Jang Hee Bin heran, apa? Sukwon ingin melakukan Bui Jeop/penyembuhan ?
Sampai
di kediaman pribadi. Bong Sang gung memberi arahan pada semua dayang
dan pelayan kalau mereka sementara akan tinggal di sini untuk istirahat
dari istana yang sangat sibuk. Kalian harus berhati-hati, apa kalian
mengerti? Para gungnyeo mengerti. Lalu mulai membongkar barang bawaan
mereka.
Ae Jung datang dan Bong Sang gung tanya apa yang dilakukan Yang Mulia? Ae Jung berkata, dia sedang beres2 juga.
Dong
yi mondar mandir di kamarnya dan meminta dayangnya keluar, ia akan
mengurus sendiri barang2nya. Setelah sendirian, Dong Yi membuka
bungkusan-nya dan benar saja, di dalamnya ada baju biasa. Dong Yi mau
menyamar lagi.
Dong Yi ingat percakapan-nya dengan Ratu Inhyeon. Dong Yi : Saya punya permintaan pada anda, Yang Mulia.
Ratu : Kau ingin tinggal sementara di kediaman pribadi?
Dong
Yi : Saya pikir karena saya baru saja melahirkan, dan waktu itu anda
pernah menyebutkan kalau saya perlu beristirahat di luar istana, benar
kan?
Ratu : Ya benar, aku pernah mengatakan itu sebelumnya,
istana sangat sibuk dan tidak baik untuk pemulihan, memang yang terbaik
keluar dari istana sementara..tapi mengapa begitu mendadak? Apa kau
merasa tidak enak badan.
Dong Yi : Bukan itu
Ratu : Lalu apa?
Dong Yi terlihat ragu-ragu.
Ratu
Inhyeon mengantar Dong Yi pergi dan ia terlihat cemas lalu berkata pada
Ahn Sang gung kalau akan ke Daejeon, jadi siap-siap. Ratu Inhyeon
menghadap Sukjong.
Sukjong : Begitu, jadi kau mengijinkan Sukwon pergi untuk Bui Jeop?
Ratu : Ya, Yang Mulia, maafkan saya tdak mengatakan pada Anda sebelumnya.
Sukjong : Tapi mengapa begitu mendadak, apa alasannya, Jung Jong?
Ratu
: Setelah Sukwon melahirkan Pangeran, saya pernah minta dia untuk pergi
istirahat tapi dia sedikit segan, tapi saya merasa cemas karena istana
bukan tempat yang bagus untuk istirahat, jadi saya mengijinkannya pergi.
Sukjong : Benarkah? Dan yang mengijinkan-nya pergi adalah Ratu?
Ratu : Ya.
Sukjong : Aku mengerti tapi karena ada keributan di Doseong akhir2 ini, aku tidak tahu apa ada yang perlu dicemaskan.
Ratu
: Kalau mengenai itu, harap Baginda jangan cemas, demi keamanan-nya dan
agar bisa istirahat dengan tenang, saya sudah menugaskan petugas
keamaanan untuk mengawalnya. Jadi tidak akan ada apa-apa.
Sukjong mengangguk. Ratu Inhyeon meninggalkan Daejeon dengan lega.
Ahn
Sang Gung terlihat cemas, apa tidak akan apa-apa, Yang Mulia Sukwon
meninggalkan istana, dan bahkan Ratu juga tidak tahu alasannya?
Ratu : Sukwon tidak akan melakukan ini tanpa alasan, pasti ada alasan yang kuat, kita hanya tinggal menunggu dengan percaya.
Sukjong merenung di kediaman-nya.
Di
kediaman pribadi, Bong Sang gung mengawasi dapur. Ae Jung heran mengapa
tiba2 Dong Yi ingin tinggal di luar istana? Ae Jung ingat dulu Dong yi
menolak ketika ada tawaran untuk pergi istirahat. Bong Sang Gung setuju,
ia juga tidak tahu alasannya, ini membuat ia cemas.
Bong Sang
Gung merasa sekitar rumah ini sangat menakutkan. Ae Jung membenarkan
apalagi dengan pembunuhan Yanban, sekarang mereka ada di luar istana,
ini benar2 menakutkan.
Tiba2 ada jeritan seorang dayang. Ae Jung
lari dan tanya ada apa, ada mayat kata dayang itu. Bong Sang Gung dan Ae
Jung terperanjat, ternyata ada bangkai kucing di dapur. Ae Jung minta
dayang menyingkirkan bangkai itu. Lalu ada dayang lain yang teriak, Bong
Sang Gung mengeluh, ada apa lagi? Apa ada bangkai anjing?
Dayang
itu berkata Yang Mulia Cheon Sukwon menghilang. Bong Sang Gung
terperanjat. Bersama Ae Jung ia lari ke kamar Dong Yi dan menemukan Tang
Yi-nya yang terlipat rapi dan sepucuk surat. Bong Sang Gung minta Ae
Jung segera mencari Dong Yi.
Surat : Maafkan aku Bong Sang Gung, aku akan segera kembali.
Bong
Sang Gung mengeluh dan tidak percaya kalau Dong Yi menghilang, ini bisa
memperpendek umurku keluhnya. Bong Sang Gung minta penjaga untuk segera
mencari Dong Yi. Kepala Pengawal langsung mengerahkan anak buahnya dan
melakukan pencarian.
Tidak jauh dari kediaman itu, beberapa
anggota Geumgae terus mengamati kediaman pribadi Dong Yi. Lalu lapor
pada seorang pria misterius yang sedang minum di kedai, pria itu
menegaskan, kalian yakin kalau penghuninya dari istana? Mereka
membenarkan, karena dijaga oleh pengawal istana, jadi kami yakin. Pria
misterius itu berkata cari tahu apa yang dilakukan di rumah itu, lalu
segera lapor. Anak buahnya mengerti dan segera pergi. Pria itu
melanjutkan minum.
Sementara itu Hwang Ju Shik keluar dari Gibang
Seol Hee bersama Yeong Dal, Hwang ju Shik mabuk dan Yeong Dal
membantunya, sambil mengomel, kalau Hwang Jushik sudah mengacau dan
jangan datang lagi ke sini. Tiba-tiba Hwang Ju shik melihat Dong Yi,
hei..katanya ke Yeong Dal, gadis itu mirip sekali dengan Dong Yi ketika
ia masih di biro musik. Yeong Dal melihat gadis itu tanya pada pelayan
Gibang, dan menanyakan Seol Hee.
Hwang Ju Shik mengucek matanya
apa aku mabuk ya..gadis itu mirip Dong yi. Yeong Dal yang tidak mabuk
sadar, dia memang Dong Yi !! Keduanya melongo apa yang dilakukan Dong yi
di sini?
Seol Hee terperanjat mendapati Dong yi di Gibangnya
dengan baju biasa. Dong yi minta maaf karena sudah datang tiba-tiba,
tapi ada hal penting yang perlu perhatian Seol Hee. Seol Hee tanya apa
ada hubungannya dengan pembunuhan di kalangan Yanban akhir2 ini? Dong Yi
mengangguk.
Dong Yi resah karena gosipnya pembunuhan ini
dilakukan oleh Geumgae. Inilah mengapa ia ingin Seol Hee mencari tahu
apakah pembunuhan yang katanya dilakukan oleh Geumgae ini ada
hubungannya dengan pembunuhan berantai di masa lalu dengan Geumgae
sebagai kambing hitamnya.
Cha Cheon soo memeriksa perkampungan
Cheonmin. Lalu ia ingat mengatakan pada Dong Yi tentang kampung Ban
Cheon, ia bilang kalau perintah dari Geumgae selalu memiliki
akar/berasal dari Ban Cheon dimana Choi Hyo Won tinggal. Di dekat
kampung ada jembatan kayu tua, kalau Geumgae bangkit kembali maka mereka
harus mendapatkan perintah di jembatan kayu itu. Dong Yi mengerti. Cha
Cheon Soo memeriksa tumpukan batu tapi tidak menemukan apa-apa.
Yeong
Sun lapor pada Jo Sang Gung yang meneruskan pada Jang hee Bin kalau
Ratu Inhyeon mengijinkan Sukwon pergi ke kediaman pribadi itu, untuk
istirahat sehabis melahirkan. Yeong Sun berkata bahkan Baginda juga
tidak tahu sebelumnya. Jo Sang Gung merasa ada yang aneh, kalau Sukwon
sakit dan perlu penyembuhan tapi mengapa Bo Gyeong Dang tidak
mengirimkan tonik obat apapun ke kediaman itu.
Jang Hee Bin
merenung, Sukjong tidak tahu sebelumnya dan Dong Yi meninggalkan istana
dengan alasan penyembuhan. Jang Hee Bin minta Yeong Sun mencari tahu apa
sebenarnya yang terjadi, lalu minta Jo Sang gung menyampaikan pesan
pada Jang Mu Yeon kalau ia akan pergi ke sana malam ini. Keduanya
mengerti.
Jang Hee Bin : Apa ini? Dong Yi meninggalkan istana...
Shim Yun Taek menunggu seseorang dan Dong yi memanggilnya, disini!! disini.
Shim Yun Taek heran siapa yang mendekatinya, siapa kau? dan tercengang..Yang Mulia Sukwon?
Dong yi : sshh!
Shim Yun Taek bengong. Eh?
Dong
yi tidak sabar dan langsung jalan mendahului Shim Yun Taek. Sampai Shim
Yun Taek harus mengejarnya, Mama? Jadi anda ingin masuk ke tempat
perjudian para pedagang Qing, jadi anda minta saya datang dengan
berpakaian seperti ini kesini?
Dong Yi membenarkan, jika isyarat
tangan itu melambangkan sistem penomoran Cina maka para pedagang Qing
akan tahu benar isyarat itu..aku sudah menyelidiki Gibang, karena tempat
itu sering dikunjungi pedagang Qing.
Shim Yun Taek mencemaskan Dong Yi, Yang Mulia, biarkan saya saja yang pergi dan mengurus ini, bagaimana jika sesuatu terjadi.
Dong
Yi : Jangan cemas, aku sekarang adalah pelaya penerjemah Shim Yun Taek
dan karena aku mengenakan baju seperti ini, tidak ada yang akan
mengenaliku.
Shim Yun Taek : Tapi..
Dong Yi : Da Ri! (Tuan)
Shim Yun Taek : Ya memang benar tapi..
Dong
Yi : Jika kau masuk sendirian dan terjadi sesuatu, apa yang akan kau
lakukan..waktu itu kau sedikit ceroboh, tentu saja aku harus menolongmu.
Shim Yun Taek : Mama, kapan saya bertindak ceroboh, saya tidak..
Dong yi : Sudah ayo cepat..
Shim Yun Taek : Mama, ini kali terakhir saya menyamar sebagai Yeokgwan dan cari informasi.
Dong Yi : Iya..iya!
Dong
yi dan Shim Yun Taek masuk ke tempat perjudian dan Shim Yun Taek
terkagum2 ia bergumam, Doseong punya juga tempat seperti ini, banyak
sekali komunitas Qing. Dong yi berkata komunitas Qing selalu berkumpul
di tempat perjudian ini. Shim yun Taek berkata tidak ada bedanya, lelaki
Joseon atau Qing, semua suka senang-senang.
Dong yi yakin mereka
akan menemukan petunjuk di sini mengenai isyarat angka itu. Shim Yun
Taek berkata ia akan mulai cari informasi. Dan ia mendekati seorang
pedagang Qing yang lagi asyik main mahyong.
Shim Yun Taek : sepertinya kau kalah.
Pedagang itu mendengus.
Shim Yun Taek : Lebih baik kau istirahat saja.
(dalam keperyaan Cina, tabu kalau orang lagi judi trus diajak omong, bisa sial)
Pedagang : Pergi..ayo, ayo teruskan main.
Dong yi...the Goddess of Gambler
Dong Yi membaca kartu mahyong itu, minta dia ganti kartunya.
Shim yun Taek heran, apa?
Dong Yi membaca kartu dan berbisik pada Shim yun Taek, minta dia membuang kartu 6.
Shim Yun Taek : Ayo, yang terbaik kalau kau ganti kartu..lihat lihat
Pedagang
itu melihat kartunya dan ia berseru, benar..ya dan pedagang itu
membuang kartunya. Sekarang Shim Yun Taek yang heran, bagaimana Dong yi
tahu cara main mahyong.
Shim Yun Taek : Yang Mulia, bagaimana anda tahu..
Dong Yi : Selama aku jadi pelayan di biro musik, aku ada kesempatan belajar main mahyong.
Shim Yun Taek melongo : Apa? Judi..
Dong Yi tidak menggubris dan meminta Shim Yun taek untuk tanya, Tanyakan padanya tentang isyarat angka itu.
Shim Yun Taek mendekati pedagang itu lagi, hei aku bisa tanya sesuatu?
Pedagang itu (karena sdh dibantu jadi melunak), apa?
Shim Yun Taek membisikkan angka dan menunjukkan kombinasi 8-5-10-5 dengan jarinya.
Jang
Mu Yeol dan anak buahnya jalan malam-malam lalu masuk ke suatu
kediaman, apa semua sudah kumpul? Pelayan membenarkan. Ternyata di dalam
ada Oh Tae Seok dan semua angota Namin. Mereka tanya apa tujuan
berkumpul di sini?
Jang Mu Yeol masuk dan minta maaf karena sudah
membuat mereka menunggu. Oh Tae Seok tanya, apa tujuan Jang Mu Yeol
membuat pertemuan ini. Jang Mu Yeol berkata bukan dia yang mengadakan
pertemuan ini, lalu Jang Mu Yeol mengundang Jang Hee Bin masuk.
Jang
Hee Bin masuk dan semua memberi hormat. Jang Hee Bin duduk dan berkata
sudah lama tidak bertemu, ia menatap anggota Namin satu persatu. Jang Mu
Yeol mengamati air muka Oh Tae Seok. (Sukjong tidak tahu, dua istrinya
sibuk sekali malam ini dengan kegiatan rahasia mereka hahaha..)
Jang
Hee Bin : Aku yang minta pertemuan ini diadakan, sepertinya kalian lupa
dimana letak Chwi Seon Dang di istana, aku tidak pernah membayangkan
kalau aku yang harus pertama kali berinisiatif untuk keluar dari istana
menemui kalian.
Anggota Namin minta maaf. Oh Tae seok diam saja.
Jang Hee Bin meyakinkan pada Oh Tae seok jangan khawatir, jika perlu
anda bisa bekerja sama dengan seseorang yang ayahnya sudah anda bunuh,
dan menghadapi orang yang menghunus pedang di depan anda, anda bisa
tersenyum. Bukankah itu adalah permainan politik? Para tetua Namin
terlihat resah. Jang Mu Yeol mengamati semuanya.
Shim Yun Taek
pergi berkeliling dari meja satu ke yang lain dan menujukkan isyarat
angka itu dan diusir karena dianggap mengganggu. Dong Yi tanya
bagaimana? Shim Yun Taek berkata, pedagang itu sepertinya tidak tahu apa
maksud dibalik kombinasi angka itu. Mereka hanya tahu isyarat angka
seperti apa adanya, jadi mungkin memang tidak ada arti lainnya lagi.
Dong Yi melihat sekitar lokasi perjudian itu dan akhirnya meninggalkan
tempat itu.
Dong yi merasa kecewa karena begitu banyak orang Cina di sini, tapi ia tidak bisa menemukan petunjuk apapun tentang isyarat itu.
Shim
Yun Taek minta maaf, itu mungkin memang hanya isyarat angka dalam
bahasa Cina, dan apa yang mereka tebak selama ini salah. Dong yi merasa
mereka sudah benar, hanya saja mereka harus tahu apa maksud di balik
angka2 itu. Dan bagaimana menggunakannya. Dong yi merasa itu sangat
penting, karena Jang Ik Hyeon menunjukkan-nya sebelum ia meninggal, jadi
pasti sangat penting. Dong Yi berkata dulu ayahnya pernah bilang kalau
isyarat itu mungkin berarti konflik internal di dalam partai Namin. Shim
Yun Taek juga pernah dengar itu dari Seo Yong Gi, tapi ada begitu
banyak anggota Namin, siapa yang dimaksud.
Shim Yun Taek
menyarankan untuk menunda dulu masalah ini. Dong Yi merasa ia tidak bisa
mundur, ia tidak boleh menyerah, Jang ik hyeon menunjukkan ini sebelum
kematian-nya jadi pasti sangat penting, Dong yi berkeras, ia harus tahu
jawaban-nya.
Bong Sang Gung gelisah dan Ae Jung lari, Sukwon Mama
sudah datang. Keduanya lalu memberi hormat pada Dong Yi. Bong Sang Gung
tanya, apa yang terjadi, mengapa pergi tiba-tiba. Dong yi minta maaf
karena membuat Bong Sang Gung gelisah. Bong Sang gung berkata jangan
berkata seperti itu, yang penting Yang Mulia kembali dengan selamat.
Anda harus segera masuk, Baginda ada di dalam dan menunggu anda.
Dong yi terkejut. Baginda?
Sukjong
juga gelisah, mereka bilang Dong yi keluar sebentar, tapi ini lama
sekali. Kasim Han berkata akan keluar untuk mencari tahu. Ya kata
Sukjong. Kasim Han keluar dan Bong Sang Gung mengumumkan kalau Sukwon
tiba.
Dong Yi sudah ganti baju (kok cepat ya..aneh juga), lalu masuk, Chon Na?
Sukjong
terlihat cemas dan lega melihat Dong yi baik-baik saja. Sukjong berkata
ia melakukan perjalanan malam2 ke administrasi hanseong dan mampir
melihatmu, karena aku dengar kau tinggal di sini..
Dong yi : maafkan
saya Yang Mulia karena tidak mengatakan pada Anda sebelumnya dan
meninggalkan istana begitu saja. apa anda mencemaskan saya?
Sukjong :
Mencemaskanmu?? tentu saja, tidak perlu dikatakan lagi. (wah kalau
begitu istana tinggal Ratu Inhyeon ya..coba kalau yang tinggal Bi Dam,
pasti dah kudeta tuh haha)
Dong yi tertawa.
Sukjong : Kau
bilang kau tidak enak badan, aku cemas dan ingin tahu kau sakit apa,
lalu kau keluar malam-malam (ngga tahu dari mana kan? coba kalau tahu,
pasti jantungan)
Dong Yi : Saya minta maaf Yang Mulia, ini karena saya bosan dan hanya keluar jalan-jalan.
Sukjong : Kalau kau keluar istana, aku akan bodoh kalau percaya kau akan diam saja tinggal di rumah.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong
: Tapi demi aku, apa kau bisa sedikit menahan diri, sekarang di Doseong
sedang terjadi pembunuhan tapi kau tiba2 keluar istana dan membuatku
gelisah.
Dong yi terlihat merasa bersalah.
Sukjong : Tapi wajahmu terlihat sedikit muram, kau tidak enak badan?
Dong yi berkata ia baik-baik saja.
Sukjong
: Tidak, tapi senyum-mu sedikit lesu, pasti ada yang tidak baik, ini
benar, meskipun aku datang ke sini minta kau kembali ke istana dengan
aku, tapi aku dengar air di sini sangat baik untuk penyembuhanmu. Hari
ini, aku harus tahan kembali ke istana sendirian, jadi nanti kalau kau
kembali ke istana, kau harus kembali dengan senyum ceria. setiap melihat
senyuman-mu, itu memberiku kekuatan dan ketenangan, apa kau mengerti?
Dong
Yi : Ya, Yang Mulia, saya akan melakukan itu, nanti kalau saya kembali
ke istana, saya akan memberikan senyuman ceria pada anda setiap hari.
(Yang
membuatku heran, anak Dong yi makan apa ya, masa ngga dikasih ASI sih,
kan masih 2 bulan, blom ada susu formula kan, apalagi kulkas buat
nyimpan ASI, aneh apa ngga bengkak ya...hehehe yg pernah punya anak
pasti ngerti..)
Sukjong meninggalkan kediaman Dong yi dan minta
karena ada pembunuhan berantai, maka perketat penjagaan di rumah ini.
Kasim Han mengerti. Sukjong mendesah, ibukota jadi tidak aman, apa benar
Geumgae bangkit kembali.
Cha Cheon soo terus memeriksa kampung
dan jembatan kayu. Ini sudah tengah malam dan tidak ada siapa2, mungkin
Geumgae tidak ada, lalu ia melihat seseorang menyelinap dan meletakkan
sesuatu di antara tumpukan batu lalu pergi.
Cha Cheon Soo
mendekati tumpukan batu dan menemukan ikat kepala Geumgae, warnanya
merah, berarti tanda untuk berkumpul dan segera pergi.
Cha Cheon
Soo lari ke sebuah gua dan menemukan kumpulan anggota Geumgae dengan
ikat kepala hitam dan obor, ia terperangah, itu Geumgae! Benar, jadi
Geumgae memang bangkit kembali.
Dong yi merenung di tempat
tidurnya dan ingat kata-kata Sukjong, ia bangun dan menggenggam ikat
kepala Geumgae itu, dan bertekad akan menemukan kebenaran-nya demi
Sukjong dan negara, tidak boleh ada yang mati sia-sia lagi.
Anggota Geumgae berkumpul dan bersorak, Cha Cheon soo Shock dan tidak percaya apa yang ia lihat, lalu bergumam Dong yi..
Jang
Mu Yeol menemui Jang Hee Bin, ia minta Jang Mu Yeol memeriksa kegiatan
di Bu Gyeong Dang. Jang Hee Bin berkata Dong Yi keluar untuk istirahat
tapi apa sebenarnya alasan-nya pergi. Jang Mu Yeol berkata kalau Dong Yi
sekarang tinggal di Jaedong di rumah pribadi milik paman Ratu Inhyeon.
Apa ini yang ingin diketahui Jang Hee Bin?
Jang Mu Yeol berkata
hal pertama yang ia lakukan ketika kembali ke Doseong adalah menyelidiki
Dong yi dan orang2 disekitarnya. Bukankah Dong yi adalah lawan paling
menyakitkan untuk Jang Hee Bin, jika ia ingin mengikuti seseorang, maka
hal pertama yang ia lakukan adalah membantu orang itu menyingkirkan
musuhnya, jadi Yang Mulia jangan khawatir. Orang yang ada di sisi anda
akan segera kembali, dan musuh di istana akan segera lenyap.
Jang Hee Bin : aku benar ketika melihat potensimu.
Jang
Mu Yeol mendekati dan bicara dengan Yoo sang Gung, ia minta Yoo Sang
Gung menuruti perintahnya, dan mengamati kegiatan Dong yi. Yoo Sang gung
merasa ragu, karena dia yang menghianati Jang Hee Jae. Jang Mu Yeol
meyakinkan kalau Jang Hee Bin sudah melupakan semua kesalahan yang lalu.
Yoo Sang gung masih ragu, tapi Jang Mu yeol berkata ini perintah, Yoo
Sang gung hanya perlu mengikutinya, apa kau sudah jelas? nanti kalau
kita ketemu lagi, aku ingin mendengar jawaban yang memuaskan.
Jang
Mu Yeol pergi. Shi Bi dan Eun Geum merasa cemas, mereka harus mengamati
Jeong Sang gung dan Jung Im lagi. Yoo Sang Gung masih kelihatan ragu.
Ny.
Yoon menemui Jang Hee jae di pembuangan dan membawa surat. Jang Hee Jae
membaca surat Hee Bin dan ibunya tanya apa yang harus kita lakukan?
Jang Hee Jae berkata kita hanya perlu mengikuti perintah Jang Hee Bin.
Ny. Yoon berkata apa ini berarti kita harus menyerahkan semua harta dan
kekayaan kita?
Jang Hee Jae berkata jika hanya kekayaan, kita
bisa mengumpulkan-nya lagi. Asal bisa kembali ke Doseong, Jang Hee Jae
bersedia menyerahkan semua hartanya. Ibunya tidak percaya kalau sampai
harus menyerahkan seluruh hartanya demi kebebasan. Jang Hee Jae berkata
kita harus mempertaruhkan segalanya demi mendapatkan apa yang seharusnya
menjadi milik kita yang sudah diambil dari kita.
Oh Tae Pung
mendengar dari istrinya kalau mereka harus menyumbangkan semua kekayaan
mereka untuk disumbangkan pada pengungsi kelaparan demi kebebasan
mereka. Ny. Park membenarkan, hanya itu caranya, jika mereka
melakukannya, maka akan bebas dari pembuangan. Oh Tae Pung berkata, ia
setuju melepas semua asetnya. Tapi istrinya tidak setuju, apa kau sudah
gila, jika kita menyerahkan semua harta kita bagaimana kita akan hidup
kelak.
Oh Ho Yang berkata kalau mereka mendapatkan kekuatan
politik lagi, uang akan datang dengan sendirinya. Kalau bisa kembali ke
Doseong dan mendapatkan kekuatan lagi, maka semua akan kembali. Ny. Park
marah dan memukul anaknya, kekuasaan apa kalau harus melakukan sesuatu
yang sangat beresiko ini. Jika tidak berjalan lancar, maka kita akan
kehilangan kekuasaan dan juga kekayaan. Dasar bodoh.
Oh Tae Pung
berkata kalau begitu kita serahkan setengah saja untuk pembebasan-nya
saja. Oh ho Yang bingung lalu bagaimana dengannya bukankah ada ayah yang
berjorban demi anaknya. Oh Tae Pung kesal, bukankah ada juga anak yang
menyerahkan organnya demi orang tuanya, dan Ny. Park menangis, apa yang
harus mereka lakukan jika begini. Oh Tae Pung berkata kita bisa mati
bersama.
Jang Hee Jae merenung di pembuangannya dan mengamati langit, tidak lama aku akan kembali ke Doseong ..tidak lama lagi.
Jang
Hee Bin mondar mandir di kediaman-nya dan berkata agar kakaknya
menunggu sebentarlagi, kalau kau kembali nanti, aku akan membalaskan
semua dendam-mu.
Dong yi gelisah menunggu Ae Jung. Ketika Ae Jung
kembali, Dong yi heran, mengapa sendirian. Apa kau sudah menyampaikan
suratku pada Orrabuni di Nae Geum Bu, aku ingin menemuinya. Ae jung
mengatakan kalau sejak kemarin malam, Cha Cheon soo belum kembali ke Nae
Geum Bu. Dong yi heran, kemana Orrabuni?
Cha Cheon soo kembali
dan merenung dan ragu2 masuk ke Nae Geum Bu. Kedua perwira Hwang dan Han
mencarinya dan tanya kemana saja Cha Cheon soo, Seo yong gi mencarinya.
Do
Seong ji mendapat laporan dari Seo yong Gi kalau ada kasus pembunuhan
lagi di kalangan Yanban. Jung In Guk tanya siapa korbannya, Seo Yong gi
menjawab, pejabat Chik Cheok dan Pejabat Hyeongjo. Do seong ji mengeluh,
apa ia harus melaporkan ini pada Baginda.
Cha Cheon soo masuk
dan menemui Seo Yong Gi. Do seong Ji dan Jung In Guk pergi untuk
menghadap Baginda. Seo Yong Gi berkata ada pembunuhan lagi, apa yang kau
temukan mengenai Geumgae?
Cha Cheon soo diam saja. Seo Yong gi
heran, apa kau menemukan sesuatu? Cha Cheon soo memilih menyembunyikan
fakta dan berkata ia tidak menemukan apa-apa. Maafkan saya Tuan. Seo
Yong Gi berkata jika bukan Geumgae maka siapa penjahatnya yang sudah
melakukan semua pembunuhan ini.
Cha Cheon Soo meninggalkan Nae Geum Bu dan berkata : Maafkan saya Tuan, saya sudah berbohong tentang kebangkitan Geumgae.
Dong
Yi mendengar laporan Cha Cheon Soo, pembunuhan kali ini dilakukan oleh
Geumgae yang baru. Cha Cheon soo berkata ia melihat persembunyian
Geumgae, isyarat mereka, dia juga melihat pertemuan mereka dan mereka
menggunakan lambang yang sama dan juga isyarat yang sama diantara
mereka.
Dong yi berkata kalau tujuan dan komitmen ayah mendirikan
Geumgae bukan untuk melakukan pembantaian, tapi hanya melawan Yanban
yang menyiksa orang miskin. Cha Cheon soo membenarkan, Geumgae ini tidak
sama lagi dengan yang dulu. Dong Yi semakin cemas.
Cha Cheon soo
meninggalkan kediaman Dong yi dan ingat kalau ia janji akan menemui
Pemimpin geumgae yang baru itu, dari situ ia akan menemukan siapa mereka
dan apa sebenarnya tujuannya. Dong Yi harus menunggu berita darinya.
Pria
misterius yang mengenakan topi itu jalan dari persembunyian-nya dan
masuk ke ruang pertemuan dengan anak buahnya. Dia pemimpin Geumgae yang
baru. Pria itu membuka topinya dan mengenakan ikat kepala Geumgae,
diperkenalkan dengan nama : Gae Do Ra (benar, ternyata dia teman kecil
Dong Yi, tapi kok tua ya hehehe..kecilnya cakep soalnya. Kan asyik kalo
tiba2 surprise..yg jadi Wyol ya)
Gae Do Ra tanya bagaimana
situasi di Doseong? Anak buahnya lapor kalau kaum Yanban sekarang sedang
panik. Mereka memperketat penjagaan di kediaman pribadi masing2. Do Ra
berkata sekarang mereka tahu betapa berharganya nyawa itu. Bagaimana
kegiatan Administrasi Hanseong?
Anak buah Do Ra berkata Jang Mu
Yeol sepertinya sangat kompeten, ada yang aneh dengan pergerakan
prajurit Hanseong. Do Ra berkata ia sudah tahu itu, kalian jangan
terlalu terganggu dan tetap fokus. Anak buahnya mengerti.
Anak buahnya tanya, Pemimpin, siapa target kita berikutnya?
Gae Do Ra : Ini alasan mengapa aku mengumpulkan kalian semua, target selanjutnya, kita akan menundanya sejenak.
Anggota Geumgae : Apa anda ingin mundur.
Gae
Do Ra : Tidak, itu tidak mungkin, sampai semua Yanban lenyap dari
Doseong, perang ini belum selesai, tapi target berikutnya bukan dari
kalangan Yanban.
Anngota Geumgae : Jika bukan Yanban lalu..
Gae Do Ra : Seseorang yang punya status lebih tinggi, dan kematian-nya akan cukup untuk mengacaukan negeri ini.
Dong
yi merenung di kamarnya lalu memutuskan untuk menyelinap lagi, tapi
ketika Dong Yi mencari bajunya yang biasa, baju itu hilang dari
lemarinya, dan Dong yi mencarinya kemana-mana. Lalu Jeong Sang Gung dan
Jung Im masuk,
Jeong Sang Gung : Apa ini yang anda cari, Yang Mulia? Sambil menunjukkan baju Dong yi.
Dong yi : Kembalikan baju itu padaku, aku harus keluar.
Jeong Sang Gung : Yang Mulia!
Dong yi : Jeong Sang Gung!
Jeong
Sang gung : Saya dengar dari Bong Sang Gung mengenai ini, apa
sebenarnya yang terjadi? Apa yang sangat mendesak sehingga membuat Anda
harus mengenakan baju ini untuk menjelajahi Doseong yang sedang dalam
keadaan seperti ini?
Dong yi tampak ragu.
Jung Im : Yang
Mulia! tolong katakan pada kami, jika ada yang harus kami selidiki,
katakan saja pada kami untuk melakukannya untuk Anda.
Dong yi : Aku tidak bisa melakukannya, masalah ini harus diselesaikan sendiri olehku
Jeong Sang gung : Yang Mulia!
Dong yi : Aku tidak akan mengijinkan kalian berdua membahayakan diri kalian demi ini.
Jeong Sang gung dan Jung Im : Yang Mulia!
Dong
Yi : Tolong, aku minta pada kalian, jika waktunya tiba, aku akan
mengungkapkan semuanya pada kalian, tapi saat ini, aku tidak bisa
mengatakan-nya jadi kalian harus mengijinkan aku pergi.
Jeong Sang Gung : kalau begitu ijinkan kami mengantar anda.
Dong yi : Jeong Sang gung!
Jung Im : Jika anda tidak ingin mengatakan-nya, maka kami tidak akan tanya tapi tolong ijinkan kami mengawal anda.
Dong yi tidak setuju, aku tidak bisa melakukannya, aku harus melakukannya sendiri.
Dong Yi mohon, yang terbaik adalah kalian membiarkan ini dan pura2 tidak tahu ini, Jeong Sang gung?
Jeong
Sang gung juga tidak bersedia, maafkan saya, Yang Mulia. Jika masalah
ini sangat berbahaya sehingga anda mencemaskan keselamatan kami, maka
kami juga akan dibenarkan karena tidak mengijinkan anda melalui-nya
sendirian, menghadapi bahaya sendiri, Jadi tolong ampuni kami Yang
Mulia, hukuman atas pembangkangan pada perintah Anda (Hang Myeong), kami
akan menerimanya kalau kami kembali ke istana. Saya siap dan bersedia
dihukum, tapi kami tidak akan mengijinkan anda meninggalkan tempat ini
satu langkahpun.
Dong yi tidak bisa apa-apa lagi.
Bong
Sang Gung bertemu dengan rekannya dan juga Jung Im. Jeong Sang Gung
berkata pasti ada yang tidak beres. Jung Im berkata kami akan kembali ke
istana untuk berdiskusi dengan Seo Yong Gi. Jeong Sang gung berpesan,
apapun yang terjadi, Bong Sang gung harus menjaga Sukwon, apa kau
mengerti? Bong Sang gung meyakinkan mereka. Sementara Dong Yi mondar
mandir gelisah karena tidak diijinkan pergi.
Jang Mu Yeol kembali
ke kantornya dan ia bertemu Petugas Min, anak buahnya. Min lapor,
tentang Bo Gyeong Dang, Sukwon terlihat mengenakan busana orang biasa
dan bersama Shim Yun Taek pergi ke tempat perjudian yang sering
dikunjungi oleh pedagang Qing. Sepertinya mereka menyelidiki sesuatu di
tempat itu. Bukan itu saja, Seo yong gi juga mencurigakan. Jang mu Yeol
berkata karena pembunuhan itu, Seo Yong Gi juga sudah menemuinya.
Bagaimana dengan Cha Cheon soo, kakak Sukwon.
Min lapor, kalau
Cha Cheon Soo berhasil mengecoh mereka, dia sangat sensitif dan juga
cepat geraknya, susah mengikutinya. Jang Mu Yeol berkata, kita harus
tahu pergerakan Cha Cheon Soo, mereka jelas menutupi sesuatu. Setelah
pembunuhan berantai ini, sepertinya mereka sangat waspada akan sesuatu.
Min : Bagaimana mengenai Geumgae?
Jang
Mu Yeol : Ini bukan waktu terbaik untuk melakukannya. Tunggu sampai ada
pembunuhan lagi, itu akan bagus dan akan membuat Doseong lebih kacau
lagi, lalu akan membuat Seoin bagai ayam tanpa kepala dan sama sekali
tidak kompeten lalu Baginda akan tidak punya pilihan lain selain
memanggil Partai Namin untuk membantunya, dan waktu itu masih belum
terlambat untuk menghancurkan Geumgae.
Sukjong bersidang dan
berkata, apa hanya ini jawaban yang bisa kalian berikan, kalau ini
perbuatan Geumgae tapi kalian tidak bisa memberikan bagaimana
penyelesaian-nya, dan kalian berkata hanya diam saja adalah solusinya?
Jung
In Guk berkata bukan begitu Yang Mulia, tapi kami menyarankan untuk
memperketat penjagaan di kediaman para Yanban yang ada dalam bahaya.
Sukjong
kesal, bukan masalah keselamatan para Yanban saja, tapi pembunuhan ini
sudah membuat Doseong kacau dan siapapun yang berani mengacau negara
ini, melakukan pembunuhan Yanban dan menggunakan darah mereka untuk
membuat penduduk ketakutan, bagaimana Dewan istana bisa memanggil diri
kalian sebagai menteri negara, hanya tahu ketakutan saja dan tidak
memberikan solusi apapun?
Menteri Jung In Guk hanya bisa minta maaf atas ketidak mampuan-nya.
Gae
Do Ra berkata kita akan menyerang malam ini dengan 2 kelompok. Misi ini
tidak boleh gagal. Anak buahnya mengerti. Mereka berangkat dan Cha
Cheon soo mengamati mereka. Gae Do Ra merasa ada yang mengikutinya, dan
berbisik pada anak buahnya, lalu mereka berpencar untuk menyergap Cha
Cheon Soo.
Cha Cheon soo mengalahkan mereka satu per satu. Mereka
tanya siapa Cha Cheon soo. Cha Cheon soo berkata ingin bertemu pemimpin
Geumgae, aku tidak ingin menyakiti kalian, hanya ingin bertemu pemimpin
kalian. Tapi mereka lalu menyerang Cha Cheon soo.
Gae Do Ra
mendekat dan melemparkan anak panah dan melukai lengan Cha Cheon Soo.
Gae Do Ra menghunus pedangnya dan menyerang Cheon soo. Ilmu pedangnya
lumayan juga dan Cha Cheon soo berusaha meraih pedang tapi ia memutuskan
bertempur dengan tangan kosong.
Cheon Soo berhasil melumpuhkan Do Ra
dan menahan Do Ra dengan pedangnya sendiri, lalu memerintah anggota
Geumgae untuk berhenti, sambil mengancam tenggorokan Do Ra.
Gae Do Ra : Kau jelas tidak akan membunuhku, karena kau tidak punya niat membunuh.
Cha
Cheon soo memutuskan untuk melepaskan pedangnya dan anggota geumgae
menyergapnya dan memaksa Cha Cheon soo berlutut denga pedang diarahkan
ke leher Cha Cheon Soo.
Anggota Geumgae : Dia bisa saja petugas militer. Kita akan membawanya, untuk mengaku.
Do Ra : Tunggu! Apa alasanmu melepaskan pedang?
Cha Cheon soo : Siapa kau? Apa alasanmu membuat organisasi Geumgae milik Choi Hyo Won menjadi mesin pembunuh?
Gae Do Ra terperanjat, Choi Hyo Won?
Anggota GeumGae : Pemimpin, kita harus segera menyelesaikan orang ini.
Gae Do Ra : Cheon Soo Hyung Nim?
Gae
Do Ra berlutut di depan Cha Cheon soo yang tidak kalah terkejutnya dan
ia menangis, apa kau benar kakak? Gae Do Ra menggenggam tangan Cha Cheon
Soo, ini aku..Gae Do Ra..apa itu kau..kakak..apa kau ingat..aku teman
Dong yi..Gae Do Ra.
Cha Cheon soo terperangah.
Dong Yi
resah sekali dan ia merenung, lalu ia bangkit berdiri dan mondar mandir,
aku harus pergi, bagamanapun juga aku harus menemukan arti di balik
isyarat itu.
Gae Do Ra membawa Cha Cheon soo ke persembunyian Geumgae.
Gae
Do Ra : Aku tidak pernah mimpi kalau kakak masih hidup di dunia ini.
Aku pikir semua anggota Geumgae sudah lenyap semua saat itu.
Cha Cheon soo : Gae Do Ra?
Gae Do Ra : Kita bisa bertemu kembali seperti ini, benar2 seperti mimpi
Cha Cheon Soo : Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kau bisa membangkitkan kembali Geumgae seperti ini?
Gae
Do Ra : aku tidak bisa melupakan hari itu, tahun Shinyu, ketika ayahku
tewas dalam tragedi berdarah di depan mataku..lalu melihat semua orang
dibantai di depanku. Aku malu dan merasa bersalah karena aku adalah
satu-satunya orang yang selamat, setelah hari itu, aku tidak bisa
bernafas. Mulai hari itu, aku hanya hidup dalam dendam. Itu demi Choi
Hyo Won, ayahku, kau dan juga semua kakak yang lain, semua ibu dan kakak
perempuan lalu Dong yi juga, demi membalaskan dendam kematian tidak
adil mereka, aku ingin membalas dendam untuk menenangkan jiwa mereka.
Cha Cheon Soo : Dong yi tidak mati, Do ra.
Gae Do Ra : Apa?
Cha Cheon soo : Anak itu masih hidup.
Gae do Ra : Tapi, aku pergi mencari Dong yi di Doseong tapi tidak bisa menemukan dirinya, jadi aku pikir dia sudah mati.
Cha Cheon soo : Tidak, Dong yi pergi ke istana untuk bertahan hidup..Gae do Ra.
Gae Do Ra : Apa? dimana dia sekarang? Kakak..dimana Dong yi sekarang?
Cha Cheon soo ragu, Do Ra berkeras ingin tahu, Hyungnim?
Pembunuh Geumgae menyelinap di kediaman Dong yi...
Gae Do Ra tidak percaya pendengarannya, Apa katamu..Dong yi sudah menjadi anggota Hu Gong (Keputren) ?
Cha Cheon Soo : Ya, sekarang situasinya jadi...sekarang di istana, Yang Mulia Sukwon bukan lain adalah Dong Yi.
Gae Do Ra terkejut sekali. Apa? Cha Cheon soo melihat kalau Gae Do Ra benar2 terperanjat. Tidak..ini tidak mungkin.
Cha Cheon Soo : Ada apa, Gae Do ra?
Gae
Do Ra : Aku tidak tahu..aku tidak tahu kalau Sukwon Mama adalah Dong
yi, jadi aku memerintah anak buahku untuk mengambil nyawa Sukwon mama.
Cha Cheon soo bagai disambar halilintar, apa katamu? Geumgae pergi ke..
Gae Do Ra langsung lari untuk melihat apa anak buahnya sudah berangkat. Cheon Soo berteriak, Do Ra!! Gae do Ra!!
Dong
yi masih mondar mandir di kediaman-nya. Dan bergumam, isyarat itu
mengenai Namin, Ayah berkata partai Namin memiliki konflik di dalamnya,
diantara anggotanya, ini sudah diketahui oleh anggota Namin tapi apa
yang diketahui partai Namin..
Dong yi mengetuk-ngetuk jarinya dan menyadari sesuatu, ketika melihat tumpukan buku.
Dong yi keluar mencari Bong Sang gung, yang langsung melarangnya, Yang Mulia..tidak anda tidak boleh pergi, tolong masuk lagi.
Dong Yi : Tidak, aku tidak pergi, tapi ada masalah yang harus kau lakukan, kau harus melakukan untukku.
Bong Sang gung : Apa?
Bong
Sang Gung mengumpulkan semua stafnya, perhatian semuanya! aku ingin
kalian pergi dan mencari buku untuk Yang Mulia, segera, kalian harus
cepat.
Dayang 2 mengerti dan Bong Sang gung minta beberapa pengawal
menjaga dayang2 itu. Penjaga dan dayang keluar dari kediaman Dong yi.
Pembunuh Geumgae : Penjaga pergi, sepertinya langit memihak kita. Maju!
Di markas Geumgae, Gae do Ra masuk, Cha Cheon soo : Apa yang terjadi?
Gae Do Ra berkata mereka akan melakukan malam ini, sekarang mereka benar2 akan melakukannya.
Dong
yi kembali ke kamarnya dan menunggu. Pembunuh sudah memasuki kediaman
Dong yi dan melumpuhkan penjaga yang tersisa lalu masuk ke ruangan
dalam.
Dong yi menunggu dengan tidak sabar dan ia mendengar teriakan dan membuat Dong yi takut.
Dong Yi : Apa yang terjadi di luar?
Tidak ada yang menjawab, membuatnya terperanjat.
Dong Yi : Aku bilang..apa tidak ada orang ?
Dong Yi akan bangkit lalu pintu kamarnya terbuka dan masuk dua orang pembunuh dari Geumgae membawa pedang.
Dong yi : siapa kalian?
Pembunuh : kau adalah selir dari istana
Dong yi melihat lambang Geumgae di kepala mereka, kalian...
Pembunuh : Selamat jalan ke akhirat, kami tidak akan membuat anda menderita kesakitan
Mereka bersiap mengayunkan pedang ke arah Dong Yi yang tidak berdaya...
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar