Reinkarnasi Sukjong dan Dong Yi..jalan-jalan di Seoul hahaha
Setelah upacara penobatan Dong Yi menjadi Cheon Sukwon....
Satu tahun berlalu..........
Sukjong
sibuk dengan urusan negara, ia memeriksa dokumen dan juga petisi di
Daejeon dan memerintahkan pengurangan pajak beras yang harus disetorkan
dari rakyat dan menutup dengan cadangan dari kerajaan, lalu juga
menambahkan tanah baik untuk militer dan juga untuk bercocok tanam untuk
menambah hasil padi. Do seong ji berkata akan melaksanakan-nya. Lalu
Sukjong tanya ada laporan apa lagi. Petugas berkata laporan dari
penyelidik istana atau agen rahasia istana. Sukjong berkata bawa
laporan-nya padaku.
Kasim Han masuk dan berkata dia sudah
menyediakan makan siang di Daejeon. Tapi Sukjong tidak mau makan siang,
tidak ada waktu, bawa kembali. Kasim Han heran.
Sukjong menyaksikan latihan petugas Nae Geum Bu didampingi Kasim Han dan Seo Yong Gi.
Cha Cheon Soo memperagakan penggunaan senjata dan membuat Sukjong puas.
Sukjong
kembali ke Daejeon dan memuji Cha Cheon soo (sudah naik pangkat lagi)
atas pertunjukan spektakulernya. Cha Cheon Soo mengucapkan terima kasih
atas pujian Raja. Sukjong tanya apa Nae Geum Bu selesai dalam
me-restrukturisasi Nae Geum Bu. Seo Yong Gi berkata sudah selesai.
Sukjong tanya kapan jadwal pertemuan 3 sekretariat, sekitar jam 3 sore
kata Kasim Han. Sukjong : Jadi masih ada sekitar satu jam. Kasim Han
tanya apa Baginda akan kesana lagi? Sukjong mengiyakan dan tanya apa Cha
Cheon soo mau ikut? Tapi Cha Cheon Soo dengan tersenyum menolak, ia
masih ada urusan. Sukjong mengerti dan berharap Cha Cheon Soo sukses.
Sukjong
pergi dengan bergegas. Kasim Han mengikutinya. Seo Yong Gi heran,
kemana Baginda pergi? Cha Cheon Soo berkata apa Tuan tidak tahu,
akhir-akhir ini hanya ada satu tempat yang sering dikunjungi Baginda.
Di
kediaman Dong yi...Bo Gyeong Dang (Ada perubahan nama). Bong Sang Gung
melihat dayang membawa keluar peralatan mandi. Bong Sang Gung tanya
sudah selesai? Dayang itu membenarkan, Pangeran sudah selesai mandi.
Bong Sang gung berkata cuacanya sangat panas, tolong siapkan teh O Mi Ja
(teh 5 rasa buah, asam, pahit, manis, rempah, dan asin. Melambangkan 5
unsur, kayu, api, bumi, logam, dan air), Dayang itu mengerti. Bong Sang
Gung sudah naik lagi jabatan-nya kelihatan dari perubahan seragamnya
yang mirip dengan seragam dayang kepala.
Ae Jung berlari dan
berkata Baginda tiba. Bong Sang Gung heran, Baginda datang lagi? Baginda
barusan pergi 4 jam yang lalu dan sekarang datang lagi? Ae jung
membenarkan. Bong Sang gung geleng2 kepala. Kasim Han : Baginda tiba..!!
Bong
Sang gung, Ae Jung, juga Ahn Sang Gung dan Jung Geum memberi hormat
pada Baginda. Sukjong masuk dan tanya sedang apa Dong yi dan anaknya
sekarang?
Ternyata di dalam, Ratu Inhyeon dan Dong yi sedang
mengagumi dan tertawa melihat Pangeran Yeong Su yang habis mandi, dia
lucu sekali.
Para dayang sudah selesai dan Dong Yi mengambil
putranya dan menggendongnya. Pangeran Yeong Su mulai ngoceh. Ratu
Inhyeon berseru, apa kau mendengarnya? Dong Yi membenarkan. Ratu Inhyeon
berkata Pangeran Yeong Su akan mulai segera bicara. Sukjong masuk dan
tanya ada apa. Dong Yi dan Ratu Inhyeon memberi hormat. Sukjong tanya
apa yang barusan terjadi. Dong Yi berkata Pangeran Yeong Su akan segera
mulai bicara. Sukjong : secepat itu?
Dong yi membenarkan, Ratu
Inhyeon menambahkan dia mendengar Pangeran Yeong Su mengoceh. Sukjong
tampak senang dan ia meminta P. Yeong Su dari Dong Yi.
Sukjong
berkata : Kau baru dua bulan dan kau sudah mulai belajar bicara, kau
benar-benar pintar. Sukjong main-main dan menimang putranya, ia mulai
mengajar ayo bilang Ayah..sementara Ratu Inhyeon dan Dong yi terlihat
bahagia.
Dayang membawa baki berisi teh dan makanan kecil, tapi
Bong Sang gung berkata Baginda ada di dalam dan sajian ini kurang pantas
untuk Baginda. Kalian bawa kembali dan tukar dengan sajian yang lebih
lengkap. Mereka mengerti dan pergi. Jeong Sang gung dan Jung Im tiba
dengan dokumen. Tapi Bong Sang Gung berkata kalau mau bertemu Cheon
Sukwon tidak bisa sekarang, Baginda ada di dalam.
Jung Im heran,
Baginda datang lagi? Ae Jung menghela nafas, sudah yang ke-4 kalinya
hari ini. Jung Im berkata jika terus seperti ini, Baginda sepertinya
harus bersidang di Bo Gyeong Dang. Jeong Sang Gung tersenyum dan
membenarkan. Semua staf Dong yi tampak senang dengan kehadiran Pangeran
Yeong Su.
Dong Yi dan rombongan bergegas ke kantor biro
penyelidik internal. Semua staf biro membungkuk memberi hormat. Yoo Sang
Gung memberi hormat. Dong yi menyapanya, sudah lama tidak bertemu.
Jeong Sang Gung dan Jung Im menyambutnya dan tanya mengapa Dong yi
memerlukan datang ke sini. Dong Yi berkata, ia dengar tadi Jeong Sang
gung menemuinya. Jung Im membenarkan dan mengundang Dong yi masuk ke
kantor biro penyelidik.
Bong Sang Gung menyindir Yoo Sang gung
karena pelayanan-nya kurang pantas, lalu Yoo Sang Gung menyadari itu dan
menawarkan teh untuk Bong Sang Gung. Bong Sang gung menerimanya dan
berkata sudah lama tidak bertemu dan ia minta diantar melihat2 biro.
Eun
Geum berkata Dong Yi sekarang berkuasa, Shi Bi membenarkan siapa yang
bisa membayangkan kalau Dong Yi akan melahirkan Pangeran. Eun Geum
berkata kita pasti salah mengikuti orang. Jika ini terus berlanjut maka
Putra Mahkota akan tergeser. Shi Bi tanya apa maksud rekannya, Eun Geum
menjawab, kau tidak dengar rumor yang beredar..dan ia berbisik ke
telinga Shi Bi, kalau gosipnya Putra Mahkota akan diganti.
Jang
Hee Bin keluar dari kediamannya dan terlihat kesal, lalu tanya Jo
SangGung, dimana Yeong Sun ? Katakan dimana dia dan dimana tempatnya?
Ternyata
Yeong Sun menjadikan Dong Yi dan Pangeran Yeong Su sebagai sasaran
voodoo, dia membuat boneka keduanya dan ditusuki jarum kemudian Yeong
Sun dan beberapa rekannya mengucapkan mantra-mantra. Jang Hee Bin masuk
dan marah, apa yang kalian lakukan? Jang Hee Bin melempar boneka voodoo
itu ke lantai, dan memarahi Yeong Sun, apa kau pikir ini bisa mengutuk
dan mencelakai Bo Gyeong Dang atau Pangeran? Yeong Sun ketakutan dan
berlutut di depan Jang Hee Bin, ampuni saya, saya hanya mencemaskan anda
dan Putra Mahkota.
Jang Hee Bin tahu ini semua adalah kelakuan
ibunya. Ny. Yoon sudah memerintah Yeong Sun melakukan hokus pokus ini.
Jang Hee Bin membanting voodoo itu ke mejanya. Ny. Yoon ada di situ, dan
berkata jika aku tidak melakukan ini, maka aku tidak akan tenang dan
aku takut aku akan muntah darah dan mati karena kesal. Jang Hee Bin
marah. Tapi ibunya berkata ia mampu melakukan apa saja asal bisa membuat
Dong yi dan Pangeran itu menemui kematian. Apa kau sudah dengar gosip
yang beredar di istana, mengenai mereka, Pangeran itu adalah ancaman
berat untuk Putra Mahkota. Apa kau tidak marah mendengarnya dan diam
saja tidak melakukan apapun.
Jang Hee Bin berkata jadi ibu minta
anak buahku melakukan ritual kekanak-kanakan ini, apa ibu pikir ini bisa
mengubah situasinya? Apa ibu pikir aku hanya menunggu waktu berlalu
begitu saja, jadi jika aku tidak melakukan voodoo ini, maka artinya aku
tidak akan pernah bisa kembali ke posisiku semula, bukan begitu caranya.
Jang Hee Bin : aku hanya menunggu saat yang tepat untuk satu kesempatan.
Menteri
Jung In Guk dan Shim Yun Taek menghadap Ratu Inhyeon. Menteri Jung
terperanjat mendengar usul Shim Yun Taek untuk mengganti Putra Mahkota
(Shim Yun Taek ini diam2 ambisius juga). Jung In Guk : Apa katamu?
Shim
Yun Taek : Saya akan bicara terus terang pada anda Dae Gam, jika perlu
kita harus mengganti Putra Mahkota maka kita akan melakukannya.
Jung In Guk terperanjat, tutup mulutmu! bagaimana kau bisa mengatakan itu di depan Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon : Dae Gam, ini persis dengan niatku
Jung In Guk : Apa, Yang Mulia?
Ratu
Inhyeon : Tentu saja aku juga tahu ini masalah sensitif dan beresiko
dan juga mempertimbangkan usia Pangeran kecil, susah bagiku untuk
membuat keputusan yang terburu-buru.
Shim Yun Taek : Kalau Yang
Mulia Hee Bin masih di istana dan apalagi kalau Putra Mahkota naik
takhta, maka mungkin akan membawa pergolakan politik.
Jung In Guk :
Tapi, meskipun demikian, Yang Mulia Sukwon berasal dari kelas Cheonmin,
bagaimana bisa mengijinkan anak yang dilahirkannya...
Ratu Inhyeon memotong, Dae Gam, tolong ..jaga bicaramu, Pangeran yang dilahirkan Sukwon adalah keturunan Sukjong.
Jung
In Guk masih tidak setuju karena masalah kasta Dong Yi akan jadi
perdebatan di partai Seoin, yang terbaik adalah mengambil seorang dari
kelas Yanban untuk masuk keputren dan melahirkan keturunan bagi Raja.
Ratu
Inhyeon tidak setuju, ia tetap teguh pada pendiriannya tapi tentu saja
harus sangat hati-hati dan mempertimbangkan keadaan negara dan keluarga
Raja. Jung In Guk masih terlihat ragu2, Shim Yun Taek mengangguk setuju.
Cha
Cheon Soo terkejut mendengar kalau Shim Yun Taek menghadap Ratu Inhyeon
dan kemungkinan anak Dong Yi akan diangkat jadi Putra Mahkota. Shim Yun
Taek tahu apa yang ia katakan itu benar2 mengejutkan tapi cepat atau
lambat, Cha Cheon Soo akan tahu tempat seperti apa istana itu, dan
seperti apa pemilik Chwi Seon Dang itu.
Shim Yun Taek : Istana
adalah tempat demi untuk mempertahankan keberadaan-nya dan bertahan,
seseorang harus memiliki segalanya dan Jang Hee Bin tahu persis itu, dan
dia tidak akan diam saja dan tidak melakukan apa-apa mengenai masalah
ini. Maka bisa dikatakan yang paling dalam bahaya bukan lagi Ratu
Inhyeon tapi Dong Yi yang sudah melahirkan Pangeran dan Pangeran itu
akan ada dalam bahaya.
Cha Cheon Soo meninggalkan Nae Geum Bu dan
ia terlihat sangat cemas dan ia ingat kata2 Shim Yun Taek, kalau Dong
Yi dan Pangeran akan ada dalam bahaya, dan bukan lagi Ratu Inhyeon. Cha
Cheon Soo mempererat genggaman pedangnya.
Jang Hee Bin membaca
surat dan mengerti lalu tanya kapan dia akan kembali ke Doseong? Jo Sang
Gung berkata sekitar 10 hari lagi. Jang Hee Bin mengerti dan berkata
pada Jo Sang Gung untuk menyampaikan pesan pada orang itu mengenai
masalah ini karena sangat penting. Jo Sang Gung mengerti dan pergi.
Jang
Hee Bin : Yang Mulia, apa anda senang dan bahagia karena kelahiran
Pangeran Yeong Su ketika anda menggendongnya, nikmatilah selagi anda
bisa, karena anda akan mengalami penderitaan paling menyakitkan di
dunia. Anda akan tahu rasanya kehilangan yang sangat besar.
Sukjong
datang ke Bo Gyeong Dang lagi malam itu, lalu minta semua tenang karena
Pangeran akan tidur, tapi Pangeran kecil masih belum tidur. Sukjong
berkata anak ini bisa menyadari kalau dia capai tapi sepertinya anak ini
sangat ingin tahu dengan lingkungannya sehingga ia tetap membuka
matanya dan tidak tidur juga.
Dong yi berkata Yang Mulia
seharusnya istirahat. Sukjong berkata ia tidak ingin, hanya melihat
Pangeran saja kelelahannya hilang.
Sukjong : Ya, aku sudah
menyiapkan sesuatu untukmu, Dong Yi. Sukjong memberikan amplop pada Dong
Yi. Dong yi membukanya dan membaca : Yeong Su (panjang umur selamanya)
Dong Yi : Yang Mulia..ini..
Sukjong
: Ya, ini adalah nama anak ini. Aku berharap anak ini akan panjang umur
dan sehat, jadi aku memberikan nama Yeong Su padanya.
Dong Yi : Yeong Su?
Dong Yi melihat pada putranya.
Sukjong
: Aku sudah memikirkan namanya berhari-hari, nama apa yang harus
kuberikan padanya. Tapi aku ingin anak yang panjang umur dan ada di sisi
kita. Tabib istana sudah berkata kalau anak ini pasti akan sangat sehat
karena ada di sisimu yang suka lari ke segala penjuru Doseong, jadi
anak ini akan sehat sepertimu.
Dong yi berkata sejujurnya ia takut anak ini akan mengikuti Sukjong yang lemah. Apa yang harus ia lakukan?
Sukjong sebal dikatakan lemah, hei..apa kau belum dengar dari Cha Cheon Soo, kalau aku sekarang ini berbeda dari aku yang dulu.
Dong Yi : Benarkah? Saya tidak mendengar apa-apa.
Sukjong
: Baik!...nanti di perayaan Baek Il (seratus hari) Pangeran, aku ingin
memperlihatkan keahlian memanahku dan melihat bagaimana aku menembak
mata kerbau yang akan membuatmu pingsan.
Dong yi tertawa : Yang
Mulia? maafkan saya, saya percaya apa kata anda, apa anda akan
mengijinkan saya melihat keahlian memanah anda?
Sukjong : hmmm
Dong Yi : Tapi mengenai perayaan 100 hari Pangeran, saya harap Yang Mulia membatalkannya.
Sukjong : Membatalkan, apa maksudmu..Dong yi?
Ratu Inhyeon terkejut mendengar niat Dong Yi untuk perayaan 100 hari Pangeran.
Ratu
Inhyeon : Perayaan Baek Il Pangeran, kau ingin membatalkannya dan
menggantinya dengan pembagian bubur untuk rakyat Doseong di Guk Su?
Dong
Yi membenarkan, Yang Mulia Ratu..saya mendengar kalau di Sam Nam
menderita kelaparan, dan pengungsi yang kelaparan itu mulai membanjiri
Doseong. Ini masalah yang membuat cemas Baginda dan juga dewan istana,
jadi daripada mengadakan perayaan mewah, saya berharap bisa menggunakan
hati saya untuk memberikan bantuan pada mereka yang tidak beruntung.
Ratu
Inhyeon : Tapi ini perayaan 100 hari pertama Pangeran, bukankah sayang.
Ini bukan hanya perayaan mewah tapi juga harapan untuk kesehatan
Pangeran.
Dong Yi mengerti tapi ia tetap berkata justru karena
itu dia minta Ratu menyetujuinya, jika berharap mendapatkan doa yang
baik dan keberuntungan maka pertama-tama harus memberikan kebaikan untuk
masyarakat. Dong Yi menambahkan, ketika Pangeran hadir pertama kali di
perut saya, yang pertama ia inginkan adalah bubur yang dibagikan untuk
rakyat miskin di Hwainseo, jadi hal pertama yang harus dilakukan
Pangeran untuk rakyatnya adalah memberikan apa yang dia miliki untuk
dibagi dengan rakyatnya, saya yakin kalau Pangeran akan jauh lebih
bahagia dengan cara ini.
Ratu Inhyeon : Sepertinya dalam urusan
memperhatikan kepentingan rakyat aku masih banyak kekurangan dan tidak
akan pernah bisa melampauimu.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon :
Baik aku mengerti, jika kau sangat berkeras maka aku tidak mungkin
tidak setuju dan akan mengijinkanmu melakukannya. Apa ada yang bisa aku
bantu?
Dong Yi senang karena sudah mendapat ijin dari Ratu Inhyeon.
Pengumuman
mengenai pembagian bubur di Hwalinseo dari Yang Mulia Sukwon untuk
merayakan 100 hari Pangeran Yeong Su. Rakyat berkerumun di depan
pengumuman dan heran karena Dong Yi akan membagikan bubur pada rakyat
dan dia membatalkan perayaan 100 hari Pangeran demi itu. Semua terharu
dengan tindakan ini dan mereka berkata ini karena Yang Mulia Sukwon
berasal dari kelas Cheonmin sehingga dulu ia pasti mengalami penderitaan
yang sama. Rakyat sangat gembira karena ada yang mengerti penderitaan
mereka, semuanya bersorak-sorai.
Seorang pria misterius melihat
dari kejauhan orang-orang itu lalu pergi (kemungkinan pria ini Do Ra,
sahabat Dong Yi dari masa kecil, kita lihat saja.)
Jang Hee Jae
diikuti terus oleh penjaga, dia marah2 mengapa kalian mengikutiku terus
seperti lintah. Mereka berkata hanya menjalankan perintah atasan. Lalu
Jang Hee Jae minta ditinggalkan sebentar, ketika Jang hee Jae sendirian,
seseorang mendekatinya dan memberikan surat dari Jang Hee Bin. Jang Hee
Jae membukanya dan berkata semuanya sesuai rencana.
Hari
pembagian bubur tiba. Anggota biro penyelidik dan Bo Gyeong Dang mulai
membagikan bubur di Hwalinseo, mereka mulai masak bubur. Dong Yi dan
rombongannya tiba. Jeong Sang Gung heran. Dong Yi minta maaf karena
sudah membuat mereka susah, ia benar minta maaf. Jeong Sang Gung :
Jangan berkata seperti itu, tapi Yang Mulia bagaimana anda bisa datang
ke tempat seperti ini?
Dong Yi : Tempat seperti ini? Ini adalah
tempat dimana ia mengisi perutnya ketika kelaparan. Bong Sang Gung minta
rekannya untuk menyerah saja, Nyonya anda tidak akan menang melawan
Yang Mulia, jika mudah maka kita akan kembali ke istana dan Yang Mulia
tidak akan datang.
Antrian rakyat yang menanti bubur sangat
panjang. Semua yang mendapat bubur mengucapkan terima kasih dan berseru
terima kasih Yang Mulia Sukwon. Yoo Sang Gung ikut membagikan bubur, Eun
Geum dan Shi Bi mengatur antrian. Bong Sang Gung memasak bubur
(jatahnya memang di dapur istana haha..oh dayang Min) Ae Jung juga
sibuk.
Seorang ibu menyuapi anaknya yang kelaparan. Mereka
menghirup bubur dengan lahap. Beberapa orang akan loncat barisan tapi
petugas memastikan semua akan kebagian bubur, jadi berbaris dengan
tertib.
Jeong Sang Gung minta beras dikeluarkan lagi untuk
membuat bubur. Jung Im berkata tanggapannya sangat luar biasa, ini
diluar perkiraan kita. Kita kekurangan orang untuk mengatasi ini, semua
nain dari biro penyelidik dan juga staf Bo Gyeong Dang sudah dikerahkan
tapi tetap kurang. Jeong Sang Gung minta Jung Im minta bantuan orang
dari kantor pemerintah terdekat agar mereka mengirim orang yang bisa
masak untuk segera kesini. Jung Im mengerti.
Bong Sang Gung yang
tadi hanya mengawasi sekarang harus masak. Ae Jung yang mencuci mangkuk2
bubur mengeluh pada Bong Sang Gung, ia sudah sangat menantikan perayaan
100 hari Pangeran tapi justru sekarang menderita di tempat seperti ini.
Bong Sang Gung membenarkan. Ae Jung berkata ini akan terus berlangsung
nanti, kita tidak bisa masak bubur terus selamanya. Bong Sang Gung
berkata tentu saja tidak. Ae Jung menyalahkan Bong Sang Gung karena dulu
sudah membujuknya dengan cerita tentang naga.
Bong Sang Gung
melihat dayang yang selalu mengawal Dong Yi juga datang membantu, dan ia
tanya lalu dimana Sukwon Mama? Dayang itu berkata kalau Yang Mulia
Sukwom tahu kalau disini kekurangan orang maka ia minta kami juga
membantu. Bong Sang Gung : Kalau kalian disini, dimana Dong yi? Bong
Sang Gung pusing dan ia menuju dapur, ternyata benar, Dong yi sudah
menghilang dan Bong Sang Gung mengeluh ia tahu ini akan terjadi, dan
berkata Dong Yi membuat hidupnya semakin sulit.
Dong Yi menyamar
menjadi gungnyeo biro penyelidik internal (kangen lihat Dong Yi pakai
seragam ini, dia terlihat paling tangkas dan smart dengan seragam ini..)
dan menyelinap keluar lalu menggulung lengan bajunya dan berkata aku
paling berpengalaman dalam urusan ini, bagaimana aku bisa tidak ikut
serta. Dong Yi berharap Bong Sang Gung tidak memperhatikannya, dia
menyembunyikan diri dari Ae Jung dan menyelinap lagi.
Dong Yi
ikut membagikan bubur dan merasa sedih banyak sekali orang yang
kelaparan, dan berkata, makanlah yang banyak. Semua mengucapkan terima
kasih padanya. Dong Yi berkata jika belum kenyang boleh kembali untuk
kedua kalinya, mereka bisa makan sekenyang mungkin. Orang itu terkejut
dan tanya apa itu benar? Dong Yi membenarkan dan pria itu sangat
berterima kasih.
Petugas berteriak, buburnya akan segera habis dan minta diambilkan beras lagi dari gudang.
Dong
Yi meraih tempat beras untuk mengambil beras, ia jalan menuju gudang
tapi tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang pelayan, pelayan itu minta
maaf pada Dong Yi dan Dong Yi berdiri lalu sadar kalau orang itu
menjatuhkan sesuatu. Dong yi memanggilnya, kau menjatuhkan sesuatu! Tapi
orang itu pergi. Dong Yi mengambilnya dan terperanjat, itu lambang
Geumgae! Dong Yi segera lari untuk mengejar pria tadi tapi dia bertemu
dengan Bong Sang Gung, keduanya kaget.
Dong Yi langsung
menyembunyikan ikat kepala Geumgae yang ia temukan. Bong Sang Gung
terkejut melihat seragam Dong Yi, mengapa Yang Mulia mengenakan seragam
biro penyelidik? Dong Yi minta maaf tapi ada yang penting yang harus
dilakukannya.
Lalu terdengar teriakan, ternyata petugas Hwalinseo
dibunuh dengan brutal. Jeong Sang Gung dan anggota biro penyelidik
datang, Jeong Sang Gung kaget melihat mayat itu dan lebih terperanjat
melihat Dong Yi dengan seragam biro internal. Bong Sang Gung minta
mereka tidak menyapa Dong yi dengan keras, semua membungkuk ke arah Dong
Yi, yang terlihat lebih tertarik dengan mayat petugas itu.
Sukjong
mendapat laporan kalau petugas di Hwalinseo dibunuh, lalu tanya dimana
ia dibunuh? Seo Yong Gi lapor, ketika pembagian bubur, petugas itu
dibantai dengan pedang. Sukjong kaget, bagaimana ini bisa terjadi.
Cha
Cheon Soo memeriksa mayat di Hwalinseo. Han Jang Bu heran siapa yang
begitu kejamnya membantai petugas ini. Cha Cheon Soo berkata ini
sepertinya balas dendam, kalau dilihat dari bekas luka sabetan pedang di
tubuh mayat ini. Hwang Jung Gu melihat ada sesuatu di tubuh mayat itu.
Ternyata sebuah surat dan Han Jang Bu membacanya, ini surat peringatan!
Cha cheon Soo membacanya. Itu berisi panggilan untuk menyerang musuh.
Dong
Yi mondar mandir dan gelisah di kediamannya. Cha Cheon Soo datang
menemuinya, mengapa memanggil saya? Dong Yi meminta Cha Cheon Soo masuk
ke Bo Gyeong Dang dan tanya apa Cha Cheon Soo barusan ke Hwalinseo
karena petugas di sana dibunuh?
Cha Cheon Soo membenarkan dan dia
dengar Dong Yi juga ada di sana. Membagikan bubur dan menyaksikan TKP.
Cha Cheon Soo sangat cemas, anda tidak apa-apa? Dong Yi berkata karena
itu ia ingin bertemu Cha Cheon Soo dan ia harus mengatakan sesuatu pada
Cha Cheon Soo.
Dong Yi : aku mungkin sudah melihat pembunuhnya.
Dong Yi menunjukkan ikat kepala geumgae yang ia temukan di Hwalinseo.
Cha Cheon Soo mengambilnya. Dong Yi : Itu benar ikat kepala geumgae.
Sukjong
membaca surat peringatan itu : Pembagian bubur bukan cara untuk
menyelamatkan rakyat dari kehancuran karena itu tidak akan melenyapkan
pembagian sosial, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah membunuh
semua kelas Yanban.
Sukjong marah, ini surat peringatan untuk kelas Yanban, siapa yang membuat kekacauan ini?
Cha
Cheon Soo memandangi lambang Geumgae itu, apa ini benar terjatuh dari
pelayan itu? Dong Yi yakin, iya pasti dari orang itu. Apa ini berarti
Geumgae berdiri kembali di Doseong?
Cha Cheon Soo merasa tidak
mungkin, orang yang ingin mendirikan kembali Geumgae harus tahu benar
seluk beluk Geumgae dan orang yang mengikuti Choi Hyo WOn bukankah
menghindar dari pengejaran dan sudah habis semua. Cha Cheon Soo
meyakinkan, apapun yang terjadi, aku akan mendapatkan kebenarannya. Dong
Yi mengangguk.
Hwang Ju Shik sepertinya juga naik pangkat,
bersama Yeong Dal dan Seol Hee, ketiganya membicarakan bagaimana bisa
Dong Yi sudah melakukan hal yang sangat baik pada rakyat justru
mengalami tragedi seperti itu. Yeong Dal membenarkan, siapa yang
melakukan hal seperti itu. Hwang Ju Shik berkata ia punya firasat ia
tahu pelakunya. Itu pasti dilakukan oleh kelompok seperti Geumgae di
masa lalu.
Seol Hee terperanjat, dan Yeong Dal tanya apa itu
Geumgae? Hwang Ju Shik berkata ketika Geumgae jaya, Yeong Dal masih
kecil dengan hidung ingusan. Bagaimana kau bisa ingat. Geumgae adalah
kelompok rakyat jelata yang melakukan pembunuhan terhadap golongan
Yanban, tentu saja semua ditangkap dan dihukum. Yeong Dal berkata ia
ingat sekarang. Hwang Ju Shik berkata, ketika itu di tengah biro musik
juga ada anggota Geumgae.
Hwang Ju Shik tanya apa Seol Hee ingat
siapa dia? Seol Hee pura2 tidak ingat. Yeong Dal tanya apa yang sekarang
juga dilakukan oleh Geumgae? Mana mungkin, bukankah tadi kau bilang
semua sudah dihukum. Tapi Hwang Ju Shik menjawab, mana dia tahu, mungkin
ada yang selamat. Yeong Dal berkata baru seorang Yanban saja yang
dibunuh, Hwang Ju shik terlalu berlebihan.
Seol Hee terlihat tidak tenang.
Ny.
Park mengunjungi suami dan putranya di pembuangan, ia membawakan
makanan untuk mereka. Keduanya sekarang bekerja sebagai petani. Keduanya
menyerbu makanan yang dibawa Ny. Park. Ny.Park mengeluh melihat kondisi
suami dan anaknya yang sudah seperti pengemis saja. Dan minta keduanya
makan sampai puas.
Keduanya berebut daging dan Ny. Park prihatin
bagaimana kalian bisa hidup seperti ini, Oh Ho Yang minta ibunya jangan
bicara lagi, mereka harus kerja dari fajar hingga matahari terbenam dan
hanya mendapat nasi dan sayuran, dia heran bagaimana kaum Cheonmin bisa
bertahan hidup seperti ini. Ayahnya membenarkan, jika itu dia, maka ia
bisa membunuh orang demi daging.
Seo Yong Gi memegang ikat kepala
Geumgae itu, ia ada di kediaman Dong Yi bersama Cha Cheon Soo. Ini
bukan perbuatan Geumgae, kata Cheon Soo. Seo Yong Gi : mereka mungkin
adalah sisa-sisa Geumgae yang berhasil lolos, seperti kau.
Cha
Cheon Soo berkata meskipun ada yang bertahan hidup, mereka tidak akan
melakukan ini. Yang dulu itu juga bukan perbuatan Geumgae.
Seo
Yong Gi tahu itu tapi ini benar ikat kepala geumgae. Dong Yi berkata
bagaimana jika ada orang yang menggunakan kesempatan dan memanfaatkan
Geumgae untuk melakukan tindakan jahat mereka, seperti yang terjadi di
masa lalu. Penjahat itu menggunakan-nya untuk kepentingan pribadi dan
mengkambing hitamkan geumgae.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo
meninggalkan Bo Gyeong Dang. Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo tidak
memperlihatkan temuannya pada siapapun. Cha Cheon Soo tanya siapa yang
bertanggung jawab atas kasus pembunuhan berantai ini? Seo Yong Gi
menjawab Administrasi Hanseong.
Di kantor Hanseong, semua memberi
salam pada Pejabat Seo Yoon. Lalu Jang Mu Yeol diperkenalkan. Jang Mu
Yeol ingin masuk ke kantor tapi petugas mengajak Jang Mu Yeol
senang-senang dulu dengan Gisaeng. Petugas itu berkata Jang Mu Yeol
pasti lelah karena perjalanan dari Amhaeng Eosa (Petugas kerajaan yang
memeriksa tiap propinsi dan memberikan laporan pada Raja) dan mereka
sudah menyiapkan penyambutan.
Anak buah Jang Mu Yeol marah,
beraninya kau menganggap Jang Mu Yeol seperti itu. Lalu ia meminta
mereka menyingkirkan hiburan itu. Jang Mu Yeol berkata tidak apa-apa,
jangan terlalu keras bicaranya. Jang Mu Yeol mendekati petugas itu dan
berkata : Orang akan membuat kesalahan tapi tidak akan dimaafkan jika
kesalahan itu dilakukan dua kali. Apa kalian jelas?
Pejabat itu mengerti. Jang Mu Yeol menepuk pundak petugas itu dan masuk ke kantor.
Seo
Yong Gi berkata kalau orang itu adalah Jang Mu Yeol dan dia adalah
putra tertua mendiang Jang Ik Hyeon. Dong Yi : Jang Ik Hyeon? (ingat ep
1) lalu ia ingat ketika menemukan Jang Ik Hyeon yang sekarat dan
menunjukkan pada Dong Yi gerakan tangan/bahasa isyarat. Seo Yong Gi
membenarkan, dan pria itu putranya.
Jang Mu Yeol menemui Sukjong
yang sangat gembira melihatnya dan menyambutnya. Jang Mu Yeol memberi
hormat pada Sukjong sebagai petugas administrasi Hanseong Seo Yoon.
Oh
Tae Seok terkejut sekali mendengar Jang Mu Yeol kembali ke Doseong.
Partai Namin lapor kalau Jang Mu Yeol menerima perintah dari Baginda
untuk kembali ke Doseong dan menempati posisi Administrasi Hanseong Seo
Yoon. Oh Tae Seok : Mengapa Jang Mu Yeol? Mengapa harus putra Jang Ik
Hyeon yang datang dan menempati posisi itu.
Shim Yun Taek berkata
pada Cha Cheon Soo kalau dia sudah mendengar reputasi Jang Mu Yeol,
biarpun ia belum kenal Jang Mu Yeol secara pribadi tapi orang yang ada
di dekatnya adalah benar2 orang yang baik dan adil. Ketika ia sebagai
Amhaeng Eosa, meskipun ia anggota partai Namin, tapi kalau menemukan
anggota Namin yang salah ia akan menghukum tanpa pandang bulu, inilah
mengapa Namin tidak menyukainya tapi dia sangat dipercaya oleh Baginda.
Cha
Cheon Soo mengerti. Benarkah? Shim Yun Taek heran, mengapa tiba-tiba
kau menanyakan Jang Mu Yeol? Cha Cheon Soo berkata ah tidak apa-apa.
Dong
Yi tanya pada Seo Yong Gi, apa Jang Mu Yeol akan bisa membantu kita?
Seo Yong Gi heran, bantuan seperti apa. Dong Yi : Jika ia adalah putra
Jang ik Hyeon, maka ia pasti ingin menangkap pembunuh ayahnya. Bagaimana
jika ia mencurigai seseorang apa mungkin orang itu adalah orang yang
sama yang kita cari, ini bisa jadi kesempatan emas untuk mencari tahu
siapa penjahatnya.
Anak buah Jang Mu Yeol lapor, ada yang ingin
bertemu Tuan. Ternyata Seo Yong Gi. Keduanya saling memberi salam. Sudah
lama tidak bertemu kata Seo Yong Gi. Jang Mu Yeol mengajak Seo Yong Gi
masuk ke kantornya dan keduanya saling nostalgia. Sudah 10 tahun tidak
bertemu dengan anda kata Seo Yong Gi. Jang Mu Yeol berkata ia juga
dengar kalau Seo Yong Gi bertanggung jawab di Nae Geum Bu, maka sekarang
dewan istana lebih stabil. Seo Yong Gi berkata, apa yang kau katakan
itu, bagaimana jika partai Namin dengar apa yang akan kau lakukan? Jang
Mu Yeol ketawa, ya lebih baik jika mereka mendengar ini, ia tidak akan
diam saja hanya karena takut pada mereka.
Seo Yong Gi : Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu mengenai masalah ini.
Jang
Mu Yeol : Ya aku sudah bisa menebaknya, apa itu? Apa maksudmu
pembunuhan di kalangan Yanban ? apa itu yang ingin kau bicarakan?
Seo
Yong Gi membenarkan. Jang Mu Yeol tanya apa Seo Yong Gi mencurigai
Geumgae, seperti di masa lalu ketika kau harus menangani kasus itu. Apa
karena sekarang terjadi lagi, maka kali ini juga sama?
Seo Yong
Gi ingin tahu apa pendapat Jang Mu Yeol. Jang Mu Yeol berkata menurutku
masih terlalu dini menyimpulkan kasus ini dan siapa penjahatnya, ada
kemungkinan Geumgae terlibat lagi tapi tidak ada bukti yang mengarah
pada itu. Tidak bisa membuat penilaian hanya karena satu kasus
pembunuhan aneh dari kaum Yanban dan lalu berkata kalau penjahatnya
adalah organisasi Cheonmin itu. Seo Yong Gi mengerti dan ia meninggalkan
kantor Administratif Hanseong.
Setelah Seo Yong Gi pergi, Jang
Mu Yeol melihat dokumen dan ketika anak buahnya masuk, ia tanya apa Seo
Yong Gi sudah pergi? Iya Tuan. Jang Mu Yeol minta anak buahnya bersiap,
sepertinya waktunya sudah tiba. Anak buahnya mengerti.
Jang Mu
Yeol jalan dan ia minta anak buahnya mengecek apa ada yang mengikuti
mereka. Anak buahnya mengerti dan minta orang2nya melindungi daerah itu.
Jang Mu Yeol masuk ke sebuah rumah dan pelayan berkata kalau orang itu
sudah menunggu Jang Mu Yeol di dalam. Jang Mu Yeol masuk ke dalam satu
ruangan yang agak gelap, dan menutup pintu. Lalu ia memberi salam dan
menghormat lalu berlutut di depan orang itu, ternyata dia adalah Jang
Hee Bin!
Jang Hee Bin menyapa Jang Mu Yeol dengan sebutan Kyul Yi lalu menggantinya, sekarang aku harus menyapamu sebagai Seo Yoon.
Jang Hee Bin mengenakan busana gelap.
Jang
Mu Yeol meninggalkan rumah itu dan ia ingat kata-kata Jang Hee Bin.
Jang Hee Bin berkata kalau Oh Tae Seok adalah orang yang bertanggung
jawab dalam pembunuhan Jang Ik Hyeon ayahnya. Lalu tanya, apa kau
terkejut? Jang Hee Bin berkata ia bisa menjanjikan kepeminpinan dalam
partai Namin dan ini adalah rahasia mereka, sekarang terserah padamu.
Oh
Tae Seok kembali ke rumahnya dan pelayan-nya lapor ada yang ingin
menemuinya. Ternyata Jang Mu Yeol. Ini membuat Oh Tae Seok terperanjat.
Jang Mu Yeol memberi salam dan berkata ia hanya ingin sopan santun
mengunjungi Oh Tae Seok.
Oh Tae Seok lalu tanya apa yang ingin
dibicarakan Jang Mu Yeol? Jang Mu Yeol tanya apa alasan Oh Tae seok
membunuh ayahnya? Oh Tae Seok sangat terkejut, apa yang kau bicarakan
itu!! Jang Mu Yeol : Sebelum datang kesini saya sudah menemui Jang Hee
Bin, dan dia mengatakan kalau Geumgae tidak bertanggung jawab atas
kematian ayah saya, tapi andalah pembunuhnya.
Oh Tae seok : apa yang kau tahu? kau tidak tahu apa-apa.
Jang
Mu Yeol berkata Oh Tae Seok tenang saja, jika ia ingin balas dendam,
apa dia bisa setenang ini dan mencari Oh Tae Seok? Justru ia ingin
membiarkan ini berlalu dan terlupakan. Jang Mu Yeol datang untuk
mengatakan ini pada Oh Tae Seok.
Oh Tae Seok heran, apa itu
mungkin. Jang Mu Yeol berkata semua sudah berlalu, meskipun diungkit
lagi, apa untungnya, lagipula aku juga seperti itu, jika ada lawan
politik yang menghalangi langkahku, aku akan melakukan hal yang sama
untuk melenyapkan mereka.
Jang Mu Yeol berkata ia ingin menjadi
pembawa bendera untuk partai Namin yang hampir tidak berfungsi lagi, ia
ingin menunjukkan kalau ia tulus pada Oh Tae seok. Jang Mu Yeol lalu
meninggalkan kediaman Oh Tae seok.
Anak buahnya menunggu di luar
dan tanya apa tidak apa-apa? Oh Tae Seok adalah orang yang membunuh Jang
Ik Hyeon dan apa Tuan benar-benar ingin kerjasama dengan orang seperti
itu?
Jang Mu Yeol : Kerjasama? kau mungkin melihatnya seperti
itu, tapi aku ingin Oh Tae Seok si rubah tua itu menjadi anjing-ku yang
akan menurut perintahku.
Jang Hee Bin kembali ke kediaman-nya,
dan berkata ia melihat batu permata dalam diri seseorang, lalu ketawa.
Jo Sang Gung : Yang Mulia?
Jang Hee Bin : Apa kau mengerti, Jo
Sang Gung? Seorang jujur tidak bisa berhasil tapi bisa pura-pura tetap
jujur, dan ia akan memilih sesuatu yang lebih penting. Jang Mu Yeon
adalah orang yang tahu hal ini dengan baik, aku akhirnya menemukan orang
yang pintar yang bisa aku percayai.
Seseorang mengikuti seorang
Yanban yang sedang jalan, apa kau adalah Pejabat kementrian keadilan?
Lalu pejabat itu dibunuh dengan pedang. Seorang Yanban yang sedang tidur
juga dibunuh di kamarnya.
Paginya, Seo Yong Gi sedang di
kantornya bersama Cha Cheon Soo. Han Jang Bu masuk dan lapor ada
pembunuhan lagi. Membuat Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo terperanjat.
Orang-orang
berkerumun mengelilingi mayat yang digantung di gerbang kota, Seo Yong
Gi, Cha Cheon Soo, dan Han Jang Bu memeriksa mayat Yanban itu.
Cha Cheon Soo : Yeong Gam?
Seo Yong Gi : Bagaimana ini bisa terjadi?
Jang
Mu Yeol muncul di belakang mereka dan berkata dia adalah Pejabat Hong
dari Kementerian Keadilan. Seo Yong Gi tanya apa yang terjadi? Jang Mu
Yeon melanjutkan, bukan ini saja, Sekretaris Biro Jang Ryeong/ Auditor
juga dibunuh.
Dong yi bergegas ke Nae Geum Bu mencari Cha Cheon Soo, Orrabuni! Cha Cheon Soo : Yang Mulia?
Dong Yi : aku dengar semalam ada pembunuhan berantai.
Cha
Cheon Soo membenarkan, ada 2 pejabat pemerintah yang dibunuh, dan juga
ada surat peringatan lagi yang dikirim ke administrasi Hanseong. Dong Yi
terperanjat.
Sukjong membaca laporan dari Jang Mu Yeon, dan ia
marah, Berani sekali mengancam dewan istana dan aku! masalah ini tidak
bisa dimaafkan, jika Administrasi Hanseong tidak cukup maka kerahkan
kekuatan militer negara ini untuk membantu, apa kau mengerti?
Jang Mu Yeon : Ya, Yang Mulia.
Sukjong marah : Geumage!!!
Dong
Yi gelisah di taman, Shim Yun Taek datang menemuinya. Shim Yun Taek
berkata sepertinya Yang Mulia juga gelisah karena masalah ini, Seo Yong
Gi dan cha Cheon Soo juga berekspresi seperti itu.
Shim Yun Taek
di kediaman Dong Yi dan ia heran : Apa yang harus dikhawatirkan, anda
cemas karena masalah ini terkait Geumgae, apakah itu yang anda
khawatirkan?
Dong Yi : Itu..
Shim Yun Taek : Aku juga tahu masalah
itu..siapa ayah Yang Mulia dan siapa dia. Jadi jangan
menyembunyikan-nya dari saya dan biarkan saya tahu apa yang terjadi,
seperti yang anda lakukan sebelumnya, ada yang bisa saya bantu untuk
anda.
Cha Cheon Soo bersama Seo Yong Gi.
Cha Cheon Soo : Saya
akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas, beri saya waktu..Yeong Gam.
Jika mungkin ini dilakukan oleh Geumgae, saya akan menyelidikinya.
Seo Yong Gi masih berpikir dan Cha Cheon Soo berkeras. Yeong Gam!
Cha Cheon Soo memacu kudanya keluar dari gerbang kota.
Dong
Yi menunjukkan ikat kepala dengan lambang Geumgae pada Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek : Orang yang membunuh petugas di Hwalinseo memiliki ikat
kepala dengan lambang Geumgae ini.
Dong Yi : YA, tapi jelas ini bukan perbuatan Geumgae, ini pasti ada orang yang ingin menjebak dan meng-kambinghitamkan Geumgae.
Shim
Yun Taek : Jika benar, jadi pasti dilakukan oleh penjahat dari masa
lalu, tapi Yang Mulia, mendiang Jang Ik Hyeon yang memberikan bahasa
isyarat, apa anda bisa mengulangnya? saya ingin melihatnya lagi.
Dong Yi : bahasa isyarat?
Shim Yun Taek : Ya..
Dong
Yi memperagakan gerakan isyarat tangan itu (tampaknya itu isyarat angka
dalam bahasa mandarin, seperti yang di film2 HongKong kalau mereka main
kaya ping sut terus yang kalah lalu minum. Atau digunakan kalau tawar
menawar barang di pasar)
Shim Yun Taek berpikir
Dong Yi :
Mungkin kau tahu arti di balik isyarat itu. Aku sudah mencoba berbagai
metode dan ide untuk cari tahu apa artinya, tapi tetap tidak mengerti,
ini bukan kata atau simbol.
Shim Yun Taek : Itu mungkin gerakan tangan angka dalam bahasa Cina.
Dong Yi : Apa?
Shim Yun Taek : Isyarat tangan itu.
Shim
Yun Taek mengulang gerakan isyarat tangan itu di depan Dong Yi. Ketika
aku di Uiju, aku melihat pedagang Qing menggunakan isyarat2 itu untuk
berdagang.
Dong Yi : benarkah?
Shim Yun Taek : Ya..jika benar, maka artinya pasti dalam bentuk angka tapi mungkin juga maksudnya lain.
Dong Yi : Apa artinya?
Shim Yun Taek : Ini Pal (8, bhs Mandarin : pa) lalu O(5, mandarin : wu), lalu Sip (10, mandarin :sh), lalu O (5)
Dong Yi mencoba mencerna apa sebenarnya artinya.
Shim
Yun Taek : Aku tidak mengerti, kalau ini angka dalam bahasa Qing lalu
apa sebenarnya artinya dibalik ini? benar2 membingungkan.
Dong Yi
mondar-mandir dan berpikir, ia ingat Shim Yun taek berkata : 8 lalu 5
lalu 10 lalu 5, apa artinya ia bingung. Ia ingat Jang Ik Hyeon yang
sekarat menunjukkan itu pada Dong Yi kecil, lalu Jang Hee Bin
menunjukkan isyarat yang sama pada seseorang dan Dong Yi kecil
menyaksikannya.
Dong yi merangkai kombinasi itu dengan penomoran
dalam bahasa Korea, Yeodeol (8), Daseot (5), Yeol (10) lalu Daseot
(5)..apa arti sebenarnya dibalik ini?
Dong Yi pergi ke satu tempat dengan wajah penuh tekad.
Dong Yi menghadap Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon : Sukwon, ya..apa yang begitu mendesak yang ingin kau minta dariku?
Dong Yi : Yang Mulia?
Di kediaman Jang Hee Bin, Apa? Sukwon ingin Bwi Jeop? Sukwon ingin kediaman di luar kota untuk merawat penyakitnya?
Jo Sang Gung : Ya, Yang Mulia, ia memohon pada Ratu Inhyeon untuk menyiapkan kediaman untuknya, ia ingin tinggal di luar istana.
Hee Bin : Benarkah?
Hee Bin berpikir keras, apa alasan-nya.
Tandu
Dong Yi meninggalkan istana, anak buah Dong Yi mengikuti Dong Yi. Di
dalam tandu, Dong Yi memegang ikat kepala Geumgae itu dan ia memegang
erat2 ikat kepala itu.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar