang Hee Jae.
Dong Yi tidak setuju, tapi Shim Yun Taek berkata lebih penting jika buku
itu ada pada Jang Hee Jae daripada mereka. Jadi kita harus memberikan
buku itu pada pihak yang sangat menginginkannya. Dong Yi sadar, kau
punya rencana. Shim Yun Taek menjawab, kau sudah menduga apa yang akan
kulakukan dengan buku itu kan.
Dong Yi : Kau ingin menggunakan
buku itu untuk memancing mereka ke dalam jebakan dan menangkap basah
mereka semuanya, jadi hanya Utusan Chen dan mereka yang terlibat yang
akan diperiksa.
Shim Yun Taek : Tepat sekali.
Ternyata ketika
Shim Yun Taek diikuti orang dan dipukul sampai pingsan, Petugas Nae Geum
Bu, Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu sudah mengikuti Shim Yun Taek, dan
tahu persis apa yang terjadi pada Shim Yun Taek.
Kemudian, ketika
di pesta, Dong Yi menoleh pada Ratu Jang yang tersenyum dan Jeong Sang
Gung melapor kalau mereka akan melakukan aksinya malam ini, mereka akan
berusaha mencuri buku catatan militer itu. Dong Yi mendapat laporan
kalau rencana mereka sedang berjalan, jadi saat itu Dong yi tahu kalau
Ratu Jang tengah mengirim orang mencari buku militer itu. Jeong Sang
Gung pergi.
Sementara itu, Seo Yong Gi juga berperan sesuai
rencana, jadi ia ingin memastikan tebakan Jang Hee Jae benar, maka ia
memerintah Cha Cheon Soo mengerahkan pasukan Nae Geum Bu ke lokasi pesta
(sesuai perkiraan Jang Hee Jae).
Ketika Dong Yi kembali ke
kediaman-nya dan mengetahui kalau buku militer itu hilang, dan Jeong
Sang Gung datang, maka Dong yi minta Jeong Sang Gung lapor pada Seo Yong
Gi, sekarang mereka harus segera menjalankan rencana mereka. Jeong Sang
Gung pergi.
Dong yi merenung dan berkata pada Ratu Jang, tampaknya tiba waktunya mereka mengembalikan semua pada tempatnya yang benar.
Ratu Jang terlihat marah sekali, ini jebakan semuanya sudah diatur oleh Dong Yi. Ratu Jang mengepalkan tangannya.
Sukjong
mendapat buku catatan militer itu dan tanya pada Seo Yong Gi. apa semua
ini benar? Seo Yong Gi membenarkan. Mereka menukarkan buku catatan
militer ini untuk mempercepat pengukuhan pengakuan Putra Mahkota.
Sukjong marah. Seo Yong Gi minta maaf, dia tidak melaporkan masalah ini
pada Sukjong lebih cepat, karena mereka sudah berhasil lolos dan waktu
itu kami tidak punya buktinya.
Sukjong tidak percaya, bagaimana
ini bisa terjadi. Demi keserakahan mereka sendiri, mereka bisa
mengabaikan dan meremehkan dirinya dan mereka bisa menjual rahasia
negara untuk kepentingan pribadi mereka, bagaimana mereka bisa melakukan
ini sedangkan mereka adalah anggota pemerintahan di negara ini.
Sukjong langsung mendatangi Dong Yi di Bo Yeong Dang. Dong Yi keluar menghormat pada Sukjong.
Sukjong tanya apa benar ini semua berawal dari Uiju? Apa itu benar? Dong Yi ragu-ragu. Sukjong : Dong Yi, aku harus tahu.
Dong
Yi membenarkan, Shim Yun Taek sudah mempertaruhkan nyawanya di Uiju
untuk menjaga buku catatan militer itu dari Jang Hee Jae.
Sukjong : Apa Ratu Jang tahu masalah ini?
Dong Yi ragu dan tidak menjawab. Sukjong diam saja tapi ia bisa menebak kalau Ratu Jang pasti tahu.
Ratu
Jang meninggalkan Gyotaejeon. Jo Sang Gung menghentikannya, Yang Mulia
tolong tenangkan diri Anda. Ratu Jang berkata dia harus menemui Jang Hee
Jae, tidak peduli bagaimana caranya, ia akan menyelamatkan kakaknya.
Yeong Sun juga mencoba menahan Ratu Jang. Ratu Jang : Minggir!
Ratu
Jang sampai di Nae Geum Bu tapi dihentikan oleh petugas. Kapten keluar
dan memberi hormat pada Ratu Jang. Ratu Jang ingin masuk, apa kau tidak
mendengar kata2ku? Kapten itu minta maaf karena dia tidak bisa
mengijinkan Ratu Jang masuk. Ratu Jang marah, kau sungguh kurang ajar,
apa kau sudah tidak ingin hidup. Beraninya menolak perintahku.
Cha
Cheon Soo keluar dan minta Ratu Jang kembali ke kediaman-nya. Cha Cheon
Soo mendekati Ratu Jang dan ia sama sekali tidak membungkuk di depan
Ratu Jang.
Cha Cheon Soo memberi salam dan mengenalkan diri :
Saya Cha Cheon Soo. Tentu saja Ratu Jang tahu siapa Cha Cheon Soo. Cha
Cheon Soo minta maaf tapi ia tidak bisa mengijinkan Ratu Jang masuk.
Ratu Jang : Tutup mulutmu! Aku tidak akan mengulang kata-kataku. Aku ingin bertemu Jang Hee Jae, minggir!
Cha Cheon soo : Meskipun kami minggir agar anda bisa masuk, tapi anda tetap tidak bisa bertemu Jang Hee Jae.
Ratu Jang terperanjat.
Cha
Cheon Soo berkata Jang Hee Jae sekarang ada di Uigyeombu, ini karena
Baginda sendiri yang akan memeriksa Jang Hee Jae dengan pengadilan
tingkat tertinggi. Ratu Jang terkejut dan shock.
Di Uigyeombu,
Jang Hee Jae diseret keluar dan diduduk-kan di kursi pemeriksaan.
Gubernur Uiju juga ditangkap. Sukjong tiba di Uigyeombu. Sukjong masuk
dengan buku catatan militer di tangannya dan ia berhadapan dengan Jang
Hee Jae. Jang Hee Jae kaget sekali melihat Sukjong.
Sukjong melempar buku catatan militer itu ke tanah agar Jang Hee Jae bisa melihatnya.
Sukjong : Apa seperti ini...demi pernyataan pengukuhan Putra Mahkota maka ini akan menyelesaikan masalah.
Jang Hee Jae : Yang Mulia?
Sukjong : Aku sudah mempercayaimu demi Putra Mahkota dan fakta bahwa kau adalah paman dari Putra Mahkota.
Jang Hee Jae : Yang Mulia!! Mohon pertimbangkan..ini tidak benar..ini jebakan
Sukjong : Tutup mulutmu!! Apa kalian semua mau cari alasan untuk kejahatan kalian.
Jang Hee Jae : Yang Mulia!!
Sukjong
: Perhatian semua dengarkan!! Paksa semua penjahat ini sampai mereka
mengakui kejahatan mereka dengan mulutnya. Jangan hentikan pemeriksaan
(baca: penyiksaan) sebelum mereka mengaku, apa semua mengerti?
Pemeriksa/penyiksa : Ya, Yang Mulia!!
Seo
Yong Gi memerintah Han jang Bu mulai penyiksaan. Semua langsung
menempatkan tongkat diantara paha orang-orang itu dan semuanya berteriak
kesakitan. Sukjong kali ini sangat keras, jangan kendurkan penyiksaan
sampai ada yang mengaku. Jang Hee Jae berteriak kesakitan. Sukjong
benar-benar murka.
Hwang Ju Shik dan Yeong dal terlihat gembira,
karena Jang Hee Jae sudah ditangkap dan mungkin Ratu Jang juga akan
bernasib sama. Tapi mereka heran mengapa Oh Tae Pung dan anaknya tidak
kelihatan, dimana mereka.
Ternyata Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang
masih ada di kediaman mereka. Keduanya cemas akan nasibnya. Ini
jelas-jelas adalah akhir bagi mereka. Oh Tae Pung berkata mereka harus
cari jalan untuk bertahan hidup. Oh Ho Yang mengusulkan bagaimana kalau
lari saja. Ny. Park datang dan Oh Tae Pung tanya apa yang ditemukan
istrinya. Ny. Park keberatan kalau harus lari meninggalkan Doseong, lalu
bagaimana dengan rumah dan harta mereka. Oh Tae Pung kesal, kau lebih
penting harta atau nyawa.
Ny. Park berkeras, kalian kan tidak
salah apa-apa. Oh Ho Yang berkata, ibu benar. Kita ini kan tidak ikut
andil apapun. Oh Tae Pung : Apa benar? Ny. Park berkata Oh Yun sudah
ditangkap. Dan apa Oh Tae Seok akan lolos, keluarga kita ditangkap, apa
yang harus kita lakukan. Oh Tae Pung berkata ketika Oh Tae Seok ingin
memutuskan hubungan keluarga waktu itu seharusnya aku menerima
tawarannya.
Utusan Qing kesal sekali, jadi yang dimaksud bukti
adalah buku catatan militer itu, sekarang apa yang harus kita lakukan?
Penjaga masuk dan lapor kalau Menteri datang. Utusan itu segera keluar
menyambut Menteri-nya. Menteri itu ternyata Utusan Qing yang dulu pernah
bertemu Dong Yi beberapa tahun lalu. (yang kagum dengan kecerdasan Dong
Yi). Utusan Qing tanya apa tujuan Menteri datang ke sini. Menteri itu
berkata kalau Kaisar (Kemungkinan Kaisar Kang Hsi, wah jadi ingat Andy
Lau yang jadi Kang Hsi ^_^) sudah mendengar mengenai gesekan antara
Utusan Qing dengan pemerintah Joseon, apa yang sebenarnya terjadi?
Menteri
itu memberikan Pengukuhan Putra Mahkota pada Sukjong dan berkata kalau
Utusan Qing dan rombongan-nya akan segera meninggalkan Doseong. Menteri
juga berkata kalau Kaisar sudah mengetahui suasana tidak enak diantara
Utusan Qing dengan Joseon tapi itu bukan niat dari Kaisar Qing. Menteri
berharap Sukjong akan dengan tulus mengampuni insiden ini.
Sukjong
berkata ia percaya itu bukan kehendak Kaisar Qing dan Pemerintahan-nya,
juga bukan keinginan pemerintahan Joseon. Menteri itu sangat bersyukur
atas pengertian Sukjong. Sukjong berkata insiden ini hanya tindakan
beberapa oknum saja, tapi Joseon tidak akan memperpanjang masalah ini.
Menteri berkata tentu saja, Sukjong akan melakukan apa yang harus
dilakukan karena insiden ini tidak bisa disangkal dan Sukjong punya hak
untuk melakukannya. Begitu pula dengan Kaisar Qing.
Dong Yi
mendapat laporan kalau Menteri Qing tiba di Doseong. Jeong Sang Gung
berkata mereka tahu Utusan Qing memang salah, sehingga Menteri datang
untuk minta maaf dan mengijinkan Joseon menghukum Utusan Qing itu
dibawah hukum Joseon. Dong Yi merasa lega.
Jung Im berkata sekarang semua berakhir baik dan semua akan kembali ke posisi semula.
Dong
Yi menggeleng, belum, ada satu yang belum selesai. Ratu Inhyeon masih
ada di pondoknya dalam pembuangan, tidak sampai Ratu Inhyeon kembali ke
istana, maka semua akan selesai, sebelum itu tidak ada yang berakhir.
Jung
In Guk mengunjungi Ratu Inhyeon dan melaporkan semuanya. Sehingga untuk
pertama kalinya terdengar suara tawa dari pondok Ratu Inhyeon. Menteri
Jung In Guk lapor kalau sekarang Jang Hee Jae sedang diproses, tidak
lama mereka akan mengaku. Jung Geum berkata kalau mereka mengaku maka
semua selesai, baginda akan percaya kalau Ratu Inhyeon tidak bersalah.
Ahn
Sang Gung berkata pada menteri Jung kalau partai Seoin harus mendukung
masalah ini. Jung In Guk berkata tidak perlu mengatakan-nya, itu sudah
pasti. Ratu Inhyeon masih terlihat ragu.
Ratu Inhyeon : Tapi ini tidak mudah seperti yang kelihatan.
Ahn Sang Gung heran : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Ratu Jang Ok Jung, adalah orang yang tidak mudah dikalahkan.
Partai
Namin mulai cemas dengan kelangsungan partai mereka dan tanya Oh Tae
Seok apa yang harus mereka lakukan sekarang. Mereka sudah dengar kalau
Gubernur Uiju juga diperiksa dan sepertinya tidak ada jalan keluar dari
masalah ini. Oh Tae Seok minta partainya untuk bertahan, hanya ini yang
bisa mereka lakukan. Kita masih punya Ratu Jang. Anggota partai Namin
heran mengapa kita masih harus mendukung Ratu Jang. Oh Tae Seok : apa
kalian sadar, jalan satu-satunya untuk bertahan adalah Ratu Jang,
bagaimanapun, kita harus melindungi Daejojeon/Gyotaejeon apapun
resikonya. Jika Ratu Jang diusir keluar maka itu akan membuat partai
kita hancur.
Jo Sang Gung berbisik pada pelayan Ny. Yoon. Ny.
Yoon menasihati Ratu Jang untuk bertahan, apa anda mengerti, apapun yang
terjadi Anda harus bertahan. Ratu Jang tanya lalu bagaimana dengan Jang
Hee Jae. Ibunya berkata ini yang diinginkan Jang Hee Jae. Apa Ratu Jang
tidak tahu kalau Jang Hee Jae melakukan semuanya untuk menjaga Ratu
Jang berapapun harganya.
Ny. Yoon berkata sebagai Ibu dari Ratu
Jang, ia juga akan melakukan apa yang harus ia lakukan untuk melindungi
putrinya. Ratu Jang terisak.
Partai Namin berseru di depan
Daejeon. Baginda harus mempertimbangkan insiden ini. Ini tidak ada
hubungannya dengan Ratu Jang. Baginda tidak boleh percaya dengan gosip
tidak jelas, ini semua adalah jebakan Ratu Inhyeon yang ingin mencoba
diangkat kembali sebagai Ratu.
Mereka berlutut di jalan masuk menuju Daejeon dan berteriak keras-keras. Sukjong mendengar teriakan mereka.
Shim
Yun Taek berkata tidak perlu mencemaskan partai Namin, mereka harus
melindungi Daejojeon demi kelangsungan kehidupan politik mereka. Dong Yi
berkata jadi masalah itu tidak bisa disembunyikan lagi. Shim Yun Taek
setuju, inilah alasan mengapa kita menyiapkan semua ini selama ini,
adalah untuk hari ini.
Shim Yun Taek minta agar Dong Yi bersiap
secara mental. DOng Yi berpikir sejenak dan mengangguk setuju. Shim Yun
Taek senang dengan jawaban Dong Yi.
Cha Cheon Soo juga berkata pada Seo Yong Gi, tahap terakhir dari rencana kita akan segera dilaksanakan.
Dong
Yi merenung di kediamannya dan ia mengepalkan tangan. Dong Yi ingat dia
mengungkapkan rencana mereka pada Seo Yong Gi untuk membuktikan
keterlibatan Ratu Jang dalam insiden penurunan Ratu Inhyeon. Seo Yong Gi
terlihat cemas, bagaimana jika mereka berkeras Ratu Jang tidak
terlibat, dan berkata kalau semua ini adalah tindakan mereka sendiri,
kita tidak bisa melakukan apa-apa jika demikian.
Dong yi berkata
kalau masalah itu biar dia yang mengurusnya. Cha Cheon Soo juga tampak
tidak setuju. Dong Yi berkata ia punya cara untuk membuktikan kesalahan
Ratu Jang, ia sudah siap untuk itu. Seo Yong Gi terkejut.
Jung Im
menyita baju Yoo Sang Gung dari bagian laundry. Shi Bi dan Eun Geum
ketakutan dan gelisah. Yoo Sang Gung minta keduanya tenang. Shi Bi
berkata mereka hanya mengikuti perintah, bukan salah mereka.
Yoo
Sang Gung berkata itu tidak akan terjadi, siapa yang tahu kalau kita
pergi ke kediaman Dong yi? Tiba-tiba Jeong Sang Gung masuk dan berkata
kalau mereka sudah tahu.
Yoo Sang gung : Tentang apa?
Jeong Sang Gung : Apa kau tidak mendengar, aku berkata kalau kami sudah tahu kau memeriksa kediaman Nyonya.
Yoo Sang gung : Tutup mulutmu! Aku tidak pernah melakukan itu.
Jeong Sang gung : Benarkah? kalau demikian kami akan menemukan kebenarannya saat diperiksa mengenai masalah itu.
Yoo Sang gung : Apa?
Jeong Sang gung : Tolong antar Nyonya dan nain yang terlibat ke ruang pemeriksaan.
Sanggung yang lain mengerti dan membawa mereka.
Yoo
Sang gung : Jeong Sang gung? Apa kau sudah gila? Aku adalah Jejo Sang
Gung, pemimpin Biro penyelidik internal, beraninya kau menyeretku
seperti ini.
Jeong Sang gung mengangkat lambang kerajaan, Ini adalah perintah Baginda Raja, Nyonya.
Yoo Sang Gung ternganga..
Jeong Sang Gung : Apa yang kalian tunggu, bawa mereka!!
Yoo Sang gung : Ini tidak mungkin, kau tidak punya bukti menangkapku!
Jeong Sang Gung : Jika anda mau bukti, apa anda akan mengaku kejahatan anda kalau anda melihat bukti yang kami miliki?
Yoo Sang Gung : Apa?
Dong
yi berpikir dan ia menyiapkan mentalnya, ia memanggil Bong Sang Gung,
kita akan ke Gyotaejeon, apa kau bisa mengumumkan kedatanganku pada
mereka? Bong Sang gung menyanggupi.
Dong yi berangkat ke Gyotaejeon.
Ratu
Jang mondar mandir di Gyotaejeon. Jo Sang gung datang berlari. Yang
Mulia! Cheon Sang gung datang menemui Anda! Ratu Jang kaget tapi
langsung berbalik.
Dong Yi menunggu di depan Gyotaejeon. Ratu Jang menemui Dong yi yang memberi hormat. Dong yi terlihat percaya diri.
Keduanya duduk berhadapan di Gyotaejeon.
Ratu
Jang : Apa kau datang ke kediamanku untuk melihat apa ucapan maaf yang
akan kukatakan atau kau kesini dan bertingkah sombong di depanku untuk
menertawakan-ku? Tapi kau pasti akan kecewa..aku tidak akan dikalahkan,
apa kau kira kau akan mampu mengusirku dari posisi ini?
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu
Jang : Ya, benar aku sudah lengah padamu, karenanya aku akan membayar
dengan darah dan air mata kakak-ku, tapi itu akan berakhir di sini. Apa
kau pikir kakak-ku akan menuduhku bersalah? Apa partai Namin akan
menyerahkanku? Tidak..ini tidak akan terjadi, bahkan demi kelangsungan
hidup politik mereka sendiri, mereka akan menjagaku bagaimanapun juga,
jadi aku akan berkata, beraninya kau menyeretku ke dalam hal yang tidak
jelas, lebih baik kau menghentikan usahamu itu.
Dong Yi : Saya tidak memerlukan pengakuan mereka, Yang Mulia, apa itu Jang Hee Jae atau dari orang lain.
Ratu Jang terperanjat.
Dong
yi : Sejak awal, tidak perlu pengakuan seperti itu, ini karena apapun
kesalahan yang anda lakukan, anda yang akan menunjukkan-nya sendiri.
Ratu Jang : Apa?
Dong
yi : Apa anda ingat Yang Mulia? Beberapa waktu lalu, saya sudah
menggunakan usaha terbaik saya untuk menyelamatkan Yang Mulia dari
tuduhan palsu, tapi tidak akan pernah membayangkan suatu hari kejadian
yang sama akan terjadi tapi ada perbedaannya kali ini, waktu itu, Yang
Mulia tidak bersalah tapi sekarang anda membuktikan kalau anda terlibat
kejahatan besar.
Ratu Jang : Apa yang kau katakan? Apa yang sebenarnya kau katakan?
Dong
yi : Kejadian yang sama, cara untuk membuktikan kesalahan Yang
Mulia..tidak-kah anda mengerti..cara yang saya gunakan beberapa waktu
lalu untuk menyelamatkan Anda dari masalah, akan sama dengan cara yang
saya gunakan untuk membuktikan kesalahan anda.
Keduanya saling menatap tajam.
(Aku
bisa merasakan kilatan pedang diantara keduanya, desir angin dingin
pedang Ratu Jang mulai menyambar dan Dong yi menangkis dengan serangan
yang jauh lebih kuat. Hawa pedang terasa sangat pekat..hehehe kaya
kata-kata Master Chin Yung aja...)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar