Pagi di istana...
Sukjong
melamun dan mengingat ajaran Confusius bab 28. Do Seong Ji masuk dan
memanggil Sukjong yang senyum2 sendiri. Ia ingat saat mengajar Dong Yi
arti dari bab 28 itu. Do Seong Ji memanggil lagi dan Sukjong baru sadar
dan berkata untuk terus ke bab berikutnya.
Do Seong Ji
mengusulkan apa pelajaran harus dihentikan dulu karena Sukjong kurang
perhatian. Sukjong tanya, kurang perhatian apa? aku mendengarkan selama
ini. Sukjong sedang belajar bersama para guru/penasihatnya. Sukjong
mengulang isi bab 28 lalu berkata kalau guru salah membaca karakter,
karakter itu bukan Ban Gil tapi Ban Gu. Salah seorang guru minta maaf
karena sudah salah membaca. Sukjong minta agar pelajaran dilanjutkan ke
bab berikutnya. Kasim Han tersenyum. Sukjong juga.
Sukjong
menyelesaikan pelajaran hari itu dan mulai mengurus masalah negara. Ia
memberi instruksi pada Do Seong ji, ia ingin masalah nilai tukar bisa
segera diselesaikan dan melanjutkan perintahnya untuk biro pendapatan.
Lalu Sukjong minta laporan setiap perbatasan, mengenai rencana
memperbaiki strategi militer bagaimana perkembangan-nya. Do Seong Ji
berkata sekarang itu sedang dibahas oleh 3 biro sekretariat, ketiganya
sedang menunggu untuk membahas masalah ini dengan Sukjong. 3 sekretariat
itu adalah Penasihat, Perdana Menteri dan Jendral Besar.
Sukjong
mengerti dan segera ke Geunjeong. Seorang kasim mendekat dan membawa
payung untuk Sukjong agar tidak kepanasan. Sukjong melihat ke langit dan
berkata mulai sekarang aku tidak menginginkan payung. Kasim Han heran,
Sukjong berkata seorang pria perlu berkulit lebih gelap. Sukjong lalu
pergi.
Jeong Geum (pelayan Dong Yi) mencari Dong Yi dan melihat kamarnya kosong, ia sadar Nyonya-nya menghilang lagi dan ia panik.
DOng
Yi ada di paviliun dan membaca tumpukan buku, ia mengeluh banyak sekali
yang harus dipelajari mengenai Nae Myeong Bu, bahkan hal2 mengenai biro
penyelidik internal saja tidak seberat ini. Dong Yi menyandar dan
menghembuskan nafas.
Dong Yi berdiri untuk santai sebentar dan
melihat Daejeon dari kejauhan, melihat cincin-nya dan tersenyum.
Pelayan-nya memanggilnya. Dong Yi melihat ke bawah dan melambai. Jeong
Geum menemui Dong Yi. Dong Yi minta maaf karena ia bosan di kamar terus
jadi ia kesini untuk cari udara.
Jeong Geum mohon pada Dong Yi,
untuk selalu mengatakan ada dimana dia. Dong Yi berkata ia lupa
mengatakan pada Jeong Geum. Pelayan-nya sekali lagi mohon agar Dong Yi
tidak menggunakan kata2 yang sopan terhadapnya. Berapa kali ia harus
mengingatkan DDong Yi. Dong Yi berkata ia juga lupa itu.
Jeong
Geum menyerah. Dong Yi lalu melihat Jeong Geum agak pucat, apa kau baik2
saja? Pelayan-nya berkata ia tidak apa-apa. Dong Yi berkata agar Jeong
Geum tidak perlu kerja dulu dan istirahat saja, ia akan mengatakan pada
Dayang-nya, Dong Yi mulai belajar gaya bicara "atasan". Tidak perlu
Nyonya kata Jeong Geum. Dong Yi memarahinya, kau harus dengar apa kau
tidak mau menuruti perintahku? Dong Yi lalu tanya, mengapa mencariku?
Ternyata
Kasim Han datang dan membahas tentang staf Dong Yi untuk kediaman-nya.
Kasim Han berkata, kalau Bo Yeong Dang (kediaman Dong Yi) sudah selesai
direnovasi, maka Dong Yi bisa segera pindah ke kediaman barunya, lalu
stafnya yang sekarang akan kembali ke posisi awalnya. Dong Yi mengerti.
Kasim Han berkata, Anda harus memilih anak buah Anda, apa Nyonya punya
calon yang cocok dipilih. Dong Yi berkata ia tidak punya. Kasim Han
mengusulkan bahwa staf Dong Yi yang sekarang akan mampu melayani Dong Yi
dengan baik. Memang akan lebih baik jika orang itu adalah yang dikenal
Dong Yi.
Para gungnyeo di biro penyelidik bergosip tentang
kediaman baru Dong Yi di Bo Yeong Dang serta kabar kalau Dong Yi mencari
staf. Shi Bi mendengarnya sendiri tapi Dong Yi pasti akan lama sekali
untuk mendapat persetujuan dari Nae Myeong Bu. Shi Bi juga mendengar
bahwa rasa suka Sukjong pada Dong Yi lebih besar daripada Ratu Jang
dulu.
Eun Geum berkata Bo Yeong Dang akan mulai mencari staf,
siapa yang akan dipilih. Semuanya tergantung pemiliknya jika pemiliknya
dalam masalah maka stafnya juga akan kena bencana. Sampai sekarang Dong
Yi belum menerima persetujuan dari Nae Myeong Bu oleh Ratu Jang dan lagi
Dong Yi tidak punya pendukung secara politik. Tanpa itu Dong Yi pasti
akan segera keluar dari istana dalam sebulan dan anak buahnya juga akan
berakhir.
Jeong Sang Gung dan Jung Im menemui Dong Yi. Mereka
berkata akan jadi staf Dong Yi. Karena gungnyeo lain akan menolak karena
mereka takut pada Ratu Jang. Dong Yi heran, lalu bagaimana dengan biro
penyelidik internal? Kalian berdua sangat rajin dan penopang bagi biro
penyelidik.
Jeong Sang Gung berkata yang paling penting adalah
mendapatkan staf bagi Dong Yi. Dong Yi merasa risau. Jeong Sang Gung
berkata Nae Myeong Bu sekarang benar2 tempat yang mengerikan, satu kata
yang salah bisa menentukan hidup dan mati seseorang. Lagipula sekarang
Nae Myeong Bu dikuasai Ratu Jang di Gyotaejeon, orang yang bermusuhan
denganmu.
Jung Im berkata jika Dong Yi ingin bertahan di Nae Myeong Bu maka kau perlu staf yang bisa dipercaya di sekitarmu.
Dong
Yi mengerti tapi ia tidak ingin hanya karena dia maka Jeong Sang Gung
dan Jung Im meninggalkan biro penyelidik internal. Dong yi menolak
dengan sopan, ia akan menemukan stafnya yang bisa ia percaya. Dong yi
berkata apa mereka ingat ketika pertama kali ia masuk ke biro
penyelidik, semua tidak suka padanya, tapi kalian berdua sudah
menerimaku dengan terbuka dan membuang semua kecurigaan. Maka Dong Yi
juga akan menggunakan keterbukaan ini dan juga kebijaksanaan untuk
mencari anak buah yang bisa ia percaya untuk menjaganya.
Jeong
Sang Gung dan Jung Im berjalan kembali ke biro dan masih mencemaskan
Dong Yi. Jung Im : Apa lagi yang harus dilakukan? Jeong Sang Gung
berkata mereka tidak bisa melawan perintah Dong Yi karena ia sudah
menolak tawaran mereka dan ia tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan.
Jung
Im berkata hampir sebagian besar gungnyeo di istana tahu perseteruan
Dong Yi dan Ratu Jang, apa lagi dengan kediaman-nya akan semakin membuat
kontroversi. Sementara itu Dong Yi berpikir di kediamannya dan menghela
nafas.
Oh Yun menemui pamannya dan membahas masalah Dong Yi.
Mereka tidak bisa diam saja. Oh Tae Seok menenangkan Oh Yun, jangan
terlalu cemas. Kita tidak sendirian di dewan istana. Dong Yi hanya
seorang wanita tanpa kekuatan politik. Oh Yun mengingatkan kalau Dong Yi
mendapat perhatian Sukjong, dialah kekuatan Dong Yi.
Oh Tae Seok
membenarkan, kita harus membereskan ini sebelum itu terjadi. Oh Tae
Seok minta Oh Yun memeriksa latar belakang Dong Yi, tidak seorang pun di
dunia ini yang punya masa lalu sempurna. Pasti ada sesuatu yang bisa
kita gunakan untuk menekan Dong Yi untuk pergi, kau mengerti? Oh Yun
mengerti.
Anak buah Oh Yun tanya bagaimana Dong Yi bisa mengancam
Ratu Jang? dia hanya seorang rendahan. Oh Yun berkata Dong yi sudah
beberapa kali melampau perkiraan kita, itulah mengapa kita tidak bisa
lengah. Kita harus mencari dan memeriksa semua kelemahan dari masa lalu
Dong Yi. Oh Yun lalu tanya apa yang dilakukan Jang Hee Jae. Anak buahnya
menjawab, Jang Hee Jae sudah dipindah tugaskan ke Yae Bin Si. Oh Yun
heran, Yae Bin Si? Bukankah itu biro yang mengurus hiburan dan
perjamuan?
Pejabat2 ada di Yae Bin Si dan sedang menjamu tamu
dari Utusan Jepang. Lalu ia berkata pada Jang Hee Jae kemarin ia baru
bertemu dengannya di kantor polisi dan sekarang melihat Jan di sini.
Jang Hee Jae beralasan ia harus keliling untuk mengerti hubungan
administrasi di negara ini. Jang hee Jae minta anak buahnya mengantar
tamu ke kediaman mereka.
Jang Hee Jae kesal sekali dengan
posisinya ini. Oh Tae Pung dan anaknya datang dan mengejeknya, demi
langit, aku dengar kalau Jang Hee Jae sekarang di Yae Bin si dan
ternyata benar. Oh Ho Yang berkata dulu Kepala Komisioner Polisi
sekarang Kepala Penyambut tamu di Yae Bin si, kau pasti benar2 kecewa.
Keduanya membuat Jang Hee Jae tambah kesal dan Oh Tae pung berkata biro
ini juga sama saja dengan biro musik. Oh Tae pung lalu berkata ia harus
pergi karena ada urusan dan melewati Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae
marah karena orang2 merendahkannya dan tertawa di belakang-nya. Para
pejabat mengeluh, mereka diminta menghadiri jamuan padahal mereka sangat
sibuk dan ternyata persiapan dan aturan-ya benar2 payah terutama di
bagian makanan-nya. Dulu lebih baik dari ini. Ia minta Jang Hee Jae
untuk memperbaiki pelayanan-nya.
Jang Hee Jae murka dan menarik
kerah baju pejabat itu dan berkata, kau akan makan apapun yang aku
hidangkan pada kalian! Pejabat itu berkata jangan menanggapi kata2nya
dengan terlalu serius. Pejabat itu berkata Jang Hee Jae benar2 preman,
ia belum pernah melihat orang sekasar itu sebelumnya.
Jang Hee
Jae menemui Ratu Jang yang tanya mengapa kakaknya marah2. Sekarang ini
kakak harus sangat hati-hati dengan setiap pergerakannya. Jang Hee Jae
minta maaf, setiap kali ia memikirkan Dong Yi, dia jadi marah sekali.
Ratu
Jang mencoba menenangkan kakaknya. Jang Hee Jae berkata aku benar2
ingin mengambil dan mati bersama Dong Yi, aku membunuh Dong yi dan
kemudian bunuh diri. Ratu Jang minta kakaknya jangan bicara sembarangan,
pertempuran ini akan lama dan sulit, jadi kita harus tetap tenang dan
tetap fokus.
Ratu Jang meyakinkan kakaknya, kita masih memiliki
Putra Mahkota sebagai kartu as. Dibanding siapapun, Sukjong paling
sayang dengan Putra Mahkota. Jika Putra Mahkota sudah mendapatkan
pengakuan dari Qing, Cina, maka Sukjong akan tahu itu adalah usaha Jang
Hee Jae, maka mereka akan segera mengembalikan posisimu yang semula.
Jang
Hee Jae juga heran mengapa keputusan-nya lama sekali, ini membuatnya
gelisah, sekarang ini seharusnya sudah ada berita. Ratu Jang lalu minta
kakaknya pergi dan cari tahu apa yang membuatnya tertunda. Jang Hee Jae
mengerti.
Dong Yi membuka buku catatan militer itu dan
memperlihatkannya pada Seo Yong Gi, ini adalah buku catatan militer yang
akan dijadikan alat pertukaran oleh Jang hee Jae untuk mempercepat
pengakuan pengangkatan Putra Mahkota oleh pihak Cina.
DOng Yi
berkata orang yang mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga buku ini
sekarang ada di Uiju. Seo Yong Gi berkata ini adalah kesempatan terakhir
untuk membuktikan kejahatan mereka. Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo akan
pergi ke Uiju untuk menyelidiki masalah ini. Dong Yi berkata, yang
paling penting adalah menjamin keselamatan Shim Yun Taek. Seo Yong Gi
mengerti dan minta Dong Yi jangan cemas.
Seo Yong Gi permisi
pergi dan Cha Cheon Soo tidak lama datang. Dong Yi mengundang Cha Cheon
Soo masuk ke dalam. Cha Cheon Soo tanya kabar Dong Yi dan memanggilnya
dengan sebutan Mamanim.
Dong Yi heran mengapa memanggilku dengan
sebutan Mamanim? apa kau juga harus melakukan itu. Cha Cheon Soo berkata
ini protokol. Dong Yi berkata tapi sebelum protokol, aku ini masih
adikmu, Dong Yi. Cha Cheon soo membenarkan, Dong yi memang adiknya. Dong
Yi minta jika mereka berdua saja, tolong jangan memanggilnya Mamanim.
Dong
Yi merasa orang2 mulai merasa asing kepadanya dan jika Cha Cheon Soo
juga seperti itu maka dia...Cha Cheon soo tanya, apa ini benar2 berat
untuk menyesuaikan diri. Dong Yi mengaku tidak nyaman dan aneh dan juga
ada semacam kesepian. Dia tidak bisa seperti dulu seperti waktu ia masih
bebas dan bergerak ke sana sini dan juga bertemu siapa saja.
Cha
Cheon Soo tanya apa Dong Yi ingin mengakhiri ini semua, katakan saja
dan aku akan membawamu pergi dari istana ini segera. Dong Yi kaget.
Cha
Cheon Soo berkata ia cuma bercanda. Dia tahu Dong Yi sudah pasti tidak
akan meninggalkan istana. Apalagi di saat ini. Cha Cheon soo berkata aku
bisa tenang karena ada Sukjong disini bersamamu.
Seo Yong Gi dan
Cha Cheon Soo berangkat ke Uiju. Hwang Jung Gu minta Cha Cheon Soo
menjaga Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata ini misi rahasia tidak perlu
seperti itu. Kedua petugas itu mengerti dan melepas Cha Cheon Soo dan
Seo Yong Gi.
Dong Yi merenung dan ia melihat ke arah Daejeon, ia
ingat kata2 Cha Cheon Soo. Dong Yi melihat ke cincin pemberian Sukjong.
Ada keributan dan Dong Yi tanya dayangnya apa yang terjadi. Dayang Dong
Yi berkata tiba2 dua pelayan disini jatuh sakit.
Dong Yi merasa
cemas dan tanya siapa saja yang sakit? Dong Yi menuju ke kamar mereka.
Pelayan Dong yi mengerang kesakitan di kamar. Tabib berkata pada Dong
Yi, nyonya anda tidak boleh disini, mohon segera kembali ke kediaman
Anda. Dong yi heran dan Tabib berkata mereka masih belum tahu apa
penyakitnya, menular atau tidak, jadi tolong segera pergi.
Dong
Yi tanya pada Sang Gung-nya, apa yang terjadi disini? dayang istana
menjawab, sebenarnya sebelum ditunjuk sebagai pelayan di sini, Jeong
Geum sudah menunjukkan gejala sakit. Dong Yi heran lalu mengapa tidak
mengatakan padanya mengenai penyakitnya?
Dayang istana berkata
itu karena mereka berpikir cuma demam biasa dan akan segera sembuh
dengan tonik obat, tapi dia tidak pernah mengira kalau Jeong Geum akan
menularkan pada teman sekamarnya juga.
Di biro penyelidik, Jung
Im pusing, ia mendapatkan banyak keluhan dari para gungnyeo yang minta
dipindahkan dari kediaman Dong Yi, ini hak kami untuk minta pindah, kami
takut tertular penyakit. Jeong Sang Gung keluar, "Ada apa ribut-ribut?"
Jung Im lapor, mereka adalah para gungnyeo yang untuk sementara
ditugaskan di kediaman Dong Yi, mereka takut tertular dan beberapa
gungnyeo juga mohon pada Yoo Sang Gung agar jangan mengirim mereka ke Bo
Yeong Dang. Yoo Sang Gung juga kelihatan kesal.
Jeong Sang Gung
langsung menemui Dong Yi, dan berkata ia susah sekali mencari staf untuk
kediaman DOng yi. Dong Yi menegaskan, kesulitan itu karena dua anak
buahnya sakit? Jung Im berkata sudah tersebar gosip bahwa itu penyakit
menular yang berbahaya sehingga membuat panik para gungnyeo. Jeong Sang
Gung berkata staf yang lain tidak terinfeksi, jika penyakit ini diobati
dan sudah sembuh maka gosipnya akan hilang. Ia menenangkan Dong Yi,
jangan terlalu dipikirkan.
Jung Im berkata untuk sementara yang
terbaik adalah dirinya dan Jeong Sang Gung untuk sementara bekerja di
sini. Tiba2 dayang Dong Yi mengumumkan kalau ada 2 gungnyeo dari biro
penyelidik ingin bertemu.
Dong Yi keluar dan senang sekali,
ternyata tamunya adalah Bong Sang Gung dan Ae Jung. Jeong Sang Gung dan
Jung Im heran melihat mereka. Ae Jung memberi salam pada Dong yi dengan
sebutan, Cheon Sang Gung Mamanim. Dong Yi tanya apa tujuan kedatangan
kalian? Bong Sang Gung berkata mereka punya tujuan ganda.
Jeong
Sang Gung merasa senang karena ternyata Bong Sang Gung dan Ae Jung ingin
menjadi staf Dong Yi. Bong Sang Gung berkata, Jeong Sang Gung dan Jung
Im adalah kekuatan dari biro penyelidik, Ae Jung juga setuju, meskipun
mereka ada di biro penyelidik juga tidak terlalu mendatangkan manfaat
jadi yang terbaik mereka ada di sini. Jeong Sang Gung berterima kasih
karena mereka bersedia ada di kediaman Dong yi.
Setelah itu, Bong
Sang Gung dan Ae Jung merasa senang sekali, mereka akan pindah ke Bo
Yeong Dang. Tapi Ae Jung sedikit khawatir dengan desas desus penyakit
menular di kediaman Dong Yi. Bong Sang Gung berkata penyakit itu justru
akan takut kepadamu. Tidak perlu cemas, orang pasti akan jatuh sakit
sesekali dalam hidup, apa masalahnya. Ae Jung masih bimbang apa mereka
membuat keputusan yang benar? Tapi bagaimana jika rumor-nya benar dan
Dong yi akan berhadapan dengan Ratu Jang, apa mereka akan juga akan
dihukum mati.
Bong Sang Gung mengeluarkan amplop dari Mudang
(kaya peramal) dan menunjukkan pada Ae Jung. Bong sudah tanya mengenai
tanggal lahir Dong Yi (Saju) dan ternyata Dong Yi akan menjadi naga
langit dan mereka harus mengikutinya. Ae Jung tanya lalu bagaimana kalau
dia tidak berhasil jadi naga dan justru cuma jadi ular, apa yang akan
terjadi? Bong Sang Gung berkata mereka harus mengambil resiko untuk
kesempatan ini. Ae Jung setuju mereka harus mengambil kesempatan dalam
kehidupan. Keduanya melihat ke langit.
Yeong Sun menemui Jo Sang
Gung lalu ditanya bagaimana perkembangan-nya. Yeong Sun berkata semua
berjalan lancar. Jo Sang Gung minta Yeong Sun melaporkan perkembangan
ini pada Ny. Yoon, jangan buat kesalahan dan lakukan dengan diam-diam.
Yeong Sun mengerti dan pergi.
Ny. Yoon mendengar kalau semua
sudah dilakukan di kediaman Dong Yi dan ada beberapa orang yang sudah
sakit. Ny. Yoon berkata baik, kalau begitu kita tinggal menunggu dan
melihat hasilnya. Yeong Sun cemas, apa ini tidak apa-apa, bagaimana
kalau justru berbalik pada kita? Ny. Yoon meyakinkan tidak akan terjadi,
mereka tidak akan pernah membayangkan atau berpikir apa alasannya.
Yeong Sun mengangguk.
Ny. Yoon : Si brengsek Dong Yi..beraninya
menantang Ratu Jang, aku akan membuat Dong Yi merasakan penderitaan
sebanyak yang sudah ia berikan pada Ratu Jang dan aku akan membuat
Sukjong sendiri yang mengusirnya keluar dari istana.
Sukjong
mendapat laporan kalau kediaman resmi Dong Yi, Bo Yeong Dang sedang
direnovasi. Sukjong merasa itu bagus, dan ia senang. Tapi Kasim Han
berkata kepindahan ke kediaman baru itu mungkin akan tertunda. Sukjong
heran, mengapa? Kasim Han menjawab karena ada staf Dong Yi yang sakit
dan tampaknya ada masalah. Sukjong kaget, apa kesehatan Dong Yi baik2
saja? Kasim Han menenangkan Sukjong, Nyonya baik2 saja. Sukjong lega.
Kasim Han : Tapi..tentang malam itu..mungkin kita harus menundanya sementara ini.
Sukjong : He?
Kasim Han : Malam pengantin Cheon Sang Gung.
Sukjong malu sekali.
Kasim
Han : Bukankah itu direncanakan jika kediaman-nya selesai dan dia
pindah ke situ, dan anda akan melangsungkan malam pengantin, bukankah
itu yang anda tunggu?
Sukjong : Apa? Kau..Apa yang kau ocehkan itu? Bukan seperti itu..kau jangan asal tebak.
Sukjong : Bukan seperti itu.
Kasim Han : Maafkan saya.
Sukjong : Tapi karena pelayan anak itu sakit..Dong Yi akan merasa kesulitan, iya kan?
Dong Yi gelisah dan ia merenung, ia mengingat kata2 dayangnya sebelum pindah ke sini Jeong Geum sudah menunjukkan gejala sakit.
Dayang
Dong yi datang dan mengantarkan Kasim Han. Dong Yi memberi salam pada
Kasim Han, mengapa Kasim Han ke sini? Kasim Han mengajak Dong Yi keluar
dari istana dengan mengenakan busana biasa.
Dong Yi tanya mau
kemana kita dan mengapa mengenakan busana ini? Kasim Han berkata ke
tempat yang sangat dikenal Dong yi dan jangan cemas. Dong Yi berkata
setiap kali Kasim Han muncul memberinya busana, dia selalu terkejut,
bagaimana tidak cemas. Kasim Han berkata mereka hanya menuruti perintah
Sukjong.
Kasim Han membawa Dong Yi ke kedai minum. Disana sudah
ada Sukjong juga Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Sukjong senang Dong Yi
datang. Dong Yi memberi salam. Hwang Ju Shik dan Yeong Dal memanggil
Cheon Sang Gung Mamanim pada Dong Yi.
Dong Yi heran apa yang
terjadi. Sukjong berkata dia merasa Dong Yi akan susah dan bosan, jadi
mengajaknya keluar untuk ganti suasana. Kau selama ini seperti Pungsan
yang sangat aktif kesana dan kesini, dan tiba-tiba sekarang kau
terkurung di istana, kau pasti merasa tertekan dan tidak bisa bernafas.
Dong yi merasa terharu.
Sukjong minum dan berkata hari ini
rasanya agak sedikit pahit. Yeong Dal berkata Hwang Ju Shik yang
mengajaknya kesini. Sukjong menuangkan anggur pada keduanya. Lalu tanya,
kalian berdua tidak pergi? Dong yi menahan keduanya, Sukjong ketawa, ia
cuma bercanda. Hwang Ju shik dan Yeong Dal menghela nafas, mereka sadar
Sukjong cuma bercanda. Sukjong berkata kalian berdua gampang sekali
dibodohi dan aku ini pintar sekali membuat lelucon.
Malam semakin
larut, Kasim Han berjaga dan memeriksa sekitar situ. Yeong Dal sudah
mulai mabuk dan Yeong Dal menuangkan anggur untuk Dong Yi dan memintanya
minum. Kapan lagi kami akan punya kesempatan minum denganmu. Sukjong
kelihatan sedikit kesal, Yeong Dal santai sekali dengan Dong Yi. Hwang
Ju Shik mengingatkan Yeong Dal, kau harus memanggilnya Mamanim. Yeong
Dal lupa.
Sukjong kelihatan sedikit cemburu, ia melihat terus ke
arah Yeong Dal, Dong Yi berkata sudah dia tidak mau Yeong Dal dan Hwang
Ju Shik berubah dalam memanggilnya. Sukjong sama sekali tidak senang.
Hwang
Ju Shik menawarkan semangkuk anggur pada Sukjong, lalu Yeong Dal
menepuk pundak Dong Yi. Sukjong melotot melihatnya. Yeong Dal memanggil
Dong Yi dengan namanya beberapa kali dan berkata dia sudah memanggil
nama Dong Yi bertahun-tahun bagaimana bisa berubah secepat itu, aku
minta ijinkan aku hari ini. Sukjong berkata baiklah pertemuan reuni ini
adalah kejadian yang membahagiakan. Yeong Dal berkata Sukjong benar2
pengertian.
Yeong Dal minta Dong Yi minum anggur dan dia membantu
Dong yi minum. Sukjong meletakkan mangkuk-nya dan berkata pada Yeong
Dal : Beraninya...tangan itu..
Yeong Dal : Huh?
Sukjong : Beraninya kau..tangan siapa yang kau pegang itu?
Yeong Dal dan Dong yi kaget sekali.
Dong Yi : Yang Mulia
Yeong Dal : Ampuni saya Yang Mulia, saya pantas mati untuk kejahatan saya
Sukjong : Ya..karena kau tahu kalau kau pantas mati..baiklah aku akan memotong tanganmu
Yeong Dal kaget setengah mati, tangan saya? Sukjong memerintah anak buahnya, Hei..bawakan pedang untukku.
Hwang
Ju Shik teriak Yang Mulia, Sukjong : Apa yang kalian lakukan? Bukankah
kalian dengar aku berkata untuk memotong tangan pria ini.
Dong Yi juga panik, Yang Mulia..memotong tangan..mengapa anda harus melakukan ini?
Sukjong : Mengapa? Aku tidak bisa melakukannya?
Dong Yi memohon, Yeong Dal menyembunyikan tangannya. Lalu Sukjong tertawa keras..bercanda...aku bercanda.
Dong Yi lega, Yeong Dal shock berat dan Hwang Ju Shik sakit kepala. Yeong Dal hampir menangis, Yang Mulia ini sudah kelewatan..
Dong Yi : Yang Mulia, bagaimana anda bisa bercanda seperti itu? Aku benar2 ketakutan.
Sukjong : Bukan bercanda ..tadi aku benar2 marah.
Yeong
Dal ketakutan dan berjanji dia akan menjaga jarak dari Dong Yi. Sukjong
mengerti dan ia menuangkan anggur untuk mereka untuk menenangkan syaraf
mereka dan dia minta maaf.
Hwang jushik berkata meskipun ia
ketakutan tapi ia merasa bahagia. Sukjong heran. Hwang ju Shik sudah
bagaikan ayah Dong Yi, dia senang karena itu berarti Sukjong benar2
menyayangi Nyonya mereka. Dong Yi tersentuh.
Hwang Ju shik :
Yang Mulia mulai hari ini mohon anda bahagiakan Nyonya kami, jika
mungkin kedua tangan ini boleh anda potong menjadi 12, tidak akan rugi.
Tapi Hwang Ju Shik mengulurkan tangan Yeong Dal hahahaha bukan
tangan-nya sendiri.
Keduanya membungkuk berterima kasih karena
Sukjong akan menjaga Dong Yi. Sukjong menawarkan anggur lagi lalu hujan
turun. Dong Yi jadi kebasahan dan Sukjong melepaskan topinya untuk
menudungi Dong Yi. Dong yi kaget lalu Kasim Han datang untuk melindungi
Sukjong dari hujan, tidak apa2 kata Sukjong. Kasim Han langsung
memerintahkan anak buahnya untuk cari tempat berteduh secepatnya.
Hujan
kilat disertai halilintar (hahaha jadi ingat kata pertama dari
kompetisi novel ini, ada kompetisi membuat kata pembukaan untuk novel,
tapi kata2nya harus mencerminkan kondisi separah mungkin, lucu2 asli)
Sepatu Dong Yi dan Sukjong jadi basah, mereka mencoba mengeringkan diri
dan suasananya agak tidak nyaman.
Sukjong : Ini benar2 masalah..
Dong Yi : Ya ini karena kesalahan saya jadi Yang Mulia harus..
Sukjong : Bukan, mengapa kau berkata seperti itu?
Sukjong
melihat ke arah Dong yi dan Sukjong jadi gugup, tiba2 ia jadi gelisah
dan memegang dadanya. Dong Yi cemas apa Sukjong baik2 saja. Yang Mulia
apa yang terjadi, apa anda tidak apa-apa?
Sukjong meyakinkan dia
tidak apa-apa. Dong Yi justru mendekat dan berkata bagaimana bisa tidak
apa-apa, anda memegang dada anda. Mungkin karena anda tiba2 kehujanan
jadi itu mempengaruhi kesehatan anda.
Sukjong berkata ia tidak
apa-apa dan ia juga sedikit klaustrophobia, ia pusing kalau ada di ruang
sempit. Sukjong memanggil Kasim Han. Kasim Han masuk, Ya Yang Mulia?
Sukjong
menanyakan tandunya, apa belum tiba? Kasim Han berkata tandunya sudah
datang tapi hujan sangat deras, kalau kembali ke istana sekarang mungkin
tidak akan aman, jalan sangat licin.
Sukjong panik, lalu berapa
lama lagi kami harus tinggal di sini? Kasim Han, mungkin sementara
sampai hujan berhenti, maka kita bisa pergi.
Keduanya jadi tiba2
merasa tidak nyaman. Kasim Han (oh I see, it's your plan, isn't it?
hahaha) berkata mau tidak mau kita harus menggunakan gubuk ini untuk
bermalam sementara.
Sukjong : Benar..ini benar2 menyusahkan..kita harus tinggal disini..aigoo.
Dong Yi masih mencemaskan Sukjong, Anda tidak apa-apa? Sukjong berkata aku baik2 saja, kau tidak perlu cemas. Kasim Han keluar.
Kasim Han bicara sendiri : Menunggu kediaman selesai ...sekarang malah harus dilakukan di gubuk..benar-benar..
Pengawal
heran dan tanya apa yang dikatakan kasim Han. (Eh pengawal satu ini
keren juga dan agak2 mirip Shim Yun Taek tanpa kumis). Kasim Han berkata
bukan apa-apa, kita belum bisa kembali ke istana malam ini, jaga
keamanan di sekitar sini. Penjaga mengerti.
Sukjong dan Dong Yi
berdua di dalam, ada beberapa sajian untuk keduanya. Mereka saling
menghindari kontak mata dan menghela nafas, ini benar2 berat.
Sukjong : Ini..tampaknya malam ini kita belum bisa kembali ke istana.
Dong yi : Maafkan saya Yang Mulia, ini kesalahan saya sehingga anda harus bermalam di gubuk.
Sukjong berkata bukan apa-apa, mengapa berkata seperti itu.
Dong
yi : Tampaknya setiap kali anda dan saya bersama, selalu saja membuat
anda menderita dan mendapat masalah. Saya tidak tahu apa yang harus
dilakukan.
Sukjong : Masalah? ketika kau dan aku bersama aku tidak
pernah sekalipun tidak senang, kenapa kau berkata seperti itu. Dong yi
hanya senyum. Ini membuat Sukjong deg2an lagi.
Sukjong : Di luar
hujan..sepertinya aku perlu minum. Dong Yi berkata kalau begitu biar
saya yang menuangkan anggur. Sukjong mengiyakan.
Dong Yi menuang
anggur dan karena grogi Dong Yi tidak sadar kalau mangkuk Sukjong sudah
penuh dan bahkan anggurnya sampai luber keluar.
Sukjong : Dong Yi...
Dong Yi : Ya..
Sukjong : Kalau begini kau akan menumpahkan-nya
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Anggurnya..lihat lihat tumpah kan..
Dong
Yi kaget sekali, oh apa ini? maafkan saya Yang Mulia..handuk..dimana
handuk..Dong Yi panik dan mencoba mengeringkan tangan Sukjong, saya
minta maaf, saya tidak sopan. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada
saya, sampai saya tidak tahu..Dong yi panik sekali, Sukjong memanggilnya
dan mencium Dong yi sekilas. Dong Yi terperanjat.
Sukjong
mengambil tangan Dong Yi dan mendekat, dan mencium Dong Yi, kali ini
dengan penuh perasaan. (aku menulis recaps sambil denger OST Bad Guy,
kok cocok juga ya )
Diluar, Kasim Han berdiri berjaga, misinya sukses...
Ny.Park
bertemu Ny. Yoon di toko kosmetik. Ny. Park berkata ia mencemaskan Ny.
Yoon. Ny. Yoon heran apa yang dicemaskan. Tentang Sung Eun Sang Gung
yang baru itu, bukankah dia gadis yang pernah dipromosikan Ratu Jang,
jika gadis itu kebetulan melahirkan keturunan bagi Raja, bukankah akan
jadi masalah untuk Ratu?
Ny. Park menambahkan dengan krisis
seperti itu Ny. Yoon masih sempat membeli kosmetik, benar2 aneh. Ny.
Yoon mengejek, tidak perlu mencemaskan dirinya, pikirkan dirimu sendiri
dan berkata meskipun kau mengenakan semua kosmetik juga tidak akan
berpengaruh, itu sebabnya suamimu selingkuh. Ny. Park shock. Ny. Yoon
pergi.
Jo Sang Gung lapor pada Ratu Jang kalau jumlah orang yang
sakit di kediaman Dong yi bertambah, bukankah ini pertanda kalau Dong Yi
adalah kutukan yang bisa mendatangkan penyakit.
Dong Yi bersama
pelayan yang sakit itu. Dia tanya apa sudah mulai membaik? Tabib
menjawab kalau dia sudah menggunakan berbagai macam variasi obat tapi
belum ada tanda2 kesembuhan. Dong Yi menghela nafas, dayangnya
memperingatkan agar Dong yi jangan mendekat, ia takut nanti tertular.
Dong Yi menolak, mereka adalah anak buahnya, ia tidak bisa diam saja.
Tiba-tiba
pelayan-nya masuk dan melapor kalau ada lagi yang terinfeksi dan jatuh
sakit. Dong Yi kaget sekali, apa penyakitnya sudah menyebar?
Sukjong
memikirkan masalah penundaan pengakuan pengangkatan Putra Mahkota oleh
Qing. Do Seong Ji membenarkan itu. Sukjong juga sudah tahu kalau Jang
Hee Jae sudah mencoba mempercepat pengakuan itu. Sukjong berkata tapi
tidak ada hasilnya, apa ada masalah? Hanya pengakuan pengangkatan Putra
Mahkota yang akan bisa membuat situasi menjadi stabil.
Kasim Han
datang dan lapor ada masalah. Ada apa? Sukjong heran. Kasim Han berkata
kediaman Putra Mahkota terinfeksi penyakit. Sukjong terperanjat.
Dayang
istana untuk Putra Mahkota menyambut Ratu Jang. Apa yang terjadi?
Pelayan Putra Mahkota juga sakit? Dayang istana berkata tampaknya di
istana sudah mulai tersebar penyakit dari kediaman Dong Yi karena
pelayan itu memiliki gejala sakit yang sama. Ratu Jang kaget, bagaimana
Putra Mahkota? Apa dia baik2 saja?
Jeong Sang gung menemui DOng
yi. Melegakan karena Putra Mahkota baik-baik saja. Dong Yi merasa lega.
Tapi bagaimanapun masalah ini memicu keributan di Dong Gung Jeon
(kediaman Putra Mahkota). Baginda sangat khawatir dan beliau langsung ke
Dong Gung Jeon. Jeong Sang Gung cemas, ia takut kalau kejadian ini akan
mempengaruhi Dong Yi. Dong Yi : Apa maksud anda?
Seperti biasa
penggosip di biro internal, Shi Bi dan Eun Geum mulai menyebar rumor,
kediaman Putra Mahkota juga terinfeksi penyakit dan mereka berkata
mereka sudah tahu Dong Yi berniat mencelakai Putra Mahkota, dia sengaja
membuat keributan ini. Pertama Dong yi membuat anak buahnya sakit, tapi
tujuan utamanya adalah Putra Mahkota.
Jung Im marah pada Eun
Geum, hentikan! kita ini gungnyeo dari biro penyelidik. Justru karena
itu kata Eun geum kita harus punya rasa curiga. Eun geum berkata apa
kalian tidak merasa aneh, ini semua terjadi ketika Dong Yi diangkat
menjadi Sung Eun Sang Gung, hanya mendengar saja ia sudah tahu Dong Yi
akan mencelakai Putra Mahkota setelah nanti dia melahirkan anak. Jung Im
marah lagi.
Sukjong lega, ternyata Putra Mahkota baik2 saja dan
tidak terinfeksi penyakit. Ratu Jang minta Jo Sang Gung membawa Putra
Mahkota. Jo Sang gung mengiyakan lalu mengaja Putra Mahkota keluar
meninggalkan kedua orang tuanya sendiri. Sukjong tanya bagaimana
kejadian aneh ini bisa terjadi tanpa alasan? Ratu Jang membenarkan.
Ratu
Jang tanya apa anda tahu sumber penyakit ini dari kediaman Dong Yi.
Sukjong tidak menanggapi. Ratu Jang meyakinkan Sukjong jangan cemas, dia
tidak menuduh seperti rumor yang sudah beredar bahwa ini adalah
kesalahan Dong Yi. Cuma gosip yang disebarkan para wanita di dalam
istana untuk membuat kekacauan, ia sendiri tidak percaya rumor itu. Ratu
Jang tidak mau Dong Yi dituduh atas masalah ini dan ingin agar masalah
ini segera selesai.
Sukjong tanya apa rencana Ratu Jang untuk
menyelesaikan masalah ini. Ratu Jang berkata, semua ini terjadi di Nae
Myeong Bu jadi ia ingin diadakan penyelidikan dan dia akan menyelesaikan
masalah ini sebagai penguasa Nae Myeong Bu, mohon Yang Mulia memberi
ijin.
Sukjong kembali ke Daejeon lalu tanya pada Do seong Ji
bagaimana mengatasi masalah ini. Do seong ji menjawab penyakit ini
menjangkiti para gungnyeo, jadi memang ada dalam kekuasaan Nae Myeong Bu
dan Ratu Jang punya hak untuk mengatasi masalah ini. Anda harus
menyerahkan pada Nae Myeon Bu.
Ratu Jang mulai menyiapkan serangan untuk Dong Yi dan minta Jo Sang Gung memanggil Yoo Sang Gung menemuinya.
DOng
Yi ingat kata2 Jeong Sang Gung. Dong Yi duduk dan mencoba menemukan
jejak atau petunjuk, mengapa kejadiannya bisa sama, antara kediaman-nya
dengan Putra Mahkota. Dong yi berkata, kediamanku dan Putra Mahkota
punya sumber air yang berbeda, dimana sumbernya?
Darimana
penularan-nya, mengapa hanya gungnyeo yang terinfeksi oleh penyakit ini,
bagaimana ini bisa terjadi. Bong Sang Gung dan Ae Jung sudah ada di
dekat Dong Yi sebagai stafnya.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi tiba di
Uiju. Mereka menemui Byeon, ternyata Shim Yun Taek sudah tidak di Uiju
lagi. Dia tiba2 dibawa dan dipindah ke lokasi pembuangan lain. Seo Yong
Gi tanya, lalu apa kau tahu kemana Shim yun Taek dibawa? Cha Cheon soo
punya firasat buruk, Shim yun Taek dalam bahaya.
Sementara itu,
Shim Yun Taek dalam perjalanan dan ia minta istirahat sebentar, ia
lelah. Shim Yun Taek heran mengapa tiba2 dipindahkan ke pembuangan lain?
Mana gelap dan hujan lagi. (oh I miss u Shim Yun Taek). Penjaga hanya
menjawab mereka melaksanakan perintah.
Shim Yun Taek tanya kita
akan pergi kemana? Mereka menjawab ke Nampo (Propinsi Hwanghaenam-Do,
Korea Utara). Shim Yun Taek merasa ada yang aneh dan benar saja para
penjaga mulai menghunus pedang mereka. Shim Yun Taek langsung meraih
salah satu obor untuk bela diri. Penjaga minta Shim Yun Taek mendekat.
Shim Yun Taek : Apa aku akan mematuhinya karena aku tahu kalian
menginginkan nyawaku.
Mereka segera melumpuhkan Shim Yun Taek,
dan berkata kau tidak akan ke Nampo tapi ke dunia lain. Mereka menaikkan
pedangnya tepat di saat kritis, Cha Cheon Soo datang mengalahkan para
penjaga. Mereka langsung kabur karena bukan tandingan Cha Cheon Soo.
(wui..Dong Yi the-A team mulai komplit). Seo Yong Gi datang dan
mendekati Shim Yun Taek, apa kau Shim yun Taek? Shim Yun Taek heran, apa
kalian mengenalku? Cha Cheon Soo menjawab mereka dikirim oleh Dong Yi.
Shim Yun Taek berkata, Dong yi sombong itu tidak melupakan janjinya.
Seo
Yong Gi tanya mengapa tiba-tiba Shim yun Taek diserang. Shim Yun Taek
berkata Utusan Qing datang ke Uiju. Seo Yong Gi heran, dan Shim Yun Taek
melanjutkan utusan Qing itu akan ke Doseong, jadi mereka harus
membungkamku. Cha Cheon Soo berkata kalau demikian utusan Qing itu
datang untuk membawa pengakuan kedaulatan atas pengangkatan Putra
Mahkota? Shim Yun Taek berkata itu dia belum pasti.
Dong yi
menghela nafas diluar kediaman-nya menunggu Jeong sang Gung. Bagaimana?
Dong Yi langsung tanya. Jeong sang Gung lapor, dia sudah memeriksa
makanan dan juga rempah obat tapi tidak bisa menemukan kesamaan atau
kemiripan dari dua kediaman ini. Jung Im minta maaf karena mereka tidak
menemukan apa-apa. Dong Yi berkata jangan cemas, bahkan tabib juga tidak
bisa menemukan alasannya atau sumbernya. Bong sang Gung datang dan
lapor ada masalah.
Ternyata kediaman Dong yi dikarantina. Oh yun
ada di situ, Dong yi tanya apa yang terjadi. Oh Yun berkata mereka
sedang mengadakan penyelidikan atas pelayan yang sakit dan mereka
membawa surat perintah. Dong Yi berkata ini hanya penyakit dan bukan
wabah menular bagaimana Uigyeombu harus ikut menyelidiki. Oh Yun
menjawab karena penyakit ini sudah menginfeksi kediaman Putra Mahkota
jadi mungkin ada seseorang yang mungkin akan sengaja mencelakai Putra
Mahkota, karena sumber penyakitnya dari kediaman DOng yi, maka mereka
harus memeriksa semua stafnya.
Ae Jung menyeret Bong Sang Gung,
bagaimana ini naga kita menjadi seperti ini. Bong Sang Gung bingung, apa
ramalannya salah? Ae Jung mulai merasakan sedikit demam dan dia batuk2,
Bong sang gung kabur takut ketularan.
Ratu Inhyeon mondar mandir
di pondoknya menunggu Jung In Guk. Setelah Menteri Jung datang Ratu
segera tanya apa yang terjadi? Menteri Jung lapor, situasinya mulai
serius, sekarang semua Nain ditahan tapi sebenarnya mereka ingin menekan
Cheon Sang Gung (Dong Yi)
Ratu Inhyeon tanya bagaimana Baginda,
dia tahu Cheon sang Gung tidak salah. Menteri Jung berkata ini masalah
Nae Myeong Bu, Baginda tidak bisa apa-apa. Ratu Inhyeon menyadari itu
dan menghela nafas.
Ratu Inhyeon : Ini jelas sengaja untuk
menyerang Cheon Sang Gung. Ini taktik yang mirip ketika mereka
menjebakku, mereka menggunakan hal yang sama pada Cheon sang Gung.
Dong
Yi melihat kediaman-nya digeledah. Dong Yi memutuskan akan mengunjungi
Gyotaejeon. Bong Sang Gung dan Ae Jung tidak setuju tapi Dong yi tetap
teguh ingin mengunjungi Ratu Jang.
Ratu Jang kaget juga mendengar
Dong Yi sudah tiba di kediamannya. Ratu Jang terlihat sedikit tidak
tenang. Yeong Sun marah dan mengusir Dong Yi, tinggalkan Gyotaejeon
segera, beraninya kau menginjakkan kakimu ke kediaman ini setelah
menginfeksi kediaman Putra Mahkota, kau ingin menginfeksi Gyotaejeon
juga?
Bong Sang Gung memarahi Yeong Sun karena tidak sopan. Dong
Yi berkata sudah, aku harus bertemu Ratu Jang. Yeong Sun tetap tidak
mengijinkan dan Ratu Jang keluar, sudah cukup! Dong Yi memberi hormat
pada Ratu Jang.
Ronde pertama Dong Yi versus Ratu Jang ........Teng! Teng!
Ratu
Jang : sudah lama tidak bertemu, aku tidak pernah berpikir kau sendiri
akan datang kesini mencariku. Ya, apa yang ingin kau katakan padaku?
Dong
Yi : Mohon bebaskan anak buah saya dari Uigyeombu, mereka tidak
bersalah. Jatuh sakit bukan tanda kejahatan. Yang paling penting adalah
mencari sumbernya.
Ratu Jang : Ya kau benar, ini karena aku ingin
menemukan sumbernya, ini mengapa aku minta Uigyeombu menangani masalah
ini. Ada saatnya ketika para gungnyeo membawa obat terlarang dari luar
ke dalam istana, ketika kau ada di biro penyelidik internal, kau pasti
tahu itu.
Dong Yi : Anak buah saya tidak akan melakukan itu.
Ratu
Jang : Kau ingin melindungi anak buahmu karena kau sekarang pemilik
kediaman. Tapi maaf usahamu sia-sia. Semua masalah akan diselesaikan
oleh biro penyelidik internal dan Uigyeombu. Jika kau adalah pemilik
kediaman, maka pulang dan coba hibur anak buahmu yang tersisa.
Ratu Jang memanggi Jo Sang Gung, "Jo Sang Gung, Cheon Sang gung akan segera pergi."
Dong
Yi : Yang Mulia, tolong beri saya waktu. Jika anda memberi saya waktu,
saya akan mencari sumber masalah dan membuktikan kalau rumor itu palsu.
Ratu
Jang : Tutup mulutmu! Apa kau tidak tahu apa masalahnya? Masalah ini
hampir saja mencelakakan Putra Mahkota..ini tentang Putra Mahkota tapi
kau minta waktu..Ya kau berani menggunakan keselamatan Putra Mahkota
untuk datang dan mengajukan penawaran denganku, lalu apa jaminan yang
kau berikan? Apa kau bersedia memberikan nyawamu sebagai jaminan?
Dong Yi : Maka akan kita lakukan itu, Yang Mulia.
Ratu Jang : Apa?
Dong Yi : Jika kita melakukan ini, apa anda akan membebaskan anak buah saya?
Ratu Jang terperanjat dan Dong Yi memandangnya dengan sorot mata teguh.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar