Setelah mendengar keputusan Sukjong, Ratu Jang mencengkeram jubahnya. Anak buahnya menangis.
Ny.
Yoon terperanjat, bagaimana bisa Sukjong memerintah untuk menurunkan
Ratu Jang dan menangis itu tidak mungkin, itu tidak bisa terjadi lalu
Ny. Yoon jatuh pingsan karena shock menimpa Yeong Sun yang panik dan
berteriak memanggil Tabib istana.
Sukjong melanjutkan : Tapi,
dengan mempertimbangkan keadaan Putra Mahkota dan karena Jang Ok Jung
adalah ibu kandung Putra Mahkota dan hak itu tidak bisa dicabut jadi
menurunkannya dari jabatan Ratu dan menganugerahkan padanya status
sebelumnya sebagai Hee Bin, jadi Putra Mahkota tidak akan terpengaruh
dengan penurunan ini. Kemudian Ratu sebelumnya, Ratu Inhyeon yang
dibuang di tahun Gisa yang ternyata adalah karena tuduhan keliru dan
tidak adil, jadi untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah aku
perbuat, akan mengembalikan kembali Ratu Inhyeon ke posisi semula
sebagai Ratu dan memberikan padanya semua hak dan kekuasaan yang pantas.
Pejabat
istana membawa perintah Sukjong ke pondok Ratu Inhyeon, Jung Geum
memanggil Ratu Inhyeon yang terkejut. Do Seong ji datang ke pondok Ratu
dan membacakan perintah Raja. Do Seong Ji memanggil Ratu Inhyeon dengan
sebutan Jung Jong Mama/ Yang Mulia Ratu. Ratu Inhyeon akhirnya sadar apa
yang terjadi.
Menteri Jung In Guk mengucapkan terima kasih atas
diangkat kembali Ratu Inhyeon sebagai Ratu. Semua mengucapkan terima
kasih pada Sukjong.
Do Seong Ji membacakan perintah Sukjong. Ratu
Inhyeon berlutut untuk menerima perintah. Pada tahun Gapsul bulan ke 4
hari ke 12 diangkat kembali Yeoheung Min Inhyeon sebagai Ratu. Kemudian
Do Seong ji memberikan surat perintah itu pada Ratu Inhyeon, mereka
berlutut di depan Ratu Inhyeon dan menghormat serta berseru : Jung Jong
Mama!!
Ratu Inhyeon akhirnya menangis haru, akhirnya ia terbukti tidak bersalah. Ratu Inhyeon berseru Cheon Na!
Dong
Yi mendengar kalau Ratu Inhyeon sekarang dikawal kembali ke istana.
Shim Yun Taek membenarkan, ini semua karena usaha Dong yi. Dong yi
berkata bukan seperti itu. Tapi Shim Yun Taek berkeras, memang seperti
itu, sebagian besar adalah usaha Dong yi yang mempertaruhkan nyawa untuk
membuktikan kalau Ratu Inhyeon tidak bersalah.
Dong Yi juga memuji Shim Yun Taek karena tanpa strategi dan taktik Shim Yun Taek, dia tidak akan mampu bisa melakukan ini.
Di
Gyotaejeon, terdengar tangisan yang memilukan dari dalamnya. Semua
menangis untuk Ratu Jang. Jang hee bin tanya dimana Jang Hee Jae. Jo
Sang Gung berkata kalau Jang Hee Jae akan segera dikirim ke pengasingan.
Yeong Sun lapor kalau orang-orang menyerbu rumah Ny. Yoon untuk
mengacau dan tidak ada yang bisa menghalangi mereka.
Jo Sang Gung
berkata ini sungguh mengesalkan dan tidak adil, mengapa Baginda bisa
memperlakukan Ratu Jang seperti ini dan ia menangis.
Di jalan,
rakyat berkumpul dalam kelompok-kelompok dan mereka marah. Semua menuju
rumah Jang Hee Jae dan Ny. Yoon dan melempari rumah mereka. Mereka
menyerbu masuk membuat Ny. Yoon berteriak-teriak. Apa yang kalian
lakukan? apa kalian mau mati! Mereka tidak peduli dan mulai
menghancurkan barang-barang di kediaman Ny. Yoon.
Ny. Yoon tidak
bisa melakukan apa-apa ketika rumahnya dirusak dan bersumpah dia tidak
akan melupakan perbuatan mereka padanya, jika dia punya kesempatan lagi,
dia akan memberi pelajaran pada mereka, Ny. Yoon yakin dia akan bisa
membalas mereka. (hukum tabur tuai tante...ingat kan, dulu situ pernah
mengirim orang untuk merusak pondok Ratu Inhyeon?)
Jang Hee Jae
diseret ke pembuangan-nya dan berteriak-teriak. Jang Hee Jae berteriak
ia ingin bertemu Ratu Jang, sebelum bertemu dengan Ratu Jang, ia tidak
akan pergi dari sini. Seo Yong Gi menyuruh Jang Hee Jae tutup mulut.
Beraninya kau menyebut Jang Ok Jung sebagai Ratu!
Jang Hee Jae
berteriak, aku tidak akan membiarkan ini! Cha Cheon Soo menyuruh anak
buahnya segera membawa Jang Hee Jae. Jang hee jae berteriak : Ini belum
berakhir! aku akan kembali untuk membalas dendam!
Sementara itu,
Jang Ok Jung minta pada kakaknya apapun yang terjadi, aku mohon Orrabuni
kau harus bertahan dan ini belum berakhir untuk kita.
Jang Hee
jae diarak di jalan dan sepanjang jalan orang-orang berteriak pada Jang
Hee Jae. Jang Hee Jae masih teriak2 dan tidak terima perlakuan ini.
Oh
Tae Seok juga mendapat laporan kalau Oh Yun akan berangkat ke
pembuangannya. Oh Tae Seok menghela nafas, partai kita benar-benar
kalah, kita kehilangan banyak sekali orang.
Oh Tae Pung dan Oh Ho
Yang juga jalan ke pembuangan mereka. Sementara Ny. Park menangisi
suami dan putranya, apa yang akan kulakukan tanpa kalian. Oh Tae Pung
minta istrinya menunggu mereka kembali. Oh Ho Yang masih tidak mengerti
apa kesalahan mereka.
Hwang Ju Shik dan Yeong dal melihat
keduanya diseret ke pembuangan dan tiba2 Yeong Dal merasa kasihan, kalau
dipikir2 mereka itu tidak melakukan apa-apa. Hwang ju Shik berkata ini
sangat menyedihkan, mungkin seharusnya waktu itu kita biarkan saja
mereka lolos, karena mereka itu juga tidak pintar, Yeong Dal berkata dia
tidak tahu apa mereka bisa lari atau justru tertangkap dengan cepat.
Hwang Ju shik merasa kedua orang itu pasti akan mengalami kesulitan juga
di pembuangan.
Oh Yun juga pergi ke pembuangan. (Ini episode terakhir Choi Chul Ho.)
Seo
Yong Gi lapor ke Sukjong, semua tahanan sudah diproses. Yang tinggal
hanya Jang Hee Bin yang masih di Daejojeon/kediaman Ratu di
Gyeongbokgung.
Jang Ok Jung kembali mengenakan busana Hee Bin-nya
dan meninggalkan Daejojeon untuk kembali ke Chwi Seon Dang. (Tidak
seperti sejarah aslinya, Jang Ok Jung diseret dari Daejojeon)
Jeong
Sang Gung memberi salam, biro penyelidik internal akan mengawal Jang
Hee Bin kembali ke kediaman-nya. Tidak perlu kata Jang Hee Bin, dan
langsung pergi meninggalkan Gyotaejeon.
Jo Sang gung menoleh ke
belakang dan Jang hee bin berkata, jangan lihat kebelakang. Semua
melihat prosesi kepergian Jang ok Jung dari Gyotaejeon.
Jo Sang
gung merasa kesal, mereka sama sekali tidak menghormati, dia ingin
sekali memberi mereka pelajaran. Jang Hee Bin bersumpah pada dirinya
sendiri, aku tidak akan melupakan saat ini apapun perlakuan yang telah
aku terima.
Sukjong jalan-jalan sambil merenung. Tiba-tiba Dong yi mendekatinya dan berseru, Yang Mulia, anda di sini?
Sukjong terkejut melihat Dong yi.
Sukjong : Dong Yi? keduanya lalu jalan bersama dalam hening.
Sukjong : Apa kau tidak akan bertanya apapun?
Dong
Yi : Karena itu akan menyakiti anda, jika anda harus mengatakannya,
maka saya pikir lebih baik tidak mengatakan apa-apa mengenai ini, jika
anda tidak ingin mengatakan-nya.
Sukjong : Ya benar, jika aku bisa
mengatakan masalah ini, aku berharap menutup saja masalah ini selamanya,
betapa tidak bergunanya aku sebagai Penguasa, juga banyak kekurangan
sebagai pria.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Bukan kesalahan
Hee Bin atau yang lain tapi aku yang paling bersalah. Aku dibutakan dan
tertutup dari kebenaran sehingga aku sampai menurunkan Ratu Inhyeon lalu
mengijinkan Hee Bin menjadi dirinya yang seperti sekarang ini, ini
adalah perbuatanku. Tapi jika aku harus membuat keputusan lagi, aku tahu
kejahatan Hee Bin tidak bisa diampuni tapi demi Putra Mahkota, aku
tidak bisa mengusir ibunya begitu saja dari istana ini.
Dong Yi :
Yang Mulia, anda sudah menjernihkan dan membersihkan nama baik Ratu
Inhyeon dan anda juga sudah menjaga posisi Putra Mahkota, tapi mengapa
anda jadi merasa bersalah. Saya selalu percaya kalau anda membuat
keputusan yang tepat demi negara atau keluarga raja. Anda akan mengatasi
masalah ini dengan baik dan membuat keputusan yang bijaksana. Yang
Mulia, anda selalu yakin dalam bertindak.
Sukjong : Dong yi,
keputusan ini mungkin akan mencelakaimu. meskipun aku sudah menurunkan
Hee Bin dari jabatan Ratu tapi Hee Bin tetap adalah ibu Putra Mahkota.
ini berarti dukungan kekuasaan pada Hee Bin akan lebih kuat dan akhirnya
kau akan..
Dong yi : Jadi apa anda berpikir saya akan mengeluh pada anda karena keputusan itu? Apa anda mencemaskan keselamatan saya?
Sukjong : Dong yi?
Dong yi : Tidak Yang Mulia, saya sama sekali tidak takut, apa anda sudah lupa..nama kecil saya adalah Pungsan..
Sukjong tersenyum..
Dong
yi : Saya mengerti anda cemas, tapi tolong jangan khawatir Yang
Mulia..saya Dong yi..pungsan, apapun yang harus saya hadapi di masa
depan, saya akan selalu mendapat kepercayaan anda dan juga saya percaya
kalau saya bisa mengatasi kesulitan saya.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Ya Yang Mulia?
Sukjong
tertawa dan mengucapkan terima kasih pada Dong yi, kau ini tidak pernah
menjawab ya begitu saja, selalu saja berdebat denganku dan terima kasih
karena menghiburku. Sukjong tertawa.
Dong Yi bertemu Jeong Sang
gung dan heran karena mendapat tugas untuk mempersiapkan kedatangan Ratu
ke istana. Dong yi terkejut, mengapa aku? Jung Im berkata saat ini Dong
yi adalah yang tertinggi posisinya di Nae Myeong Bu (cie...), peristiwa
ini harus dipersiapkan oleh orang dengan posisi tertinggi sementara
Ratu Inhyeon tidak ditempat.
Bong Sang gung berkata sebenarnya
Jang Hee Bin yang harus melakukannya tapi sekarang kondisinya tidak
memungkinkan, maka ia merasa Dong Yi yang lebih baik dalam mempersiapkan
ini.
Dong yi tidak terlalu suka kata2 Bong Sang gung, jika Bong
Sang Gung masih merendahkan Jang Hee Bin, ia tidak punya pilihan kecuali
mengirim kembali Bong Sang gung ke biro penyelidik. Bong Sang gung
terkejut dan memohon agar tidak mengembalikannya ke biro. Ia ingin di
Boyeong dang selamanya. Bong Sang gung berjanji akan hati2 dalam bicara.
Dong yi ketawa, ia hanya bercanda, Tapi jika terjadi lagi maka ia akan
benar2 marah.
Dong yi mengingatkan bagaimanapun Jang Hee Bin
punya jabatan tinggi di keputren dan minta semua anak buahnya
menghormati kedudukan Jang Hee Bin. Dong Yi berkata ia gembira sekali
atas kepulangan Ratu Inhyeon ke istana, ia semangat sekali dan tanya apa
yang harus ia lakukan.
Daejojeon sibuk menyambut kedatangan Ratu
Inhyeon. Dong yi sendiri yang mengawasi semua prosesnya. Dong Yi
mengatur dimana meletakkan perabotan dalam kamar Ratu dan sebagainya.
Dong yi juga mengatur letak tanaman. Bong Sang gung dan Ae Jung mengeluh
mengapa Dong Yi harus turun sendiri melakukan ini, tolong tinggal di
kediaman Nyonya saja. Dong yi berkata ia tidak bisa membiarkan semua
tanpa diawasi. Ae Jung berkata, tapi hal seperti ini tidak perlu Dong yi
yang melakukannya. Dong Yi hanya perlu memerintah saja.
Bong
Sang gung dan Ae Jung semakin pusing ketika melihat tangan Dong Yi
kotor. Dong yi minta mereka menutup mata mereka untuk sementara, yang
seperti ini aku sangat mahir melakukannya ketika masih di biro musik. Ae
Jung mengingatkan kalau Dong yi adalah orang yang akan menerima surat
masuk keputren. Paling tidak Dong Yi harus melupakan kalau ia dulu
pelayan. Dong Yi menjawab bagaimana bisa, dia tidak akan berubah dan
tidak pernah malu dengan latar belakang sederhananya. Dong yi semakin
bangga dan berkata dulu aku adalah seorang pelayan. Ae Jung dan Bong
Sang Gung pasrah.
Dong yi melihat sesuatu dan berkata kalian harus menggunakan kain kering untuk membuatnya berkilau.
Kedua
anak buahnya mencoba membujuknya, Jung Im datang dan berkata kalau
pasukan militer sudah menjemput Ratu Inhyeon dari pondoknya. Dong yi
mengerti dan sangat gembira mendengarnya. Bong Sang gung dan Ae Jung
bertepuk tangan.
Hujan baru saja reda. Ratu Inhyeon keluar dari
pondoknya mengenakan jubah kebesaran-nya. Sangat megah dan anggun. Seo
Yong gi dan Cha Cheon Soo memberi hormat pada Ratu Inhyeon dan
mengenalkan diri sebagai petugas Nae Geum Bu yang telah menerima
perintah Baginda untuk memberikan pengawalan pada Ratu kembali ke
istana. Ratu Inhyeon mengucapkan terima kasih pada Seo Yong gi. Ratu
Inhyeon berpaling dan melihat pondoknya sekali lagi.
Seo Yong Gi mengundang Ratu masuk ke dalam tandunya.
Seo Yong gi dan Cha Cheon soo berkuda memimpin barisan rombongan Ratu Inhyeon yang kembali ke istana dalam segala kemegahannya.
Sukjong menanti Ratu Inhyeon di istana. Kasim Han lapor kalau Ratu Inhyeon akhirnya tiba di istana.
Ratu
Inhyeon sampai, tandunya diturunkan dan Ratu akan melangkah keluar dari
tandu, Ratu melihat sepatu Sukjong mendekatinya. Ratu Inhyeon melihat
ke atas dan terharu. Baginda sendiri datang menyambut-nya. Ratu Inhyeon
segera menemui Sukjong.
Penampilan Ratu Inhyeon benar-benar sangat anggun. Ratu Inhyeon memberi hormat pada Sukjong : Yang Mulia?
Sukjong : Jung Jong!
Sukjong merasa sangat menyesal dan Ratu Inhyeon menangis. Sukjong menggenggam tangan Ratu Inhyeon dan menghiburnya.
Sukjong : Maafkan aku Ratu, ini semua karena kekuranganku, sampai membuatmu menderita karena tuduhan palsu.
Ratu Inhyeon : Tidak, Yang Mulia, tidak ada yang perlu dimaafkan, sayalah yang harus minta maaf pada anda...
Sukjong menggeleng..
Ratu
Inhyeon : ..karena kekuranganku, sehingga saya tidak pernah memberikan
dukungan apapun pada anda seperti seharusnya tapi anda memberikan
kepercayaan dan perhatian.
Keduanya sama-sama terharu.
Dong yi
menunggu dengan gelisah di Daejojeon. Akhirnya kedatangan Ratu Inhyeon
diumumkan. Dong Yi berseru memanggil Ratu. Ratu melihat Dong yi yang
segera menyambutnya dan menghormat. Ratu Inhyeon benar2 gembira melihat
Dong yi.
Dong yi : Jung Jong Mama!
Ratu Inhyeon : Cheon Sang Gung!
Keduanya
sangat menantikan hari ini, keduanya tidak bisa mengatakan apa-apa,
hanya saling menggenggam tangan dengan air mata bercucuran.
Ahn
Sang gung meminta anak buahnya menyiapkan teh, karena baik Ratu maupun
Cheon Sang gung tampaknya akan banyak bicara. Jung geum mengerti. Ahn
Sang gung mengangguk pada Bong Sang gung dan Ae Jung. Di dalam, Ratu
Inhyeon dan Dong yi makan bersama.
Ratu Inhyeon : Aku masih tidak berani percaya kalau ini nyata, Cheon Sang gung bahwa aku benar-benar kembali ke istana.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Semua yang sudah kau lakukan untukku, aku tidak tahu bagaimana dan kapan dalam hidup ini akan bisa membalasnya.
Dong Yi : Jangan mengatakan itu Yang Mulia, orang yang ingin membuktikan kalau anda tidak bersalah bukan hanya saya saja.
Ratu Inhyeon : Tapi bagaimanapun tanpa dirimu, tidak mungkin akan seperti ini, iya kan?
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Jadi mulai sekarang, adalah giliranku aku harus melangkah..apa kau tahu..aku akan menjagamu.
Dong yi : Yang Mulia!
Ratu
Inhyeon : Ketika dalam pengasingan, aku selalu menyesali mengapa ketika
aku masih menjadi Ratu aku tidak pernah bisa memiliki suara dalam
politik atau dalam taktik atau melakukan apa saja untuk itu dan
menyerahkan semuanya pada nasib dan takdir. Tapi Cheon Sang Gung, jangan
mengikuti langkahku..lakukan apa yang harus kau lakukan dan apa yang
diijinkan oleh statusmu..ini adalah dasar kekuatan yang bisa keberikan
padamu.
Dong Yi : Apa dasar kekuatan itu, Yang Mulia?
Ratu
Inhyeon : Ya, di istana ini, masih ada dasar kekuatan Hee Bin. Dan
kekuatan itu membutuhkan dasar atau fondasi yang teguh untuk bisa
menandingi kekuatan Hee Bin. Juga dasar kekuatan yang kau miliki dari
dalam hatimu.
Dong Yi ada di kediamannya dan berpikir. Seo yong
Gi datang dan berkata apa benar kalau Ratu Inhyeon menunjuk Dong yi
sebagai penanggung jawab biro penyelidik internal. Dong yi heran,
bagaimana Seo Yong Gi tahu. Seo Yong gi berkata Ratu Inhyeon sudah
memanggilnya dan berkata Dong yi merasa ragu, itulah mengapa Ratu
memanggilnya untuk membujuk Dong yi.
Seo Yong gi tanya apa yang membuat Dong Yi ragu, jika itu perintah Ratu, bukankah Dong Yi seharusnya mematuhinya.
Dong
yi berkata meskipun demikian kalau mengambil tanggung jawab sebagai
pengawas biro penyelidik, aku merasa tidak pantas melakukannya. Seo yong
gi tanya apa Dong yi ragu karena masalah Geumgae? Bukankah aku sudah
menasihati kalau anda harus melupakan masalah itu sampai ke liang kubur,
apa anda sudah lupa?
Seo Yong Gi berkata kalau Dong Yi akan
segera menjadi anggota keluarga Raja dan juga keputren, jadi mulai
sekarang anda harus berpikir apa yang harus anda lakukan untuk menjadi
yang terbaik dalam melaksanakan tanggung jawab di keputren dan bukannya
pantas atau tidak. Jangan melupakan apa yang telah saya katakan.
Seo Yong Gi : Anda lebih dari pantas.
Seo
Yong Gi : Tidak peduli siapa dan bagaimana anda akan mengikuti
pendukung anda dan kepada siapa atau apa pendukung itu bisa melindungi
dan apa yang anda inginkan pendukung itu melakukannya untuk anda. Pada
siapa anda ingin memberi dukungan atau melawan, itu yang harus
dipikirkan. (Maksudnya dukungan politik di dewan, seperti partai politik
dan orang-orang yang setia.)
Seo Yong Gi berkata apa yang diperlukan Dong Yi untuk Sukjong dan negara ini, jadilah orang seperti itu.
Di
biro penyelidik internal juga terjadi perubahan. Jeong Sang gung
diangkat menjadi Jejo Sang Gung. Jeong Sang Gung kaget sekali. Semua
Sang gung membenarkan, mulai sekarang Jeong Sang gung adalah pemimpin
biro penyelidik. Jung im sangat senang. Jeong Sang gung bingung, apa
yang terjadi bagaimana bisa mendadak menjadi pemimpin.
Dong yi
datang dan berkata pengangkatan itu atas perintahnya. Dong yi
membenarkan dengan segera, Jeong Sang gung sekarang adalah pemimpin biro
penyelidik.
Jeong Sang gung membaca surat perintah yang
mengumumkan pengangkatannya. Jeong Sang gung kemudian mengangkat anak
buahnya juga. Jung Im dipromosikan menjadi Sang gung tingkat 5, semua
diberi kenaikan sesuai dengan jasanya.
Dong yi terlihat banyak
pikiran. Jeong Sang gung dan Jung Im menghadap dengan seragam baru
mereka. Dong Yi minta agar Yoo Sang Gung, Shi Bi dan Eun geum dihadapkan
padanya. Masalah mereka harus segera diselesaikan. Jeong Sang gung
mengerti.
Yoo Sang gung terperangah mendengar kalau Dong yi
sekarang adalah penanggung jawab biro penyelidik internal. Salah satu
Sanggung membenarkan, itu perintah langsung dari Ratu Inhyeon, yang
sudah menyerahkan semua pengambilan keputusan mengenai masalah biro
penyelidik internal di tangan Dong Yi. Shi Bi dan Eun Geum ketakutan dan
panik dengan nasib mereka. Mereka tidak mau mati. Keduanya mohon pada
Yoo Sang Gung untuk mengatakan sesuatu, tapi Yoo Sang gung tampak
pasrah.
Jung Im masuk ke penjara dan memanggil ketiganya keluar. Sekarang Dong Yi yang memeriksa Yoo Sang gung.
Dong
Yi : Aku akan menyelesaikan masalah ini dan aku sudah datang untuk
mengadili, dan sebelum pengadilan, apa ada yang ingin kau katakan
padaku.
Yoo Sang gung diam saja.
Dong yi : Jika tidak ada, maka aku akan mulai menyelesaikannya.
Yoo
Sang Gung : saya mengakui kejahatan saya dan ambil nyawa saya, tolong
jangan mengarak saya di depan para Gungnyeo dan mati dengan perasaan
malu.
Dong Yi, Jeong Sang gung dan Jung Im heran.
Yoo Sang
gung : Sebagai seorang gungnyeo, ini adalah cara kematian yang
menakutkan, saya tidak tahan mendapatkan kematian seperti itu, Nyonya.
Dong yi : Mengapa?
Yoo
Sang gung : Ya, ini semua perbuatanku, saya yang pergi mencari dan
masuk tanpa ijin ke kediaman Nyonya, untuk merusak reputasi anda, kami
memalsukan bukti melawan anda. Saya mengerti tindakan ini akan membawa
hukuman mati, tapi saya melakukan karena mematuhi perintah penguasa Nae
Myeong Bu, prinsip utama Sang gung dari biro penyelidik internal adalah
kami harus mematuhi dan menurut perintahnya. Saya hanya memberikan
bantuan sebagai Jejo Sang gung dari biro penyelidik internal jadi saya
mohon kecualikan saya dari kematian yang memalukan, Nyonya.
Dong yi menghela nafas : Sepertinya aku tidak bisa memberikan apa yang kau minta.
Yoo Sang gung terpana. Dong yi hanya melihat pada Yoo Sang Gung yang tampak ketakutan.
Shi
Bi dan Eun Geum gemetaran. Jung Im mendekati mereka. Keduanya berlutut
di depan Jung Im, tolong ampuni nyawa kami. Jung Im membantu keduanya
berdiri dan minta anak buahnya memberikan bungkusan pada keduanya.
Shi
Bi dan Eun geum membuka bungkusan itu dan heran, ternyata isinya adalah
seragam biro penyelidik mereka. Eun geum heran apa ini berarti nyawa
mereka diampuni? Jung im berkata ini keputusan yang dibuat atas perintah
Cheon Sang Gung. Dong yi tidak akan mengungkit masalah ini lebih lagi
dan mengijinkan mereka tetap di biro penyelidik. Shi Bi dan Eun geum
sangat terharu dengan pengampunan Dong yi.
Yoo Sang gung juga
terperangah mendengar keputusan Dong Yi. Dong Yi mengulang dan berkata
kalau Yoo Sang Gung tetap bertugas di biro penyelidik internal. Yoo Sang
Gung sangat terharu dan tidak tahu harus bagaimana. Dong Yi berkata
tentu saja Yoo Sang Gung akan diturunkan pangkatnya lebih rendah dari
tingkat ke-5 tapi Dong Yi berharap kalau Yoo Sang Gung sudah sehat maka
Yoo Sang Gung bisa kembali melaksanakan tugasnya di biro penyelidik
internal. Dong Yi lalu akan pergi. Yoo Sang Gung berseru.
Yoo Sang Gung : Mengapa? Mengapa kau tidak...
Dong Yi menoleh ke arah Yoo Sang Gung.
Dong
Yi : Membunuhmu? Jika aku melakukan itu, maka tidak akan ada kesempatan
kedua untukmu. Kau sudah bilang kalau kau mematuhi perintah Ratu
sebagai kepala biro penyelidik internal. Aku harap kau bisa mengingat
apa yang sudah kau katakan mengenai itu.
Dong Yi meninggalkan
ruangan dengan anggun. Dia memang pantas berada di posisi itu. Yoo Sang
Gung hanya bisa ternganga dengan pengampunan yang diterimanya dari Dong
Yi.
Dong Yi kembali ke Bo Yeong Dang bersama Jeong Sang gung.
Dong Yi tanya apa Jeong Sang Gung mau mengatakan sesuatu? Jeong Sang
Gung tanya mengapa Dong Yi membuat keputusan seperti itu. Yoo Sang Gung
tidak akan berubah karakternya meskipun Dong Yi memberikan pengampunan.
Dong
Yi membenarkan itu, ada kemungkinan itu memamng. Jeong Sang Gung merasa
khawatir karena keputusan ini mungkin bisa saja berbalik menyerang Dong
yi lagi. Dong yi berkata meskipun demikian dia tidak menyesal membuat
keputusan seperti itu hari ini.
Dong Yi : Aku hanya merasa
berani, semua orang berhak mendapatkan kesempatan ke-2, sama seperti
diriku, seseorang (Seo Yong Gi) sudah memberiku kesempatan ke-2
sebelumnya, jadi aku harus paling tidak memberikan pada orang lain
kesempatan ke-2 juga. Aku akan menggunakan kekuasaanku untuk memberikan
kesempatan ke-2 pada seseorang tapi mulai sekarang pilihan ada di tangan
mereka.
Jeong Sang Gung mengangguk.
Sukjong mendengar keputusan Dong Yi dari kasim Han.
Sukjong : Jadi beginilah Cheon Sang Gung membuat keputusannya mengenai masalah itu.
Kasim Han : Benar Yang Mulia.
Sukjong : Ini pasti keputusan yang berat dan ada konsekuensi dan juga tanggung jawabnya.
Kasim Han : Dia selalu seperti ini...
Sukjong : Benar, itu benar..anak itu selalu adalah orang yang seperti itu.
Kasim
Han : Sekarang istana mulai stabil dan damai, Yang Mulia. Yang Mulia
Ratu sudah kembali ke istana. Yang Mulia anda pasti sedang bahagia.
Sukjong : Benar? apa benar?
Kasim Han : Sepertinya anda sudah menyingkirkan semua kekhawatiran anda tapi ada sesuatu yang luar biasa.
Sukjong : Sesuatu yang luar biasa
Kasim Han : Benar.
Sukjong : Apa itu?
Kasim Han : Ini adalah yang sangat anda nantikan untuk terjadi.
Sukjong : Sesuatu yang kunantikan...
Kasim Han : Kabar gembira tentang kehamilan Cheon Sang Gung.
Sukjong : Bagaimana kau bisa mengoceh seperti itu.
Kasim Han tersenyum, Sukjong kelihatan malu.
Sukjong
: Ah! benar..aku seharusnya mem-pensiunkan kau dari tugasmu dan
membuangmu ke suatu tempat, bagaimana kau bisa melihat Rajamu dan
berpikir seperti itu.
Kasim Han : Maafkan saya, Yang Mulia.
Sukjong : Baik! aku seharusnya memindahkanmu ke suatu tempat yang jauh. Sukjong berdehem dehem
Sukjong : Lalu..ya karena kita sudah membicarakan ini..sebenarnya aku mendapat mimpi semalam.
Kasim Han : Apa? mimpi?
Sukjong membenarkan.
Kasim Han : Apakah itu bisa dikatakan mimpi tentang kelahiran Yang Mulia?
Sukjong : Benar..ini mimpi tentang kelahiran.
Kasim Han : Benar, Yang Mulia!
Sukjong
: Aku melihat seekor naga terbang ke langit..ini kali pertama aku mimpi
seperti itu, ini benar2 mimpi kelahiran (Naga terbang kelangit, aku
terjemahkan sebagai keturunan Raja yang kembali ke surga. Kematian)
Kasim Han : Benar Yang Mulia, ini pasti mimpi kelahiran.
Sukjong : Benar!
Dong
Yi sibuk dengan urusan administrasi Nae Myeong Bu bersama Jeong Sang
Gung. Dong yi mendaftar semua perlengkapan yang digunakan Ratu Inhyeon
saat beliau kembali ke istana. Semua sudah dicatat kata Jeong Sang Gung.
Dong Yi minta Jeong Sang Gung meneruskan laporannya ke Sekretariat Yi
Mun/ bagian pencatatan. Lalu Dong Yi tanya apa lagi yang harus
dikerjakan.
Ae Jung lari dan memanggil Dong Yi. Tiba-tiba Sukjong
masuk ke dalam kediaman Dong Yi. Dong Yi terkejut dengan kedatangan
Sukjong. Dong Yi berdiri dan Sukjong duduk.
Sukjong : Aku hanya
lewat disini (yang bener...), aku sedikit cemas dan juga ingin tahu,
jadi aku harus tanya padamu..aku pikir kau harus pindah ke kediaman
baru.
Dong Yi : Ya
Sukjong : Aku sudah dengar dari Ratu Inhyeon bahwa itu akan dilakukan setelah penobatanmu.
Dong Yi : Ya, Ratu Inhyeon sangat memperhatikan saya.
Sukjong : Ya, itu baik, apa akhir-akhir ini kau merasa tidak enak?
Dong Yi : Tidak enak?
Sukjong : Ya..mungkin seperti pusing atau sering mual atau hal-hal semacam ini.
Dong Yi berpikir : hmmm..tidak. Meskipun akhir-akhir ini saya sangat sibuk tapi saya baik-baik saja dan sehat.
Sukjong kelihatan kecewa. Benarkah?
Dong
Yi : Ya, jika anda mencemaskan keadaan biro penyelidik internal. Yang
Mulia jangan cemas, dibandingkan anda, saya selalu lebih sehat.
Sukjong : Tidak bukan itu yang kumaksud..apa kau tiba-tiba ingin sesuatu atau ingin makan sesuatu ? Misalnya sesuatu yang asam.
Dong Yi : Tidak, saya tidak suka makanan asam, Yang Mulia
Sukjong : Huh..
Dong Yi : Saya tidak pernah sekalipun ingin makanan asam.
Sukjong bergumam : Sun Seon/Kasim itu..aku harus memberinya pelajaran.
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Bukan apa-apa.
Dong Yi : Tapi sebenarnya mengapa tiba-tiba membahas masalah ini?
sukjong
: Bukan apa-apa..hanya ingin tahu apa kau sudah menyesuaikan diri
dengan istana dan apa ada yang istimewa yang ingin kau makan?
Dong Yi : hmmm..ada..
sukjong langsung serius, Ya, Apa itu?
Dong Yi : Bukan hal yang istimewa, hanya itu tidak ada di istana.
Sukjong : Apa yang tidak ada di istana..cepat katakan padaku.
Dong Yi : Ada..tapi tidak perlu terlalu memikirkannya, Yang Mulia.
Sukjong : Oh! Sebagai penguasa, aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang ingin kau makan, lalu apa itu?
Dong Yi heran melihat keseriusan Sukjong, Yang Mulia?
Akhirnya
keduanya keluar istana dengan mengenakan busana bangsawan biasa.
Penampilan Dong Yi sudah seperti Nyonya bangsawan, dengan rambut
digelung sebagai tanda sudah menikah.
Dong Yi : Yang Mulia apa anda tidak apa-apa dengan ini?
Sukjong : Ya aku tidak apa-apa.
Dong Yi : Yang Mulia, anda melakukan ini sendiri mungkin sedikit..
Sukjong
: Oh! kita sudah keluar dari istana, jika mengenai Hwaminseo (Pusat
kesejahteraan masyarakat, dimana pemerintah membagikan makanan untuk
orang miskin dan gelandangan), ini adalah tempat yang harus kukunjungi
dan kulihat. Bukankah tempat itu menyediakan pelayanan untuk masyarakat?
Aku ingin melihat bagaimana jalannya.
Dong Yi cemas : Yang Mulia?
Sukjong : Tapi mengapa tiba-tiba ingin memakan bubur beras yang dibagikan oleh Hwaminseo?
Dong
Yi : Saya juga tidak yakin..mungkin karena ketika saya sangat miskin,
saya harus makan bubur itu. Saya pernah berkata sebelum saya masuk
istana, saat itu saya pernah 3 hari tidak makan dan kemudian saya
mendapatkan semangkuk bubur Hwaminseo.
Sukjong shock : Apa? apa katamu, 3 hari?
Dong
Yi : Ya, itu biasa untuk orang yang hidup dalam kemiskinan, Yang Mulia.
ketika saya tiba di Hwaminseo dan mendapatkan pembagian bubur, setelah 3
hari tanpa makanan, dan memegang itu di tangan saya, bubur dari negeri
ini, saat itu saya merasakan betapa hangat dan enaknya bubur itu.
Sukjong benar-benar sedih mendengar kisah Dong yi yang tidak makan 3 hari, bagaimana kau bisa..3 hari bagaimana kau bisa?
Di
Hwaminseo sedang ada pembagian bubur untuk rakyat miskin. Sepertinya
niat Dong Yi adalah menunjukkan realita pada Sukjong. Mereka melihat
antrian panjang rakyat yang menantikan bubur, semua orang kelaparan.
Sukjong tidak percaya ini terjadi di negerinya.
Sukjong : Oh! antriannya panjang sekali.
Dong Yi : Mereka ada disini sejak fajar tapi kemudian banyak yang menunggu disini harus ditolak.
Sukjong : Mereka ditolak? mengapa?
Dong Yi : Selalu ada kekurangan pasokan makanan di Hwaminseo.
Sukjong
: Tapi, aku sudah memerintahkan mengirim pasokan makanan/beras yang
melimpah di Hwaminseo, bagaimana mungkin ada kekurangan? (Korupsi boss!)
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Bagaimana bisa begini..apa yang salah? Sukjong benar2 tidak mengerti dan pergi untuk melihat.
Kasim Han panik : Yang Mulia!
Rakyat
miskin menghirup bubur dengan cepat karena lapar. Seorang ibu memberi
makan anak-anaknya yang kelaparan, Sukjong melihat semuanya itu dengan
hati sedih dan terperanjat, ini adalah realita di negerinya.
Dong
yi jadi mencemaskan Sukjong yang tampak terpana. Seorang pria tua dan
pincang mendapat jatah buburnya lalu karena lemah, ia menjatuhkan bubur
itu. Pria tua itu mengambil bubur yang sudah jatuh ke tanah. Sukjong
kaget, bagaimana orang tua itu bisa makan bubur yang kotor itu.
Sukjong
dan Dong yi segera saja menarik orang tua itu dan membantunya duduk.
Sukjong memerintah Kasim Han untuk mengambil bubur lagi. Dong Yi
menanyakan keadaan pria tua itu dan Sukjong tidak bisa percaya ini bisa
terjadi.
Petugas menutup pembagian bubur dan berkata kalau
pembagiannya sudah selesai dan minta mereka untuk datang lagi besok
pagi. Semua rakyat yang kelaparan berkata dia juga ditolak kemarin, dan
minta agar petugas membagi bubur lagi. Seorang ibu yang kelaparan
berkata anak-anaknya belum makan selama 4 hari.
Petugas itu tidak
mendengar permohonan mereka, lalu memerintah pengawal untuk mengusir
rakyat yang kelaparan itu pergi dengan menggunakan kekuatan.
Sukjong tidak tahan dan memerintah mereka untuk berhenti. Aku perintahkan kalian untuk segera menghentikan ini!!
Petugas itu tidak kenal Sukjong : Siapa kau?
Kasim Han membentak: Kurang ajar! Tidak tahu aturan..Cepat patuhi perintah..orang ini adalah Chu Sang Chon Na!
Petugas dan semua rakyat miskin berlutut dan memohon pada Sukjong. Sukjong : bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa...
Sukjong jelas terlihat sangat marah. Petugas itu ketakutan setengah mati.
Sukjong duduk di kantor Hwaminseo dengan beberapa petugas.
Sukjong
: Apa kau menganggap ini sebagai alasan? beberapa hari lalu stok beras
sudah dikirim kesini, mengapa Hwaminseo hanya punya sejumlah ini untuk
dibagikan?
Petugas Hwaminseo : Maafkan kami.
Sukjong : Permintaan
maaf itu benar, tapi apa ini yang hanya bisa kau katakan sebagai petugas
yang bertanggung jawab di Hwaminseo?
Petugas Hwaminseo : Yang Mulia?
Sukjong : Sekarang bawa petugas yang tidak melakukan kewajibannya untuk ditahan.
Do Seong Ji : Baik.
Sukjong : Juga..untuk membagikan beras pada mereka yang ada disini segera.
Do Seong Ji : Baik, Yang Mulia.
Sukjong melihat ke arah petugas yang tadi menutup antrian. Sebelum ada petugas baru, aku akan menugaskan ini padamu.
Petugas : Yang Mulia?
Sukjong
: Sekarang pakai sisa beras untuk memasak bubur dan bagikan pada mereka
yang kelaparan yang sudah menunggu di luar, lagi mulai sekarang,
Hwaminseo tidak boleh menolak rakyat yang kelaparan, jika ini terjadi
lagi, aku akan menggunakan nyawamu untuk mengganti tindakan tidak
bertanggung-jawab ini. Apa kau sudah jelas?
Petugas : Baik, Yang Mulia, saya akan mematuhi perintah Anda.
Sukjong berdiri termangu di luar Hwaminseo, Dong Yi menunggunya diluar.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong
: Aku benar-benar tidak tahu kalau situasinya akan seperti ini, aku
hanya melihat dan membaca laporan petugas. Aku hanya membaca tentang
rakyat miskin-ku dari laporan saja. Bagaimana aku bisa menyebut diriku
sebagai Raja dan rakyat melihatku dengan pandangan menderita dan
menyalahkan.
Dong yi : Mereka tidak akan melakukan itu, Yang
Mulia..rakyat miskin tidak akan menyalahkan Anda, ini karena dulu saya
juga seperti itu. setiap kali saya datang ke Hwaminseo untuk pembagian
bubur, saya sangat bersyukur dari dasar hati yang terdalam pada penguasa
yang tidak melupakan rakyat miskin di negeri ini.
Sukjong : Dong Yi?
Dong
Yi : Jangan terlalu bersedih, Yang Mulia. Rakyat miskin akan memahami
hati anda dan juga perhatian anda pada kesejahteraan mereka.
Sukjong
: Terima kasih, Dong Yi kau sudah menggunakan cara ini untuk
mengijinkanku mempelajari dan menyaksikan sendiri dan apa yang
seharusnya kulakukan sebagai Raja, kesejahteraan siapa yang seharusnya
kuutamakan.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi dengan rasa syukur, keduanya meninggalkan Hwaminseo.
Yeong
Dal matanya sudah tinggal 5 watt hahaha..dia sibuk sekali menyiapkan
penobatan Dong Yi. Hwang Ju Shik tanya apa Yeong Dal baik2 saja, kau ini
seperti mayat hidup saja. Yeong Dal berkata, tidak apa, ia ingin
melakukan yang terbaik demi Dong Yi, ia harus memberikan penampilan
terbaiknya.
Hwang Ju Shik berkata iya, tapi jika kau tidak
istirahat, maka jika saat Dong yi dilantik justru kau akan jelek
mainnya. Ayo tidur! Hwang Ju Shik memerintah Yeong Dal. Yeong Dal
menolaknya, ia masih harus latihan, tidak ada banyak waktu. pergi sana,
jangan menggangguku. Tapi ketika Hwang Ju shik pergi, Yeong dal mulai
ngantuk. Hwang Ju shik langsung memukul kepala Yeong Dal.
Ahn
Sang Gung memberikan surat pengangkatan Dong Yi sebagai selir resmi.
Ratu Inhyeon merasa sangat bahagia : Aku bisa menganugerahkan ini
sendiri, ini benar-benar saat yang membahagiakan, Ahn Sang Gung.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia!
Ratu Inhyeon : Benar..sekarang bagaimana perkembangan upacara penobatan Sukwon?
Dong
Yi sedang mencoba busana barunya. Bong Sang gung berseru Oh langit!
Yang Mulia, Tangyi anda dan juga anda terlihat sangat luar biasa.
Dong Yi tertawa. Apa kau pikir riasan wajahku tidak terlalu tebal?
Ae
Jung mengeluh : Aigoo..anda seperti ini lagi..hari ini mulai sekarang,
anda tidak perlu menggunakan bahasa seperti itu pada kami, kumohon
sekali ini saja, Yang Mulia.
Dong yi : Ya..tidak aku akan melakukan ini.
Bong
Sang Gung : Ya, kami mengerti itu sedikit kurang nyaman tapi Yang
Mulia, sekarang anda adalah anggota keluarga Raja, seorang selir jadi
sekarang anda adalah seorang yang terhormat dan seorang penguasa dari
satu kediaman.
Tiba-tiba Dong Yi merasa mual. Ae Jung dan Bong Sang Gung cemas.
Ae Jung : Yang Mulia?
Dong Yi : Ada apa ini? lalu mual lagi
Bong Sang Gung bingung, Yang Mulia, ada apa? dimana sakitnya?
Dong Yi : Bukan apa-apa, hanya wangi parfum ini..dan ia mual lagi. Bong Sang Gung terbelalak, Yang Mulia, apa ini mungkin...
Sukjong sedang bersama Do Seong Ji di Daejeon. Kasim Han datang dengan terburu-buru, Yang Mulia?
Sukjong : Ya, bagaimana dengan Cheon Sang gung..apa sudah tiba di lokasi penobatan?
Kasim Han : Itu..upacara penobatan mungkin harus ditunda Yang Mulia.
Sukjong heran : Apa katamu..ditunda?
Kasim Han : Tabib istana dipanggil ke kediaman Yang Mulia.
Sukjong kaget, apa?
Tabib istana memeriksa nadi Dong yi. Ratu Inhyeon duduk disampingnya dan tanya apa hasilnya?
Tabib istana : Yang Mulia!
Ratu
Inhyeon dan Dong yi terkejut mendengar penjelasan Tabib istana. Sukjong
bergegas ke Bo Yeong Dang lalu ia melihat Ratu Inhyeon memberikan
instruksi pada anak buah Dong Yi, Apa kau mengerti?
Bong Sang gung membungkuk, Ya, Yang Mulia.
Sukjong mendekati Ratu yang langsung memberi hormat, Yang Mulia.
Sukjong : Aku dengar kediaman ini memanggil Tabib istana, ada apa? Apa Cheon Sang Gung baik-baik saja?
Ratu Inhyeon : Tidak..dia tidak sehat Yang Mulia..dia tidak sehat.
Sukjong : Apa??
Ratu Inhyeon tersenyum : Yang Mulia..Selamat untuk anda!! Cheon Sang Gung sedang mengandung.
Sukjong : Apa katamu Ratu? hamil, katamu?
Ratu Inhyeon : Ya, Yang Mulia
Sukjong terpana. Semua yang ada di sekitar Raja sangat gembira apalagi Kasim Han (haha..)
Sukjong masuk ke Bo Yeong Dang. Dong Yi menyentuh perutnya dan merasa bahagia.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi kaget : Yang Mulia! dan akan berdiri.
Sukjong
langsung melarangnya, sudah duduk saja. Sukjong duduk di depan Dong Yi
dan berkata itu mimpi kelahiran, benar-benar mimpi kelahiran. Dong Yi
bingung apa?
Sukjong : Bukankah aku sudah tanya padamu..apa yang kau inginkan, apa yang ingin kau makan, apa kau merasa mual.
Dong Yi : Yang Mulia..jadi saat itu..
Sukjong
: Ya, aku mendapat mimpi tentang anak ini. Aku tidak tahu bagaimana
menjelaskannya, betapa bahagianya aku sebagai Raja. sekarang aku tahu
apa rasanya merasakan selurh dunia.
Dong Yi : Yang Mulia..
Yeong
Dal senang sekali ketika mendengar berita kehamilan Dong Yi dan ia
mengayun Hwang Ju shik sampai Hwang Ju Shik pusing. Seo Yong Gi juga
mendengar berita ini, kehamilan bersamaan dengan penobatan. Shim Yun
Taek berkata ini kebahagiaan ganda.
Seo Yong Gi minta Cha Cheon
Soo yang juga sangat senang pergi ke kediaman Dong Yi. Cha Cheon Soo
mengunjungi Dong yi dan merasa senang sekali karena akan ada anak yang
memanggilnya paman. Ia berkata sangat gembira dan ingin menangis.
Ratu
Inhyeon jelas terlihat ikut senang, seperti Ratu Inhyeon sendiri yang
mengandung. Aku sudah merasa sangat senang karena bisa menganugerahkan
gelar padamu dengan tanganku sendiri, tapi sekarang kau mengandung..aku
tidak akan pernah melupakan hari ini sepanjang hidupku.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu
Inhyeon : Terima kasih Cheon sang Gung..Bukan..sekarang Cheon Sukwon.
Kau sudah melakukan jasa besar untuk keluarga Raja dan juga Baginda.
Ayo, kita harus pergi, kita harus melangsungkan upacara penobatanmu.
Dong
Yi menerima ijin masuk ke keputren sebagai Cheon Sukwon. Semua pejabat
hadir dengan busana resmi. Dong yi masuk dengan jubah Sukwon. Jeong Sang
Gung dan Jung Im memberi selamat dengan menyebut Yang Mulia Sukwon.
Jeong Sang Gung berkata biro penyelidik internal akan mengawal Dong Yi
ke upacara penobatan, semua bahagia dan terharu. Ratu Inhyeon sangat
gembira. Dong Yi berjalan mendekati Ratu Inhyeon.
Dong Yi : Yang Mulia! Dong Yi berlutut di depan Ratu Inhyeon.
Ratu Inhyeon : Berikan surat ijinnya.
Ahn Sang Gung : Baik Yang Mulia, dan memberikan surat itu pada Sang Gung dari Daejeon untuk membacakan isinya.
Surat Perintah : Hari ini, tahun Gapsul bulan ke 4 hari ke 26 Cheon Dong Yi masuk ke keputren sebagai Sukwon
Ratu Inhyeon memberikan surat itu pada Dong Yi.
Ratu Inhyeon : Sukwon, kau harus memberikan dukunganmu pada Baginda dengan sepenuh hati dan menjadi teladan untuk Nae Myeong Bu.
Dong Yi : Saya akan melakukan yang terbaik di Nae Myeong Bu dan menerima perintah ini, Yang Mulia Ratu.
Semua yang hadir bersorak dan memberi selamat pada Dong yi.
Selamat Yang Mulia Sukwon !!! Dong Yi diangkat sebagai Sukwon Mama.
Bonus : Foto Keluarga Sukjong dan Dong Yi.
Aduh lucunya...
Pangeran Yeong Su dengan kedua orang tuanya.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Read more: http://amikomtips.blogspot.com/2012/01/menambahkan-emoticon-pada-komentar-blog.html#ixzz1r4uHkZgE
Posting Komentar