Jang Hee Bin mendesak, darimana kau tahu masalah ini? Jawab aku, bagaimana kau tahu?
Dong
Yi berkata kalau PM Yun mengunjungi Bo Gyeong Dang. Hee Bin
terperanjat. Dong Yi berkata kalau PM Yun mengunjunginya dan mengatakan
semuanya, kalau ia tidak pantas memegang jabatan Putera Mahkota dan PM
Yun tidak akan membuat masalahnya mencelakai P. Yeoning, Dong Yi tanya,
apa maksud PM Yun mengatakan itu pada saya?
Jang Hee Bin tidak percaya kalau PM Yun akan mengatakan semuanya pada Sukjong.
Daejeon...
Sukjong tanya apa maksud PM Yun, kalau kau sudah menyembunyikan penyakitmu?
Hee Bin dan rombongan-nya bergegas ke Daejeon, ia berkata sendiri, PM Yun tidak boleh mengatakan-nya pada Sukjong, tidak boleh.
Dong Yi juga bingung, bagaimana ini kalau PM Yun berniat mengatakan segalanya pada Sukjong.
PM
Yun keluar dari Daejeon dan bertemu rombongan ibunya. Hee Bin
memanggil Yun. Sementara Sukjong duduk di Daejeon dan terlihat
linglung.
Jang Hee Bin tanya apa PM Yun mengatakan pada Baginda mengenai penyakit PM Yun? Yun diam saja, jadi benar.
PM
Yun : Ibu sejak awal, kebenaran ini seharusnya diungkapkan, bagaimana
Ibu bisa memilih untuk merahasiakan masalah ini, pada saya dan juga Ah
Ba Mama.
Jang Hee Bin pucat pasi mendengarnya. Jadi kau
benar sudah mengatakan penyakitmu pada Baginda? Jang Hee Bin stress,
bagaimana PM Yun bisa melakukan ini, setelah apa yang ia lakukan untuk
PM Yun. Ia ingin melindungi PM Yun, tapi bagaimana bisa kau mengatakan
itu pada Baginda.
Hee Bin berkata ia sudah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk merahasiakan penyakit dan menjaga PM Yun.
PM
Yun marah pada ibunya, Ibu jangan lagi menggunakan alasan kalau apa
yang ibu lakukan adalah untuk kebaikan-nya, jika Ibu berharap yang
terbaik maka Ibu tidak seharusnya melakukan yang Ibu lakukan.
PM
Yun berkata kalau dia adalah Pangeran Penerus negeri ini, aku tidak
pernah sekalipun berpikir kalau aku tidak akan menjadi Penguasa negeri
ini, kalau aku akan seperti Ah Ba Mama yang menjaga anak buahnya dan aku
akan membangun negeri ini menjadi kuat dan akan dicatat dalam buku
sejarah sebagai Raja yang hebat, aku ingin menjadi Raja yang bijaksana
tapi Ibu sudah membuatku menjadi pendosa terhadap Keluarga Raja dan
dinasti menjadi boneka yang tidak berguna dan mengerikan!
PM
Yun langsung pergi meninggalkan Ibunya. Jang Hee Bin memanggil
putranya dan ia ingin mengejar Yun hanya Hee Bin pusing dan akan
pingsan. Jo Sang Gung memapahnya, ia mencemaskan kesehatan Hee Bin.
Jang Hee Bin berkata sudah selesai..semuanya berakhir, semua akhirnya
akan berakhir.
Sukjong berdiri termangu di dekat meja
belajarnya, lalu jatuh terduduk di kursinya. Kasim Han juga mencemaskan
Baginda. Sukjong teringat PM Yun mengaku kalau ia menderita impotensi.
Sukjong : Apa maksudmu kau menderita impotensi, bagaimana ini bisa terjadi padamu dan mengapa begitu tiba-tiba?
PM
Yun : Tidak..ini tidak terjadi tiba-tiba Ah Ba Mama, saya menderita
penyakit ini sudah beberapa bulan lalu, dan untuk mengobati penyakit ini
saya sudah minum tonik obat beberapa lama.
Sukjong terperanjat : Apa katamu?
PM
Yun : Saya tidak mampu mendapatkan keturunan dan melanjutkan generasi
Ah Ba Mama..ini karena saya menderita penyakit ini, juga tanpa
diketahui publik, obatnya datang dari luar istana Ah Ba Mama. Ibu
mengambil obatnya dari luar istana karena dia takut akan penyakit saya.
Jadi saya mohon ampunilah tindakan ibu dan Ibu tidak bermaksud untuk
menyembunyikan masalah ini selamanya hanya untuk sementara.
Sukjong
tidak tahu apa yang harus ia katakan, setelah PM Yun meninggalkan
Daejeon, ia bergumam, bagaimana bisa..bagaimana Putera Mahkota bisa
menderita impotensi, bagaimana ini bisa terjadi...
Cha
Cheon Soo bertemu Shim Yun Taek di Bo Gyeong Dang dan memastikan apa
Sukjong sudah tahu mengenai penyakit PM Yun. Shim Yun Taek membenarkan
dan minta Cha Cheon Soo masuk ke dalam, Seo Yong Gi sudah menunggunya.
Di dalam Dong Yi berkata kalau PM Yun sudah membuat rencana untuk
mengungkapkan penyakitnya dan ia berkata ia terlalu naif dan tidak
menyadari tanda2 nya, seharusnya ia menghentikan PM Yun.
Seo
Yong Gi berkata ini bukan salah Dong Yi sama sekali, dan minta Dong Yi
tenang, pada akhirnya semua masalah akan mengarah pada pembuatnya,
yaitu Chwi Seon Dang sendiri. Cha Cheon Soo dan Shim Yun Taek bergabung
dengan mereka dan juga mulai cemas dengan situasinya.
Sukjong sekarang murka karena Jang Hee Bin menyembunyikan penyakit PM Yun. Ia keluar dari Daejeon.
Di
Chwi Seon Dang, Jang Hee Jae menasihati Hee Bin untuk bertahan,
betapapun sulitnya, Hee Bin harus teguh. Betapa sulitnya Hee Bin
mencapai posisi sekarang ini. Jang Hee Bin terlihat berserah dan berkata
pada kakaknya dia tidak punya alasan lagi untuk tetap bertahan karena
PM Yun juga sudah pasrah dengan nasibnya, jadi apa lagi yang harus ia
pertahankan.
Jang Hee Jae berkata tidak seperti itu, semua
tahu bagaimana Sukjong menyayangi PM Yun, bagaimanapun juga, Sukjong
tidak akan membuang PM Yun.
Jang Hee Bin berkata tidak,
sebelum sebagai Ayah, sukjong adalah Penguasa, dia akan bertindak dan
memutuskan dengan pandangan sebagai Penguasa terlebih dulu. Jo Sang Gung
tergopoh-gopoh masuk dan berkata kalau Baginda tiba di Chwi Seon Dang.
Hee Bin kaget dan dia belum sempat berdiri dengan benar ketika Sukjong
sudah bergegas masuk. Membuat Jang Hee Jae dan Jo Sang Gung
terperanjat dan langsung berdiri menepi.
Jang Hee Bin : Cheon Na?
Sukjong
terlihat marah. Jang Hee Jae keluar dari kediaman Hee Bin dan terlihat
cemas, ia menunggu di luar. Jang Hee Jae terlihat bingung, bagaimana
menyelesaikan ini.
Sukjong langsung tanya, kapan penyakin ini mulai ..kapan PM Yun menjadi demikian parah, kapan ini semua mulai?
Jang Hee Bin menghela nafas, setahun yang lalu ...itu mulai saat PM Yun menderita sakit panas tinggi.
Sukjong
tidak percaya, setahun yang lalu dan selama waktu itu kau memilih
untuk menutupi-nya, menutupi masalah sepenting ini dari ayahnya, Raja.
Hee Bin, apa kau tahu apa yang kau lakukan sekarang?
Jang Hee Bin : Itu bisa disembuhkan, Yang Mulia, saya benar2 bisa menyembuhkan dan merawat penyakit PM Yun.
Sukjong : Hee Bin!
Jang
Hee Bin : Yang mulia..saya mohon, mohon...berikan pada saya beberapa
waktu lagi. Saya sudah menggunakan resep tonik obat dari China, jika
kita terus melanjutkan pengobatan ini, PM Yun akan bisa disembuhkan.
Saya mohon, tolong berikan pada saya juga PM Yun kesempatan, Yang Mulia?
Sukjong
: Cukup! sudah cukup Hee Bin! Kau berkata kau menggunakan resep obat
dari China, kau sudah mengambil obat dari luar istana jadi kau sudah
menolak semua bantuan dari tabib terbaik di RS Istana dan juga meminta
tabib Nam. PM Yun adalah Pangeran Penerus negeri ini, bagaimana kau bisa
menggunakan caramu sendiri dan bahkan berinisiatif untuk merahasiakan
penyakit PM Yun.
Kau bahkan tidak tahu kalau apa yang kau lakukan
sudah memperparah kondisi PM Yun, apa kau pernah mempertimbangkan
akibat tindakanmu? Dan itu yang kau lakukan sekarang, mungkin membuat
penyakitnya semakin parah.
Hee Bin : PM Yun akan sembuh dari penyakitnya, Yang Mulia...saya mohon berikan waktu dan kesempatan pada saya.
Sukjong
: Apa katamu? aku harus memberimu kesempatan? setelah apa yang kau
lakukan? Apa yang ingin kau lakukan, apa niatmu? apa kau ingin menipuku
terus dan membiarkanmu menodai Keluarga istana dan Dinasti. Kau masih
menginginkan kesempatan, jika aku memberimu kesempatan, apa kau akan
mulai merancang untuk mencelakai P. Yeoning, yang ingin kau usir keluar
dari istana, yang kau pikir adalah ancaman untuk PM Yun?
Jang Hee Bin : Yang Mulia?
Sukjong
: Jangan kau pikir aku tidak tahu masalah itu? siapa kepala dibelakang
partai Soron di dewan istana yang terus mendesak untuk menghukum P.
Yeoning..apa kau senaif itu dan berpikir aku tidak tahu siapa orangnya?
Pada akhirnya akan sampai pada alasan ini, karena penyakit PM Yun kau
mampu mengusir keluar P. Yeoning yang tidak bersalah.
Sukjong kesal dan langsung keluar dari Chwi seon Dang. Hee Bin terkejut dan langsung mengejar Sukjong, Cheon Na! Cheon Na!!
Jang
Hee Bin lari dan berusaha menahan Sukjong, lalu berlutut di depan
Sukjong dan memegang lengan jubahnya, Cheon Na!! Saya mohon, dengarkan
permohonan saya. Saya tidak takut apa yang akan terjadi pada saya..saya
bisa menanggung hukuman apapun, tapi Cheon Na, untuk PM Yun, anda tidak
boleh, saya mohon kemurahan anda untuk PM Yun..saya mohon jagalah
posisi PM Yun sebagai Pangeran Penerus, Cheon Na..Cheon Na !!
Sukjong
: Apa ini yang sungguh kau inginkan sampai kau melakukan semua ini?
Jadi apapun yang terjadi di depan, camkan ini Hee Bin, kau akan
menerima apapun konsekuensinya, karena semua sampai disini dari segala
kesalahan-mu.
Sukjong melepaskan tangannya dari genggaman Hee Bin dan meninggalkan Hee Bin.
Jang
Hee Bin tetap terduduk di tanah dan menangis meraung-raung. Jang Hee
Jae dll mendekati Hee Bin dan mencoba menghiburnya, Yang Mulia. Hee Bin
terus meratap memanggil Sukjong. Cheon Na...
Jang Mu Yeol
mendapat laporan kalau partai Soron yang protes di Injeonjeon mulai
mundur dan menarik diri. Jung In Guk melihat partai Soron seperti
menggerutu, Jung In Guk masih belum mengerti apa yang terjadi.
Im
Sang Hyeon heran dan tanya mengapa Jang Hee Jae ingin partai Soron
menghentikan protesnya. Ia heran, apa alasannya. Jang Hee Jae hanya bisa
berkata sekarang ini, inilah yang terbaik dan ia akan menjelaskan pada
mereka nanti. Im Sang Hyeon berkeras ingin tahu dan Jang Hee Jae hanya
berkata kali ini tidak tepat untuk mendesak Sukjong, dan hanya akan
membuatnya semakin marah.
Im Sang Hyeon tanya apa terjadi
sesuatu? Jang Hee Jae berkata tidak terjadi apa-apa, ia hanya merasa
waktunya tidak tepat dan minta Im Sang Hyeon untuk sementara
mengesampingkan masalah ini dulu dan menunggu perintah darinya lagi.
Jang Hee Jae permisi pergi dan membuat Im Sang Hyeon juga Menteri Chua
Sang bertanya-tanya.
Jang Mu Yeol mendatangi Im Sang Hyeon, dan tanya apa kalian ingin tahu? Kalau masalah itu, dia akan mengatakan-nya pada mereka.
P.
Yeoning berlari dan minta Ae Jung cepat2. Ae Jung teriak memanggil P.
Yeoning. Kim Gu Seon mendekat dan heran mengapa Yeoning terburu-buru.
Ternyata
P. Yeoning menemui kakaknya dan berkata kalau dewan istana sudah
menghentikan protes mereka dan sekarang tidak ada yang memintanya untuk
dihukum. PM Yun membenarkan itu dengan sedikit sedih.
P.
Yeoning berkata ia tidak tahu apa alasannya tapi dewan istana
membatalkan petisi mereka. Sepertinya dewan istana sudah memaafkan
dirinya.
Putera Mahkota Yun berlutut dan memegang tangan
adiknya dan berkata aku senang mendengar berita itu dan ini sungguh
bagus. PM Yun terlihat resah dan P. Yeoning heran melihat kakaknya.
Sukjong
merenung dan Kasim Han masuk, Suk Bin ada disini ingin menghadap Yang
Mulia. Dong yi masuk menemui Sukjong. Dong Yi berkata dia juga sudah
tahu mengenai penyakit PM Yun, meskipun ia tahu tapi ia berani untuk
tidak melaporkannya, jadi Dong Yi minta Sukjong mengampuninya.
Sukjong
: kau melakukan ini demi P Yeoning dan PM Yun, ini bukan salahmu,
salahkan saja aku sebagai ayah dan Raja yang tidak kompeten. (karakter
Sukjong ini menurun pada Yeongjo, yang menyalahkan dirinya untuk bencana
alam di Joseon, ketika ia memerintah)
Sukjong mengaku ia
tidak tahu apa yang harus dilakukan mengenai masalah ini, meskipun ia
tahu kondisi PM Yun, tapi apa dia harus merahasiakan ini atau tidak,
perasaanku ingin melindunginya dan menjaganya agar tidak terluka tapi
akan datang satu hari kalau ini akan diketahui publik, bahkan jika PM
Yun bisa naik takhta, pada akhirnya ia tidak bisa...
Dong Yi juga tidak tahu bagaimana menghibur Sukjong. Sukjong merasa sedih.
Jang
Hee Bin merenung di kediaman-nya, dan ia ingat Sukjong menuduhnya, apa
kau tahu kalau tindakanmu itu justru memperparah kondisi PM Yun? dan
kata2 Sukjong siapa dibalik partai Soron yang ingin mengusir P. Yeoning?
Jang Hee Bin mencengkeram roknya dan kelihatan murka.
Oh
Tae Pung dan Oh Ho Yang mendatangi kantor polisi dan berkata mereka
datang bukan untuk merengek lagi tapi untuk membantu polisi. Oh Tae Pung
berkata kalian perlu waktu sebulan dan belum menemukan pelakunya, aku
sudah menangkap mereka untuk kalian.
Polisi kaget, apa
benar? Oh Ho Yang berkata ia sudah memberi mereka pelajaran. Oh Tae Pung
juga berkata ia sudah tahu siapa dalangnya. Oh Tae Pung berbisik pada
polisi. Polisi itu terperanjat mendengarnya, pelakunya bukan lain Ny.
Yoon? Oh Tae Pung membenarkan, tepat!
Kedua ayah anak itu
pulang dengan gembira, sekarang mereka hanya menunggu Jang Hee Jae
membayar semuanya. Keduanya sampai rumah dan mencari Ny. Park. Tapi Ny.
Park tidak ada di rumah, Oh Ho Yang juga tidak tahu dimana ibunya.
Ny. Park mendatangi Ny. Yoon (ini mungkin pertemuan terakhir mereka)
Ny.
Park teriak minta Ny. Yoon keluar dari rumahnya! Ny. Yoon membuka
pintunya dan kesal apa yang diinginkan Ny. Park. Ny. Yoon berkata apa
kau ingin mati, karena tidak sopan padaku.
Ny. Park
berkata ini semua karena perbuatan Ny. Yoon yang hampir saja membunuh
anaknya, apa Ny. Yoon berpikir kalau ia takut dengan-nya.
Ny.
Yoon minta Ny. Park menghentikan omong kosongnya lalu membentak Ny.
Park untuk meninggalkan rumahnya. Dan minta pelayan-nya menyeret keluar
Ny. Park. Ny. Park berkata ia akan menyelesaikan urusan lamanya dengan
Ny. Yoon sekali untuk selamanya.
Ny. Park berkata ia
tidak akan melepaskan orang yang mencoba membunuh anaknya lepas begitu
saja. Ny. Yoon masih pura2 tidak mengerti. Ny. Park berkata ia tidak
omong kosong dan tanya apa sampai sekarang Ny. Yoon masih memilih untuk
menyangkal masalah ini.
Ny. Park berkata apa tidak cukup berusaha membakar kediaman Yang Mulia Sukbin, lalu berusaha membuat anaknya sebagai pelakunya.
Ny.
Yoon shock. Jadi benar Ny. Park sudah tahu. Ny. Park berkata tinggal
menunggu waktu, mereka akan melihat keluarga ini hancur, mungkin saja
Uigyeombu dan polisi sudah berangkat untuk menahan-mu. Ny. Yoon teriak,
apa yang kau katakan! Ny. Park berkata kau sudah membuat anakku
menderita dan sekarang kau akan membayar dengan darahmu semua
kejahatan-mu.
Dong Yi memikirkan kata2 Sukjong mengenai PM
Yun ketika P. Yeoning masuk dan tanya apa ibunya sudah mendengar kalau
dewan istana tidak akan menghukum-nya lagi, apa itu karena perbuatan
kakak, bukan PM Yun?
Dong Yi membenarkan. Yeoning berjanji
mulai sekarang, ia tidak akan membuat masalah lagi untuk PM Yun dan
membuat kegelisahan lagi, ini benar..saya bisa berjanji pada ibu
mengenai masalah ini. Dong Yi menghela nafas dan berkata ia tahu itu.
Shim Yun Taek tiba-tiba datang dengan panik, ia lapor kondisi istana akan kacau. Dong Yi heran, apa lagi yang sudah terjadi?
PM
Yun dan rombongan jalan dan dia bisa merasakan kalau semua mata
memandangnya. Bahkan Hwang Ju Shik juga mendengar dari Yeong Dal masalah
Putra Mahkota. Meskipun belum jelas penyakitnya tapi ada rumor kalau
kediaman Putera Mahkota akan segera mengadakan pemakaman.
Hwang
Ju Shik kesal dan memukul Yeong Dal. Tapi Yeong Dal berkata PM Yun
tampak kurang sehat akhir2 ini dan Chwi Seon Dang yang berusaha mengusir
P. Yeoning tiba2 diam saja. Hwang Ju shik jadi bingung, PM Yun kena
penyakit apa.
Dong Yi tidak menyangka kalau istana akan
kacau dengan gosip penyakit PM Yun. Dong Yi tanya bagaimana mereka tahu,
ia tidak pernah membocorkan ini, lalu ia sadar..apa mungkin Jang Mu
Yeol?
Petugas Min masuk dan berkata kalau Suk Bin ada
disini. Jang Mu Yeol heran dan berdiri memberi hormat. Dong Yi masuk dan
ia kelihatan marah. Yeong Gam, apa ini perbuatan anda? Mengenai
penyakit PM Yun dan yang sekarang membuat kekacauan di istana, apa ini
pekerjaanmu?
Jang Mu Yeol berkata kalau masalah PM Yun
bukan masalah pribadi, tapi masalah yang melibatkan dinasti, Yang Mulia,
tidak bisa menyembunyikan masalah ini dari keluarga istana.
Dong
Yi : Kau berkata ini demi Dinasti, atau memang niatmu melakukan ini
demi kepentingan politikmu sendiri, dan kau bisa dengan berani berdiri
di sana dan menggunakan alasan demi kepentingan Dinasti dan keluarga
istana. Aku tidak akan diam saja dan membiarkan ini.
Jang Mu Yeol : Yang Mulia.
Dong
Yi : Kau sudah memintaku menggunakan perawat istana itu dan dia ada
dlm tahananku sekarang, itu benar, baik, camkan ini, aku akan melakukan
dengan caraku, Yeong Gam. Aku akan mengatakan pada Sukjong kalau kau
berencana menggunakan perawat istana itu untuk mengancam PM Yun, apa kau
mengerti..
Dong Yi keluar dari kantor Jang Mu Yeol. Dong
yi berkata pada Shim Yun Taek, kita harus menekan gosip ini. Dong Yi
memanggil Bong Sang Gung dan Jung Im menemuinya. Dong Yi minta yang
harus dilakukan adalah membungkam mulut para gungnyeo.
Shim
Yun Taek berkata, maafkan saya karena berani mengatakan-nya, Yang
Mulia demi PM Yun sudah merahasiakan masalah ini dan membiarkan posisi
anda sulit, bukankah jika anda tidak ikut campur, maka akan lebih
menguntungkan anda.
Dong Yi : Aku anggota keluarga istana
negeri ini. Aku tidak akan berpikir hanya untuk kepentingan P. Yeoning
saja. Jika Pangeran penerus goyah maka keluarga istana dan dinasti akan
hancur, bagiku, ini adalah tugas dan tanggung jawabku untuk menjaga
mereka demi Keluarga istana dan Dinasti.
Im Sang Hyeon
menemui Hee Bin dan ingin meminta penjelasan mengenai PM Yun. Kalau PM
Yun sudah menderita penyakit yang akan membuatnya tidak bisa naik
takhta, apa itu benar.
Jang Hee Bin berkata itu tidak
benar. Im Sang Hyeon tanya apa Jang Hee Bin ingin menutupi langit hanya
dengan tangan-nya? Masalah ini tidak bisa disembunyikan. Jang Hee Bin
marah, apa yang disembunyikan? aku sudah mengatakan tidak terjadi
apa-apa mengenai PM Yun. Im Sang Hyeon berkata ini menyangkut dinasti,
jika benar, maka mereka yang mendukung Putera Mahkota Yun secara politik
akan habis. Im Sang Hyeon memberi peringatan pada Hee Bin.
Jang
Hee Jae lari panik ke Chwi Seon Dang dan masuk. Jang Hee Bin berkata
pada Im Sang Hyeon kalau semua ini perbuatan Bo Gyeong Dang, apa kalian
tidak menyadarinya. Jang Mu Yeol menghianatinya dan memilih mendukung
Suk Bin, bagaimana kau bisa mempercayai kata-kata Jang Mu Yeol karena
orang itu sudah memilih untuk menghianatiku. Hee Bin mencoba meyakinkan
Im Sang Hyeon.
Jang Hee Jae masuk dan ia terperanjat
melihat Im sang Hyeon. Im Sang Hyeon curiga, pasti sudah terjadi sesuatu
sehingga dia panik.
Im Sang Hyeon keluar dan Jang Hee
Bin berusaha menahan Im Sang Hyeon. Jang Hee Bin berkata kalau partai
Soron mulai goyah, jika mereka menarik dukungan politik mereka maka
tidak ada pilihan untuk memperbaiki situasi.
Jang Hee Jae
berkata kalau yang penting sekarang bukan mengenai partai Soron, tapi
ibu kita yang akan membuat masalah. Jang Hee Bin heran, mengapa dan ada
apa ini? Jang Hee Jae tampak ragu.
Ny. Yoon pusing dan
ia berencana melarikan diri keluar kota, ia sedang berkemas ketika
pembawa barang berkata kita harus cepat, jika tidak polisi akan
menyerbu dan menangkap mereka. Ny. Yoon stress, kemana aku akan pergi
dan ia menangis.
Jang Hee Bin tertegun apa polisi akan
menagkap Ibu karena dia adalah orang yang membakar kediaman Dong Yi.
Jang Hee Jae berkata sepertinya polisi sudah mengetahui kalau Ibu
adalah dalang pembakaran kediaman Dong Yi. Dan kasusnya sudah
diserahkan pada Uigyeombu, mereka sudah mengeluarkan surat perintah
penangkapan Ny. Yoon.
Ny. Yoon berusaha bergegas ke
pelabuhan. Pembawa barang berkata kalau kita sampai ke seberang, kita
akan bisa bertemu orang yang akan membantu kita. Pelayan Ny. Yoon minta
Ny. Yoon segera naik perahu. Ny. Yoon cemas, jika ia meninggalkan
Doseong seperti ini, apa yang akan terjadi pada Jang Hee Bin.
Pembawa
barangnya berkata jika Ny. Yoon tertangkap maka tidak akan bisa
kembali lagi. Mereka bergegas naik kapal dan hampir berangkat ketika
polisi sampai di pelabuhan, tahan!
Pasukan Uigyeombu
menyerbu dan menghadapi orang2 Ny. Yoon. Ny. Yoon naik ke kapal dan
memerintah mereka segera berangkat, anak buahnya melepas tali. Cha
Cheon Soo muncul dan dengan mudah menahan anak buah Ny. Yoon. Ia
melompat ke perahu dan mengarahkan pedangnya ke arah pria itu dan
berkata kalau kau mau selamat, maka lepaskan tali itu.
Ny. Yoon teriak pada Cha Cheon Soo, minggir! apa kau tidak tahu siapa aku??
Cha Cheon Soo : Kau adalah penjahat yang ingin mencelakai Yang Mulia Sukbin dan Pangeran Yeoning!!
Ny. Yoon diseret keluar dari perahu. Ia teriak2 mencaci maki.
Sementara
itu anggota biro penyelidik terperanjat ketika mendengar kalau dalang
yang sudah membakar kediaman Dong Yi adalah Ny. Yoon. Jeong Sang Gung
dan Jung Im langsung pergi menghadap Dong Yi.
Jang Hee Bin
dan rombongan segera ke Uigyeombu, dan Cha Cheon Soo menyeret Ny. Yoon
yang teriak2. Jang Hee Bin tanya pada Cha Cheon Soo, apa yang kau
lakukan dengan ibuku, dia adalah ibuku dan nenek dari pihak ibu Putera
Mahkota Yun.
Cha Cheon Soo : Sebelum itu dia adalah penjahat dan kriminal.
Jang
Hee Bin terkejut dan membentak Cha Cheon Soo : Kurang ajar, bagaimana
kau menyebut ibuku kriminal, beraninya kau mengatakan itu. Cepat
lepaskan ibuku!
Jang Hee Bin maju dan mencoba melepaskan
tali yang mengikat ibunya, Cha Cheon soo tidak terpengaruh dan minta
anak buahnya mengawal Jang Hee Bin pergi, dan anak buah Cha Cheon Soo
menahan Hee Bin. Jang Hee Bin berteriak memanggil ibunya sementara Cha
Cheon Soo terus membawa Ny. Yoon ke Uigyeombu.
Pasukan
melepaskan Jang Hee Bin setelah Cha Cheon soo berlalu. Jang Hee Bin
terjatuh ke tanah dan ia terlihat pucat pasi, anak buahnya langsung
menolongnya.
Jeong Sang Gung dan Jung Im menemui Dong Yi
yang jelas terkejut ketika mengetahui kalau pelaku pembakaran
kediaman-nya waktu itu adalah Ny. Yoon.
Seo Yong Gi
melapor pada Sukjong kalau pelaku pembakaran kediaman Dong Yi adalah Ny.
Yoon. Polisi sudah mendapatkan buktinya. Yang tersisa hanya pengakuan.
Sukjong terkejut dan berkata orang yang ingin mencelakai Sukbin dan P.
Yeoning adalah nenek pihak ibu Putera Mahkota? Apa Putera Mahkota Yun
tahu masalah ini?
Putera Mahkota Yun menangis di
kediaman-nya, ia sedih sekali karena neneknya sudah terbukti bersalah.
Sukjong masuk dan melihat anaknya menangis. Sukjong mendekat dan memeluk
PM Yun.
PM Yun berkata semua ini dilakukan demi saya, ibu dan juga nenek sudah melakukan kejahatan berat semuanya demi saya..
Sukjong menghibur PM Yun, ini bukan kesalahanmu.
PM
Yun : Bagaimana kejahatan ini bisa diselesaikan, bagaimana bisa
melepaskan diri dari kejahatan seperti ini. Sukjong memeluk anaknya dan
menenangkan Yun.
Dong Yi berdiri diluar kediaman PM Yun, lalu ia melihat ke langit.
Jang
Hee Jae berusaha mendapatkan dukungan menteri Chua Sang dan berkata
semua ini taktik Bo Gyeong Dang untuk menggeser Putera Mahkota Yun dan
Jang Hee Bin.
Chua Sang hanya menghela nafas. Jang Hee Jae
berkata jika seperti ini terus, maka Hee Bin tidak akan tenang. Dia
minta partai Namin memberikan dukungan penuh pada Jang Hee Bin.
Chua
Sang berkata kalau partai Soron sudah menarik dukungan politik mereka,
dan partai Namin dengan jumlah yang ada sekarang tidak akan bisa
melakukan protes.
Jang Hee Jae kesal, jadi kalian ingin
menghianati kami? Lalu seorang pejabat berkata bagaimana bisa dikatakan
menghianati? semua masalah ini dilakukan oleh Ny. Yoon dan Jang Hee Bin
sendiri.
Jang Hee Jae marah dan menyerang pejabat itu,
beraninya kau! bicara tidak hormat pada ibu dan adik-ku. Siapa yang kau
pegang sehingga bisa bicara dengan berani seperti itu, lalu Jang Hee
Jae menghunus pedangnya dan mengarahkan ke leher pejabat muda itu.
Jang Hee Jae minta mereka memilih, apa malam ini kalian ingin mati dengan pedangku atau memberikan dukungan untuk Jang Hee Bin.
Menteri
Chua Sang berkata Jang Hee Jae sudah gila. Jang Hee Jae mengancam,
jika kalian tidak ingin menghadapi Jang Hee Jae yang gila maka lebih
baik kalian berpikir bagaimana menyelamatkan Jang Hee Bin secara
politis. Anak buahnya mencoba menenangkan Jang Hee Jae.
Jang
Hee Bin memutuskan keluar dari istana. Jo Sang Gung meminta Jang Hee
Bin jangan pergi, kalau ketahuan akan lebih celaka. Tidak ada pilihan
kata Jang Hee Bin. Aku harus meyakinkan partai Soron agar mereka
mengubah keputusan mereka. Tanpa dukungan politis mereka, maka akan
sangat sulit bagiku untuk keluar dari masalah.
Jang Hee
Bin menemui Im Sang Hyeon dan partai Soron. Im Sang Hyeon terperanjat,
Hee Bin sendiri datang dan anggota partainya bingung, apa yang akan
dilakukan pada Hee Bin. Im Sang Hyeon merenung sejenak.
Jang
Hee Bin dibiarkan menunggu di luar. Yeong Sun kesal, partai Soron
sungguh kurang ajar membuat Jang Hee Bin menunggu diluar seperti ini.
Jang Hee Bin berkata tidak ada waktu untuk sopan-santun, kita datang
untuk mencari dukungan, bahkan jika mereka meminta jantungnya sebagai
jaminan, Hee Bin bersedia memberikan.
Pelayan Im Sang
Hyeon keluar. Jo Sang Gung heran, kenapa kau sendirian, mana Im Sang
Hyeon? Pelayan itu berkata ia minta maaf tapi Im Sang Hyeon sudah
tidur.
Jang Hee Bin terperanjat dan ia berkata aku datang
untuk urusan mendesak, aku harus bertemu Im Sang Hyeon segera. Katakan
padanya lagi.
Pelayan itu akhirnya berkata kalau Im Sang
Hyeon sudah memerintahnya kalau ini sudah malam dan sudah berakhir dan
dia tidak ingin membicarakan masalah ini lebih lanjut.
Jang
Hee Bin meninggalkan kediaman Im Sang Hyeon dan berkata beraninya Im
Sang Hyeon memperlakukanku seperti ini, beraninya partai Soron
meninggalkanku dan membiarkanku seperti ini.
Do Seong Ji
membawa perintah Sukjong ke biro penyelidik internal. Jeong Sang Gung
berkata pada Yoo Sang Gung kalau Baginda sudah mengeluarkan perintah
untuk memberikan ijin Uigyeombu untuk menghukum Ny. Yoon. Jeong Sang
Gung berkata mereka harus memeriksa yang lainnya di istana yang
terlibat dengan Ny. Yoon. Jung Im berkata yang pertama adalah penghuni
Chwi seon Dang.
Yoo Sang Gung tiba di Chwi Seon Dang dan
minta semua gungnyeo ditahan dan dibawa ke biro penyelidik internal.
Mereka dibawa pergi dan berteriak2.
Cha Cheon Soo minta anak buahnya mengeluarkan narapidana dari sel tahanan. Ny. Yoon diseret keluar dan ia teriak memaki-maki.
Jang
Hee Bin duduk terpuruk dan memandang kosong. Jang Hee Jae mencoba
menghibur adiknya. Hee Bin harus bertahan. Buat apa? kata Hee Bin, masa
depan Putera Mahkota sudah hancur, kita harus mengorbankan ibu kita
yang sekarang sudah ditangkap dan ada di penjara. Apa lagi yang tersisa
bagi kita untuk bertahan di dunia ini.
Jang Hee Jae
minta Hee Bin bertahan untuk membayar kembali pada mereka yang membuat
kita seperti ini dan apa yang terjadi hari ini dan semua penderitaan
kita, anda harus bertahan untuk membalas mereka.
Jang Hee Bin : penderitaan? iya benar..
Jang
Hee Bin memutuskan ia tidak ingin sendirian menderita. Jika aku
mengalami ini maka Choi Dong Yi juga harus menderita hal yang sama. Jika
Putera mahkota Yun diturunkan maka anak Dong yi akan juga diturunkan
dan menderita takdir yang sama.
Jang Hee Jae meninggalkan Chwi Seon Dang dan minta anak buahnya pergi dan ia bergegas.
Dong
Yi keluar dari Bo Gyeong Dang dan tanya Bong Sang gung, apa
penyelidikan-nya sudah dilakukan. Bong Sang Gung membenarkan. Cha Cheon
soo datang untuk memperketat penjagaan di Bo Gyeong Dang. Dong Yi
memanggil kakaknya.
Cha Cheon Soo : Yang Mulia!
Dong Yi : Apa ini, mengapa ada pasukan di Bo Gyeong Dang?
Dong Yi mendapat penjelasan dari Cha Cheon Soo kalau P. Yeoning mungkin terancam keselamatan-nya.
Cha
Cheon soo : Chwi seon Dang sekarang berada di titik di mana mereka
tidak bisa kembali lagi, maka tidak bisa menjamin kalau mereka tidak
akan melakukan sesuatu yang drastis.
Dong Yi terperanjat dengan perhitungan Cha Cheon Soo.
Sementara
itu Jang Hee Bin merenung dan berkata kalau ia tidak akan membiarkan
ibunya mati dengan penderitaan dalam hatinya, aku akan membuat ibu
melihat kematian Dong Yi dan P. Yeoning di depan mata ibu sebagai
persembahan untuk ibu.
Anak buah Jang Hee Jae mengambil
minyak dari gudang lampion istana dan berkata kalau lampion minyak
adalah yang paling lama nyalanya. Mereka bergegas. Han Jang Bu dan Hwang
Jung Gu mengamati mereka. Anak buah Jang Hee Jae bersiap untuk
sesuatu.
Jang Hee Jae minta mereka mengikutinya. Hwang Jung Gu berkata mereka aneh sekali malam ini.
Seo
Yong Gi mendapat laporan mengenai keanehan itu dari keduanya, kalau
anak buah Jang Hee Jae mondar mandir di gudang lampion, sungguh
mencurigakan. Seo Yong Gi bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Jang
Hee Jae kali ini.
Cha Cheon soo berkata pasti ada
hubungan-nya dengan Dong yi dan P. Yeoning, dia akan mencelakai mereka.
Cha Cheon soo berkata dia akan ke Bo Gyeong Dang untuk memeriksa.
Seo
Yong Gi dan Cha Cheon Soo tiba di Bo Gyeong Dang dan melihat bayangan
orang, Cha Cheon Soo mengarahkan pedangnya dan ternyata dia seorang
kasim. Kasim itu kesini karena tugas malam, ada apa? Dong yi keluar,
Orrabuni..Yeong Gam? Dong Yi heran melihat keduanya ada di sini
malam-malam.
Dong Yi mendapat laporan mengenai kegiatan
Jang Hee Jae. Dong Yi merasa Jang Hee Jae ingin mencelakai P. Yeoning.
Tapi Baginda ada di istana, apa ia berani melakukan tindakan ceroboh
itu?
Seo Yong Gi merasa mereka sudah terdesak, jadi mereka
pasti melakukan perlawanan. Cha Cheon Soo mengusulkan agar Dong yi
pindah ke tempat lain yang lebih aman. Seo Yong Gi juga memohon. Saya
mohon, lakukan Yang Mulia.
Dong Yi menghela nafas dan
memanggil Ae Jung, Ae jung-ah..Geum Yi, bawa Geum Yi kesini segera. Ae
Jung mengerti dan pergi menjemput P. Yeoning.
Dong Yi
menggandeng P.Yeoning yang heran, kita mau kemana Ibu, mengapa mendadak?
Dong Yi berkata mereka harus pindah ke kediaman lain untuk sementara.
Yeoning bingung, mengapa Ibu? apa ada krisis di istana?
Dong
Yi : Geum ah, dengarkan dan patuhi apa yang ibu katakan, hari ini kau
tidak boleh beranjak sedikitpun dari sisi ibu, apa kau mengerti?
Yeoning : Apa? ya ibu.
Dong Yi : Apapun yang terjadi, kau harus tetap di sisi Ibu, kau mengerti?
Yeoning : Saya mengerti, Ibu.
Dong Yi : Ayo!
Seo
Yong Gi dan Cha Cheon Soo mengawal Dong Yi, P. Yeoning dan rombongan
lalu ada teriakan kalau istana kebakaran. Dong Yi dll bisa melihat
apinya dan mereka terperanjat.
Dong yi berkata kalau kebakaran itu dari arah istana Putera Mahkota. P. Yeoning kaget dan ia mencemaskan keselamatan kakaknya.
Kediaman
Putera Mahkota. Dayang Yoon keluar lalu tanya dimana Putera Mahkota
Yun. Kasim berkata kalau mereka masih tidak mengetahuinya. Dayang Yoon
bingung, apa berarti PM Yun belum keluar dari istana-nya? Mereka panik
dan mulai mencari PM Yun.
Sukjong mendapat laporan kalau
istana PM Yun terbakar. Kasim Han membenarkan dan Sukjong tanya dimana
Yun. Kasim Han minta maaf, mereka belum menemukan PM Yun dan sekarang
sedang mengerahkan pasukan istana untuk mencarinya. Sukjong shock.
Jang
Hee Bin menunggu di kediaman-nya. Shim Yun Taek sampai di Bo Gyeong
Dang, Dong Yi tanya mengenai kebakaran. Shim Yun Taek berkata apinya
terlalu besar, meskipun brigade api istana/pemadam kebakaran istana
sudah dikerahkan dan mulai memadamkan api tapi sepertinya sulit sekali.
P.
Yeoning tanya mengenai kakaknya. Apa PM Yun sudah pindah ke lokasi
yang aman? Shim Yun Taek bingung dan Dong Yi tanya apa PM Yun tidak
bisa lari dari api? Shim Yun Taek berkata pengawal istana sudah
dikerahkan tapi tidak menemukan PM Yun.
P. Yeoning sangat
cemas dan Dong Yi mencoba menenangkan Yeoning. Pemadam kebakaran
berusaha memadamkan api. Cha Cheon soo tiba di istana Putera Mahkota
dan mendapat laporan kalau PM Yun masih dicari.
Lalu bel
Cheob Jung dinyalakan. Cha Cheon soo berkata itu bel Cheob Jung, Hwang
Jung Gu berkata tenaga di istana kurang jadi perlu bantuan rakyat. (di
jaman Joseon, bel ini dibunyikan beberapa kali sehari, tapi di masa
kini, bel ini hanya dibunyikan di malam tahun baru, dimana banyak
rakyat Korea yang berkumpul untuk menghadiri upacara)
Rakyat
berkumpul di gerbang istana untuk membantu memadamkan api. Seo Yong Gi
memerintah rakyat untuk membantu memadamkan api. Jang Hee Jae dan anak
buahnya mengamati dan minta mereka mulai bergerak.
Jang
Hee Jae mengingat, ia memberi tahu rencananya pada Hee Bin. Kalau Bo
Gyeong Dang pasti akan memperketat penjagaan, masuk ke Bo Gyeong Dang
pasti sulit. Tapi kita harus mempertaruhkan nyawa kita. Hee Bin
mengusulkan untuk menggunakan api. Jika istana terbakar dan apinya
terlalu besar untuk dikendalikan oleh pemadam kebakaran istana, maka
bel Cheob Jung akan dibunyikan agar rakyat bisa masuk untuk membantu.
Saat
itu, gerbang akan dibuka jika itu terjadi maka kita akan bisa menyamar
dan membunuh Dong Yi dan P. Yeoning dengan pura-pura sebagai perampok
yang menyusup di antara rakyat.
Saat rakyat sibuk membantu, pembunuh itu menyelinap dengan kereta untuk kamuflase.
P.
Yeoning mencemaskan kakaknya dan Dong yi minta Cha Cheon Soo pergi
mencari PM Yun. Cha Cheon soo ragu meninggalkan Dong yi dan P. Yeoning
tanpa penjagaan. Yeoning memohon pada Cha Cheon Soo agar menemukan PM
Yun. Cha Cheon Soo mengerti dan ia bergegas ke istana Putera Mahkota, ia
minta P. Yeoning tidak khawatir, PM Yun pasti baik-baik saja. Cha
Cheon soo meninggalkan beberapa penjaga dan minta yang lain
mengikutinya.
Dong Yi terlihat cemas. Sukjong dengan panik pergi ke istana PM Yun dan melihat kobaran api yang begitu besar.
Sukjong teriak memanggil anaknya, PM Yun..PM Yun!
Kasim
Han mencegah Sukjong untuk masuk ke kediaman PM Yun yang sudah
terbakar. Tidak Yang Mulia..anda tidak boleh..masuk ke dalam. Sukjong
tidak peduli dan ia masuk ke istana PM Yun dengan semua rombongan-nya.
Pembunuh
itu mulai menyelinap dan mereka bahkan berpapasan dengan Cha Cheon
Soo. Cha Cheon soo melihat sepatu mereka dan ia tertegun, ia berhenti
sejenak. Anak buahnya tanya ada apa Tuan? Cha Cheon Soo berkata orang2
itu mengenakan sepatu Mo Ma hae (sepatu yang dilapisi bulu, sehingga
tidak akan meninggalkan jejak di tanah dan tidak bersuara kalau mereka
jalan, sepatu yang biasa dipakai perampok atau pencuri)
Cha Cheon soo menoleh lagi dan mereka sudah menghilang.
Yeoning
masih memikirkan kakaknya. Ae Jung datang dan mendekati Yeoning, tapi
Yeoning minta Ae Jung ke istana PM Yun untuk mencari berita tentang
kakaknya. Ae Jung tidak mau tapi Yeoning mendesak-nya. Setelah tahu PM
Yun selamat kita akan pindah, bisa kan? Akhirnya Ae Jung pergi.
Dong Yi ingin mengambil P. Yeoning dari kamarnya dan minta penjaga tetap ditempat, Dong Yi dan rombongan pergi.
Pembunuh
itu berhasil membunuh dayang P. Yeoning dan Yeoning menoleh, apa itu
kau Ae Jung ? Tapi ternyata pembunuh, yang mengarahkan pedang ke arah
Yeoning, Yeoning kaget. Siapa kalian?
P. Yeoning langsung lari dan pembunuh itu mengejar. Sementara itu Dong Yi mendekati Yeoning dan memanggil anaknya.
Dong
Yi memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban, baik dari Yeoning maupun
Ae Jung. Dong Yi bingung, Bong Sang Gung berkata apa mungkin mereka
sudah pindah ke kediaman lain?
Dong Yi dan Bong Sang Gung
memeriksa untuk mencari Yeoning, dan ia shock ketika melihat mayat
seorang dayang. Dong Yi ketakutan, ia memanggil Yeoning berkali-kali.
Dong yi mendengar suara Yeoning memanggilnya di kejauhan, Eomeoni!!!
Yeoning! Dong Yi lari secepat mungkin ke arah suara anaknya.
Pangeran
Yeoning sudah terdesak dan tidak bisa lari lagi, ia berbalik melihat
pembunuh yang mengarahkan pedang kepadanya, lalu salah seorang
mengangkat pedang dan akan menebas P. Yeoning.
Yeoning ketakutan, ia hanya bisa menutup matanya dan teriak, IBU!!!
Dong
Yi datang tepat saat pembunuh itu mengayunkan pedangnya dan tanpa
banyak berpikir langsung melindungi anaknya dan menerima tebasan pedang
pembunuh itu...
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar